وَيُقَالُ إِنَّ الْأَرْضَ تُنَادِي كُلَّ يَوْمٍ خَمْسَ مَرَّاتٍ، أَوَّلُ نِدَاءٍ تَقُولُ يَابْنَ آدَمَ تَمْشِي عَلَى ظَهْرِي وَمَصِيرُكَ إِلَى بَطْنِي، وَالثَّانِي تَقُولُ يَابْنَ آدَمَ تَأْكُلُ الْأَلْوَانَ عَلَى ظَهْرِي وَتَأْكُلُكَ الدِّيدَانُ فِي بَطْنِي، وَالثَّالِثُ تَقُولُ يَابْنَ آدَمَ تَضْحَكُ عَلَى ظَهْرِي فَسَوْفَ تَبْكِي عَلَى بَطْنِي،
وَالرَّابِعُ تَقُولُ يَابْنَ آدَمَ تَفْرَحُ عَلَى ظَهْرِي، فَسَوْفَ تَحْزَنُ فِي بَطْنِي، وَالْخَامِسُ تَقُولُ يَابْنَ آدَمَ تُذْنِبُ عَلَى ظَهْرِي فَسَوْفَ تُعَذَّبُ فِي بَطْنِي
Dikatakan bahwa sesungguhnya bumi setiap harinya memanggil manggil sebanyak 5 kali, yaitu :
1. wahai ibnu adam, engkau berjalan diatas punggungku dan tempat kembalimu adalah dalam perutku.
2. wahai ibnu adam, engkau makan berwarna warni makanan di atas punggungku dan belatung2 akan memakanmu nanti di dalam perutku.
3. wahai ibnu adam, engaku tertawa tawa di atas punggungku maka engkau akan menangis di dalam perutku.
4. wahai ibnu adam, engkau merasa bahagia di atas punggungku maka engkau akan merasa sedih di dalam perutku.
5. wahai ibnu adam, engkau melakukan dosa di atas punggungku maka engkau akan disiksa di dalam perutku.
Diriwayatkan dari amr bin dinar,
ada seorang lelaki penduduk madinah yg mempunyai saudara prempuan,
saudarinya sering mengeluh kesakitan kepadanya, dan sang saudara juga sering datang utk mengunjungi saudarinya yg sakit tsb, kemudian saudarinya tsb meninggal dunia.
Lelaki itu mengurusi jenazahnya dan membawanya ke kuburan.
ketika acara penguburan telah selesai dia kembali kepada keluarganya di rumah, kemudian dia teringat bahwa dia telah melupakan dompet yg sebelumnya ada padanya .
lelaki tsb meminta tolong seseorang dari temannya, keduanya mendatangi kubur saudarinya , kemudian menggali kuburnya dan dompet tsb ditemukan disana.
2. wahai ibnu adam, engkau makan berwarna warni makanan di atas punggungku dan belatung2 akan memakanmu nanti di dalam perutku.
3. wahai ibnu adam, engaku tertawa tawa di atas punggungku maka engkau akan menangis di dalam perutku.
4. wahai ibnu adam, engkau merasa bahagia di atas punggungku maka engkau akan merasa sedih di dalam perutku.
5. wahai ibnu adam, engkau melakukan dosa di atas punggungku maka engkau akan disiksa di dalam perutku.
وَرُوِيَ عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَار: كَانَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْمَدِينَةِ، لَهُ أُخْتٌ فِي نَاحِيَةِ الْمَدِينَةِ، فَاشْتَكَتْ فَكَانَ يَأْتِيهَا يَعُودُهَا ثُمَّ مَاتَتْ، فَجَهَّزَهَا وَحَمَلَهَا إِلَى قَبْرِهَا، فَلَمَّا دُفِنَتْ وَرَجَعَ إِلَى أَهْلِهَا ذَكَرَ أَنَّهُ نَسِيَ كِيسًا كَانَ مَعَهُ، فَاسْتَعَانَ بِرَجُلٍ مِنْ أَصْحَابِهِ فَأَتَيَا الْقَبْرَ فَنَبَشَهَا فَوَجَدَ الْكِيسَ
Diriwayatkan dari amr bin dinar,
ada seorang lelaki penduduk madinah yg mempunyai saudara prempuan,
saudarinya sering mengeluh kesakitan kepadanya, dan sang saudara juga sering datang utk mengunjungi saudarinya yg sakit tsb, kemudian saudarinya tsb meninggal dunia.
Lelaki itu mengurusi jenazahnya dan membawanya ke kuburan.
ketika acara penguburan telah selesai dia kembali kepada keluarganya di rumah, kemudian dia teringat bahwa dia telah melupakan dompet yg sebelumnya ada padanya .
lelaki tsb meminta tolong seseorang dari temannya, keduanya mendatangi kubur saudarinya , kemudian menggali kuburnya dan dompet tsb ditemukan disana.
فَقَالَ لِلرَّجُلِ تَنَحَّ حَتَّى أَنْظُرَ عَلَى أَيِّ حَالٍ أُخْتِي، فَرَفَعَ بَعْضَ مَا كَانَ عَلَى اللَّحْدِ فَإِذَا الْقَبْرُ مُشْتَعِلٌ نَارًا، فَرَدَّهُ فَسَوَّى الْقَبْرَ فَرَجَعَ إِلَى أُمِّهِ، فَقَالَ أَخْبِرِينِي عَمَّا كَانَتْ أُخْتِي عَلَيْهِ فَقَالَتْ: وَلِمَ تَسْأَلُ عَنْ أُخْتِكَ وَقَدْ هَلَكَتْ؟
lelaki itu berkata kpd temannya,
" kamu minggir dulu, biarkan aku melihat keadaan saudariku."
kemudian lelaki itu membuka penutup liang lahatnya, tiba2 didalamya terdapat api yg menyala nyala.
dia kembalikan penutupnya dan meratakan kembali kubur tsb dengan tanah.
dia kembali kerumah ibunya dan berkata :
" wahai ibu, ceritakanlah kepadaku tentang apa yg dulu saudariku kerjakan ?"
ibunya berkata :
" mengapa engkau menanyakan hal itu, bukanlah dia telah meninggal ?"
dia berkata :
" pokoknya ceritakan saja, ibu...."
ibunya berkata :
" dulu, saudarimu itu suka mengakhirkan sholat dan sholat dengan bersuci secara tdk sempurna . saudarimu suka mendatangi pintu2 rumah tetangga ketika malam hari, kemudian dia menguping disana dan menceritakan pembicaraan mereka ke orang2."
maksudnya adalah saudarinya tsb suka mendengarkan pembicaraan orang agar dia bisa membuat fitnah atau mengadu domba dengan orang lainnya, dan ini adalah sebabnya siksa kubur.
jadi, barang siapa yg mengharapkan selamat dari adzab kubur maka dia harus menjaga diri dari namimah/fitnah atau adu domba dan juga menjaga diri dari dosa2 lainnya, agar bisa selamat dari siksa kubur dan menjadi mudah baginya pertanyaan malaikat munkar dan nakir.
wallohu a'lam.
Semoga kelak Allah melindungi kita dari adzab kubur...
Amiinn....
" kamu minggir dulu, biarkan aku melihat keadaan saudariku."
kemudian lelaki itu membuka penutup liang lahatnya, tiba2 didalamya terdapat api yg menyala nyala.
dia kembalikan penutupnya dan meratakan kembali kubur tsb dengan tanah.
dia kembali kerumah ibunya dan berkata :
" wahai ibu, ceritakanlah kepadaku tentang apa yg dulu saudariku kerjakan ?"
ibunya berkata :
" mengapa engkau menanyakan hal itu, bukanlah dia telah meninggal ?"
قَالَ فَأَخْبِرِينِي قَالَتْ: كَانَتْ أُخْتُكَ تُؤَخِّرُ الصَّلَاةَ وَلَا تُصَلِّي بِطَهَارَةٍ تَامَّةٍ، وَتَأْتِي فِي أَبْوَابِ الْجِيرَانِ إِذَا نَامُوا فَتُلْقِمُ أُذُنَهَا أَبْوَابَهُمْ فَتُخْرِجُ حَدِيثَهُمْ، يَعْنِي أَنَّهَا كَانَتْ تَسْمَعُ الْحَدِيثَ لِكَيْ تَمْشِي بِالنَّمِيمَةِ، وَهُوَ سَبَبُ عَذَابِ الْقَبْرِ
dia berkata :
" pokoknya ceritakan saja, ibu...."
ibunya berkata :
" dulu, saudarimu itu suka mengakhirkan sholat dan sholat dengan bersuci secara tdk sempurna . saudarimu suka mendatangi pintu2 rumah tetangga ketika malam hari, kemudian dia menguping disana dan menceritakan pembicaraan mereka ke orang2."
maksudnya adalah saudarinya tsb suka mendengarkan pembicaraan orang agar dia bisa membuat fitnah atau mengadu domba dengan orang lainnya, dan ini adalah sebabnya siksa kubur.
فَمَنْ أَرَادَ أَنْ يَنْجُوَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ فَعَلَيْهِ أَنْ يَتَحَرَّزَ عَنِ النَّمِيمَةِ، وَعَنْ سَائِرِ الذُّنُوبِ، لِيَنْجُوَ مِنْ عَذَابِهِ وَيَسْهُلَ عَلَيْهِ سُؤَالُ مُنْكَرٍ وَنَكِيرٍ
jadi, barang siapa yg mengharapkan selamat dari adzab kubur maka dia harus menjaga diri dari namimah/fitnah atau adu domba dan juga menjaga diri dari dosa2 lainnya, agar bisa selamat dari siksa kubur dan menjadi mudah baginya pertanyaan malaikat munkar dan nakir.
wallohu a'lam.
تنبيه الغافلين
للسمرقندي
Semoga kelak Allah melindungi kita dari adzab kubur...
Amiinn....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar