Nabi 'Isa 'alayhissalam termasuk
diantara 25 nabi yang wajib diketahui oleh umat Islam. Nabi 'Isa
memiliki murid-murid / pengikut yang disebut dengan Hawariyyun. Kisah
Nabi 'Isa dan Hawariyyun diabadikan oleh Allah SWT didalam kitab suci
al-Qur'an.
Ada kisah yang menjadi bahan renungan dan diambil pelajaran dari kisah
Nabi 'Isa. Kisah ini terntang penduduk yang dibinaskan oleh Allah,
sebagaimana ditulis oleh Abul Faraj Ibnul Jauzi al-Hanbali didalam
kitabnya Bahr al-Dumu'. Berikut kisahnya :
مرّ عيسى عليه السلام على قرية، فوجد كل من فيها أمواتا، وهم مطروحون على
وجوههم في الأزقّة، فتعجّب عيسى عليه السلام من ذلك، وقال: يا معشر
الحواريين، إن هؤلاء القوم قد ماتوا على سخط وغضب، ولو ماتوا على رضا من
الله، لدفن بعضهم بعضا
Suatu ketika Nabi Isa 'alaihissalam melewati sebuah desa, teryata semua
penduduknya telah tewas dan tergeletak di lorong-lorong yang sempit,
maka Nabi Isa 'alaihissalam pun terheran-heran, beliau berkata : "Wahai
sekalian kaum Hawariyyin (sebutan murid-murid Nabi Isa), sesungguhnya
kaum ini telah meninggal dalam keadaan di murkai oleh Allah, jikalau
mereka meninggal dalam keadaan diridloi oleh Allah tentunya sebagian
dari mereka saling menguburkan yang lainnya".
. فقالوا: يا روح الله، وددنا أن نعرف قضيّتهم وخبرهم. قال: فسأل الله عز
وجل في ذلك، فأوحى الله إليه: إذا كان الليل نادهم، فإنهم يجيبونك.
فلما كان من الليل، صعد عيسى على شرف ونادى: يا أهل القرية، فأجابه مجيب من بينهم: لبيّك يا روح الله، فقال: ما قضيتكم, وما خبلاكم؟
Hawariyyin berkata : "Wahai Ruhullah... kami ingin mengetahui hukuman
mereka dan juga kisahnya." Kemudian Nabi Isa bertanya kepada Allah
tentang hal itu dan Allah memberikan wahyu kepadanya bahwa jika telah
malam panggillah mereka, sesungguhnya mereka akan menjawabnya. Ketika
malam tiba maka Nabi Isa naik ketempat yang tinggi kemudian memanggil :
"Wahai orang desa". Kemudian ada seorang diantara mereka yang menjawab :
"Aku sambut panggilanmu wahai Ruhullah". Nabi Isa berkata: "Apa yang
menyebabkan kebinasaan kalian?"
فقال: يا روح الله، بتنا في عافية، وأصبحنا في هاوية. قال: ولم ذلك؟ قال:
لحبنا في الدنيا، وطاعة لأهل المعاصي، ولم نأمر بالمعروف، ولم ننه عن
المنكر. فقال له عيسى عليه السلام: كيف كان حبكم للدنيا؟ قال: كحبّ الصبي
لأمه؛ إذا أقبلت فرحنا، وإذا أدبرت جزنّا وبكينا.
Dia berkata: "Wahai Ruhullah, kami menginap dalam keadaan sehat dan
sewaktu pagi kami dalam keadaan masuk neraka Hawiyah". Nabi Isa berkata :
"Bagaimana bisa begitu?". Dia berkata : "Larena kecintaan kami terhadap
dunia, ketaatan kepada ahli ma'siat, tidak memerintahkan yang baik
serta tidak mencegah kemungkaran". Nabi Isa berkata: "Bagaimana
kecintaan kalian terhadap dunia?". Dia menjawab: "Seperti cinta seorang
ibu terhadap anaknya, ketika dunia datang maka kami merasa senang dan
ketika pergi maka kami sedih dan menangis."
فقال له عيسى عليه السلام: يا هذا: ما بال أصحابك لم يجيبوني؟ قال: إنهم
ملجمون بلجام من النار بأيدي ملائكة غلاظ شداد. قال: وكيف أجبتني أنت من
بينهم؟ قال: إني كنت فيهم، ولم أكن منهم، فلما نزل بهم العذاب
لحقني معهم، فأنا الآن معلّق على شفير جهنّم، لا أدري: أنجو منها، أم أكبّ فيها.
أعاذنا الله هنا.
Kemudian Nabi Isa 'alaihissalaam bertanya : "Mengapa teman-temanmu tidak
menjawab panggilanku ?". Dia brkata: "Sesungguhnya mereka sekarang
sedang diberi tali kekang dari api di tangan malaikat yang kasar dan
keras". Nabi Isa bekata: "Lalau bagaimana kamu bisa menjawabiku padahal
kamu termasuk diantara mereka?". Dia menjawab: "Aku dulu memang bersama
mereka tetapi aku bukan lah termasuk bagian dari mereka, maka ketika
adzab turun kepada mereka akupun ikut terkena bersama mereka, sekarang
aku sedang tergantung di pinggir neraka Jahannam, aku nggak tahu apakah
aku selamat ataukah masuk kedalamnya." Semoga Allah menjaga kita disini.
Wallahu A'lam
Dikutip dari page PISS-KTB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar