Oleh: Habib Hamid bin Ja'far Al-Qadri, Ketua Majelis Muwasholah Baina Ulama'il Muslimin Indonesia, Oktober 2014.
Rabu, 15 Oktober 2014
Dakwah dengan kasih sayang bukan dengan kekuatan
Dakwah, apapun bentuknya harus berdasarkan
kasih sayang kepada semua hamba Alloh SWT. Tanpa harus memandang agama,
aliran, dan pemikirannya. Lihatlah bagaimana pribadi sebaik-baiknya dai
yaitu Rasulullah SAW dalam berdakwah dan beramar makruf nahi mungkar!.
Beliau sama sekali tidak pernah mewarnai aksi-aksinya dengan kekerasan.
Perhatikanlah kasus Thaif, beliau bila diminta untuk mendoakan seseorang
beliau selalu mendokan dengan rahmat, pengampunan dan hidayah,
meskipun yang didoakan adalah orang kafir atau aorang yang memusuhinya.
Ketika seorang sahabat datang dan berkata kepada beliau; "Ya
Rasulallah, sesungguhnya kaum Daus telah berpaling dan ingkar pada kita,
maka doakanlah mereka (agar binasa)". Rasulullah mengangkat tangan
seraya berdoa; "Ya Allah berikanlah hidayah pada kaum Daus dan
datangkanlah pada kami dalam keadaan beriman". Itulah sikap Rasulullah
sendiri, belum lagi sabda dan anjurannya mengenai kasih sayang dan
perdamaian.
Oleh: Habib Hamid bin Ja'far Al-Qadri, Ketua Majelis Muwasholah Baina Ulama'il Muslimin Indonesia, Oktober 2014.
Oleh: Habib Hamid bin Ja'far Al-Qadri, Ketua Majelis Muwasholah Baina Ulama'il Muslimin Indonesia, Oktober 2014.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar