kamu dulu apa aku dulu ?
kamu yang putih apa aku yang kuning?
suami keluar lebih dulu maka anak akan terlahir laki laki
kamu yang putih apa aku yang kuning?
suami keluar lebih dulu maka anak akan terlahir laki laki
bila istri yang keluar lebih dulu maka anak akan terlahir prempuan
mani lelaki putih
mani wanita kuning
ﺃﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ :
(ﺇﺫﺍ ﺳﺒﻖ ﻣﺎﺀ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻣﺎﺀ ﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﺠﻨﻴﻦ ﺫﻛﺮﺍً
ﻭﺇﺫﺍ ﺳﺒﻖ ﻣﺎﺀ ﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﺠﻨﻴﻦ ﺃﻧﺜﻰ
ﻋﻦ ﺛَﻮْﺑَﺎﻥَ ﻣَﻮْﻟَﻰ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ
ﻗَﺎﻝَ : ﻛُﻨْﺖُ ﻗَﺎﺋِﻤًﺎ ﻋِﻨْﺪَ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ
ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻓَﺠَﺎﺀَ ﺣِﺒْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺃَﺣْﺒَﺎﺭِ ﺍﻟْﻴَﻬُﻮﺩِ ... ﻗَﺎﻝَ : ﺟِﺌْﺖُ
ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﻋَﻦْ ﺍﻟْﻮَﻟَﺪِ ، ﻗَﺎﻝَ : ( ﻣَﺎﺀُ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞِ ﺃَﺑْﻴَﺾُ ، ﻭَﻣَﺎﺀُ
ﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓِ ﺃَﺻْﻔَﺮُ ، ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺍﺟْﺘَﻤَﻌَﺎ ﻓَﻌَﻠَﺎ ﻣَﻨِﻲُّ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞِ ﻣَﻨِﻲَّ
ﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓِ ﺃَﺫْﻛَﺮَﺍ ﺑِﺈِﺫْﻥِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ، ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻋَﻠَﺎ ﻣَﻨِﻲُّ ﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓِ ﻣَﻨِﻲَّ
ﺍﻟﺮَّﺟُﻞِ ﺁﻧَﺜَﺎ ﺑِﺈِﺫْﻥِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ) ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟْﻴَﻬُﻮﺩِﻱُّ : ﻟَﻘَﺪْ ﺻَﺪَﻗْﺖَ .
ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ
mani lelaki putih
mani wanita kuning
ﺃﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ :
(ﺇﺫﺍ ﺳﺒﻖ ﻣﺎﺀ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻣﺎﺀ ﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﺠﻨﻴﻦ ﺫﻛﺮﺍً
ﻭﺇﺫﺍ ﺳﺒﻖ ﻣﺎﺀ ﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﺠﻨﻴﻦ ﺃﻧﺜﻰ
ﻋﻦ ﺛَﻮْﺑَﺎﻥَ ﻣَﻮْﻟَﻰ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ
ﻗَﺎﻝَ : ﻛُﻨْﺖُ ﻗَﺎﺋِﻤًﺎ ﻋِﻨْﺪَ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ
ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻓَﺠَﺎﺀَ ﺣِﺒْﺮٌ ﻣِﻦْ ﺃَﺣْﺒَﺎﺭِ ﺍﻟْﻴَﻬُﻮﺩِ ... ﻗَﺎﻝَ : ﺟِﺌْﺖُ
ﺃَﺳْﺄَﻟُﻚَ ﻋَﻦْ ﺍﻟْﻮَﻟَﺪِ ، ﻗَﺎﻝَ : ( ﻣَﺎﺀُ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞِ ﺃَﺑْﻴَﺾُ ، ﻭَﻣَﺎﺀُ
ﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓِ ﺃَﺻْﻔَﺮُ ، ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺍﺟْﺘَﻤَﻌَﺎ ﻓَﻌَﻠَﺎ ﻣَﻨِﻲُّ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞِ ﻣَﻨِﻲَّ
ﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓِ ﺃَﺫْﻛَﺮَﺍ ﺑِﺈِﺫْﻥِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ، ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻋَﻠَﺎ ﻣَﻨِﻲُّ ﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓِ ﻣَﻨِﻲَّ
ﺍﻟﺮَّﺟُﻞِ ﺁﻧَﺜَﺎ ﺑِﺈِﺫْﻥِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ) ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟْﻴَﻬُﻮﺩِﻱُّ : ﻟَﻘَﺪْ ﺻَﺪَﻗْﺖَ .
ﺭﻭﺍﻩ ﻣﺴﻠﻢ
PUSTAKA
ILMU SUNNI SALAFIYAH - KT… 1038. TIPS-TIPS MEMILIKI BAYI
LAKI-LAKI PERTANYAAN : Utut Buntut Assalamualaikum.. Ada yg tau trik
biar punya anak cowok ?
JAWABAN : Mbah Jenggot Barang siapa menginginkan istrinya melahirkan
bayi laki-laki, maka hendaklah sang suami meletakan tangan kanannya pada
pusarnya seorang istri, pada masa-masa permulaan hamil, meskipun masih
pada masa kehamilan dari tiga bulan yang awal, dan megusap-ngusapnya
sambil berdoa: اللهم ان كنت خلقت خلقا فى بطن هذه المرأة فكوّنه ذكرا
واسميه احمد بحق محمد صلى الله عليه وسلم رب لاتذرنى فردا وانت خير
الوارثين. Artinya: Ya Alloh apabila engkau berkehendak menciptakan
seorang makhluq di dalam perut wanita ini, maka jadikanlah anak
laki-laki dan akan aku beri nama Ahmad, dengan bertawasul kepada
Muhammad SAW, wahai Tuhanku jangan engkau membiarkan aku hidup seorang
diri dan engkaulah waris yang paling baik. (Kitab Sa’adah Ad-Daroin Hal,
655. Darul Fikr). Ada seorang Yahudi yang datang kepada Nabi
shallallaahu ‘alaihi wa sallam untuk bertanya tentang permasalahan anak.
Maka beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab : "ماء الرجل أبيض
وماء المرأة أصفر. فإذا اجتمعا، فعلا مني الرجل مني المرأة، أَذْكَرَا بإذن
الله. وإذا علا مني المرأة مني الرجل، آنثا بإذن الله" “Air (mani)
laki-laki warnanya putih, sedangkan air mani wanita warnanya
kekuning-kuningan. Apabila keduanya berkumpul (melalui satu
persetubuhan) yang ketika itu air mani laki-laki mengalahkan air mani
wanita, maka anak yang akan lahir adalah laki-laki dengan ijin Allah.
Namun apabila air mani wanita mengalahkan air mani laki-laki, maka anak
yang akan lahir adalah wanita dengan ijin Allah” [HR. Muslim no. 315).
Al-Haafidh Ibnu Hajar rahimahullah menjelaskan : والمراد بالعلو هنا
السبق، لأن كل من سبق فقد علا شأنه فهو علو معنوي، وأما ما وقع عند مسلم من
حديث ثوبان رفعه: "ماء الرجل أبيض وماء المرأة أصفر فإذا اجتمعا فعلا مني
الرجل مني المرأة أذكرا بإذن الله، وإذا علا مني المرأة مني الرجل أنثا
بإذن الله" فهو مشكل من جهة أنه يلزم منه اقتران الشبه للأعمام إذا علا ماء
الرجل ويكون ذكرا لا أنثى وعكسه، والمشاهد خلاف ذلك لأنه قد يكون ذكرا
ويشبه أخواله لا أعمامه وعكسه، قال القرطبي: يتعين تأويل حديث ثوبان بأن
المراد بالعلو السبق. قلت: والذي يظهر ما قدمته وهو تأويل العلو في حديث
عائشة وأما حديث ثوبان فيبقى العلو فيه على ظاهره فيكون السبق علامة
التذكير والتأنيث والعلو علامة الشبه فيرتفع الإشكال، وكأن المراد بالعلو
الذي يكون سبب الشبه بحسب الكثرة بحيث يصير الآخر مغمورا فيه فبذلك يحصل
الشبه، وينقسم ذلك ستة أقسام: الأول أن يسبق ماء الرجل ويكون أكثر فيحصل له
الذكورة والشبه، والثاني عكسه، والثالث أن يسبق ماء الرجل ويكون ماء
المرأة أكثر فتحصل الذكورة والشبه للمرأة، والرابع عكسه، والخامس أن يسبق
ماء الرجل ويستويان فيذكر ولا يختص بشبه، والسادس عكسه “Yang dimaksud
dengan al-‘ulluw adalah as-sabq (mendahului), karena setiap yang
mendahului berarti ia telah mengungguli/mengalahkan dalam arti maknawi.
Adapun hadits Tsauban yang diriwayatkan oleh Muslim :‘Air (mani)
laki-laki warnanya putih, sedangkan air mani wanita warnanya
kekuning-kuningan. Apabila keduanya berkumpul (melalui satu
persetubuhan) yang ketika itu air mani laki-laki mengalahkan air mani
wanita, maka anak yang akan lahir adalah laki-laki dengan ijin Allah.
Namun apabila air mani wanita mengalahkan air mani laki-laki, maka anak
yang akan lahir adalah wanita dengan ijin Allah’ ; maka dalam hadits
tersebut terdapat hal yang sulit dipahami (musykil). Karena, apabila air
mani laki-laki yang mendahului, maka hal itu berkonsekuensi anak yang
terlahir akan menyerupai keluarga suami dan berjenis kelamin laki-laki.
Demikian pula jika sebaliknya. Sementara kenyataan yang ada, kadangkala
anak laki-laki mirip dengan keluarga dari pihak ibu, bukan dari pihak
keluarga ayah. Demikian juga sebaliknya. Al-Qurthubi berkata : “Dengan
demikian jelaslah bahwa maksud dari kata al-‘ulluw dalam hadits Tsauban
adalah as-sabq(mendahului)”. Aku (Ibnu Hajar) katakan : “Menurutku,
demikianlah makna kata al-‘ulluw yang tercantum dalam hadits ‘Aisyah.
Adapun hadits Tsaubaan, kata al-‘ulluw tetap ditafsirkan sesuai dengan
dhahirnya. Dengan demikian, as-sabq (mendahului) merupakan penentu jenis
kelamin laki-laki atau wanita, sedangkan al-‘ulluw(mengalahkan/
dominansi) merupakan tanda penyerupaan/kemiripan. Berarti tidak ada lagi
kesulitan dalam memahami makna hadits. Seakan-akan maksud al-‘ulluw
yang merupakan sebab penyerupaan/kemiripan karena banyaknya air mani
yang keluar sehingga membanjiri yang lainnya. Dengan keadaan ini, maka
akan tercapailah penyerupaan/kemiripan. Perkara ini ada enam keadaan :
1.Apabia air mani laki-laki lebih banyak dan keluar mendahului air mani
wanita, maka anak yang lahir adalah laki-laki dan serupa dengan ayahnya
atau keluarga ayahnya. 2.Sebaliknya dari yang di atas (yaitu : apabila
air mani wanita lebih banyak dan keluar mendahului air mani laki-laki,
maka anak yang lahir adalah wanita dan serupa dengan ibunya atau
keluarga ibunya). 3.Apabila air mani laki-laki mendahului air mani
wanita, namun air mani wanita lebih banyak; maka anak yang lahir adalah
laki-laki dan serupa dengan ibunya atau keluarga ibunya. 4.Sebaliknya
dari yang di atas (yaitu apabila air mani wanita mendahului air mani
laki-laki, namun air mani laki-laki lebih banyak; maka anak yang lahir
adalah wanita dan serupa dengan ayahnya atau keluarga ayahnya).
5.Apabila air mani laki-laki mendahului air mani wanita dan dua-duanya
sama banyaknya, maka anak yang lahir adalah laki-laki tanpa ada
keserupaan secara khusus kepada keduanya. 6.Sebaliknya (yaitu apabila
air mani wanita mendahului air mani laki-laki dan dua-duanya sama
banyaknya, maka anak yang lahir adalah wanita tanpa ada keserupaan
secara khusus kepada keduanya). [Fathul-Baariy, 7/273].
kitab kitab hadist coba di buka ini
http://islamport.com/w/srh/Web/2747/4006.htm
(
) لهم بغير ترجمة وهو كالفصل من الباب الذي بعده ولعله كان بعده 3722 -
قوله عن أنس صرح به الإسماعيلي فقال في رواية له عن حميد حدثنا أنس أخرجها
عن بن خزيمة عن محمد بن عبد الأعلى عن بشر بن المفضل 3723 - قوله ان عبد
الله بن سلام بلغه تقدم بيان ذلك في باب مقدم النبي صلى الله عليه و سلم
المدينة من وجه آخ…
islamport.com
jangan asal ngocol kang
ﻣَﺎﺀُ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞِ ﺃَﺑْﻴَﺾُ ، ﻭَﻣَﺎﺀُ ﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓِ ﺃَﺻْﻔَﺮُ ، ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺍﺟْﺘَﻤَﻌَﺎ ﻓَﻌَﻠَﺎ ﻣَﻨِﻲُّ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞِ ﻣَﻨِﻲَّ ﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓِ ﺃَﺫْﻛَﺮَﺍ ﺑِﺈِﺫْﻥِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ، ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻋَﻠَﺎ ﻣَﻨِﻲُّ ﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓِ ﻣَﻨِﻲَّ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞِ ﺁﻧَﺜَﺎ ﺑِﺈِﺫْﻥِ ﺍﻟﻠَّﻪ
fokus
ﺑِﺈِﺫْﻥِ ﺍﻟﻠَّﻪ
ﻣَﺎﺀُ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞِ ﺃَﺑْﻴَﺾُ ، ﻭَﻣَﺎﺀُ ﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓِ ﺃَﺻْﻔَﺮُ ، ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺍﺟْﺘَﻤَﻌَﺎ ﻓَﻌَﻠَﺎ ﻣَﻨِﻲُّ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞِ ﻣَﻨِﻲَّ ﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓِ ﺃَﺫْﻛَﺮَﺍ ﺑِﺈِﺫْﻥِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ، ﻭَﺇِﺫَﺍ ﻋَﻠَﺎ ﻣَﻨِﻲُّ ﺍﻟْﻤَﺮْﺃَﺓِ ﻣَﻨِﻲَّ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞِ ﺁﻧَﺜَﺎ ﺑِﺈِﺫْﻥِ ﺍﻟﻠَّﻪ
fokus
ﺑِﺈِﺫْﻥِ ﺍﻟﻠَّﻪ
DO'A
AGAR MENDAPAT ANAK LAKI-LAKI ATAU PEREMPUAN ? DOA MENDAPATKAN ANAK
LELAKI Keterangan : Barang siapa menginginkan istrinya melahirkan bayi
laki-laki, maka hendaklah sang suami meletakan tangan kanannya pada
pusarnya seorang istri, pada masa-masa permulaan hamil, meskipun masih
pada masa kehamilan dari tiga bulan yang awal, dan megusap-ngusapnya
sambil berdoa : اللهم ان كنت خلقت خلقا فى بطن هذه المرأة فكوّنه ذكرا
واسميه احمد بحق محمد صلى الله عليه وسلم رب لاتذرنى فردا وانت خير
الوارثين. Artinya : Ya Alloh apabila engkau berkehendak menciptakan
seorang makhluq di dalam perut wanita ini, maka jadikanlah anak
laki-laki dan akan aku beri nama Ahmad, dengan bertawasul kepada
Muhammad SAW, wahai Tuhanku jangan engkau membiarkan aku hidup seorang
diri dan engkaulah waris yang paling baik. (Kitab Sa’adah Ad-Daroin Hal,
655. Darul Fikr). ANAK LAKI-LAKI ATAU PEREMPUAN ??? 1. Hadits Tsauban
radliyallaahu ‘anhu. Ada seorang Yahudi yang datang kepada Nabi
shallallaahu ‘alaihi wa sallam untuk bertanya tentang permasalahan anak.
Maka beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab : "ماء الرجل أبيض
وماء المرأة أصفر. فإذا اجتمعا، فعلا مني الرجل مني المرأة، أَذْكَرَا بإذن
الله. وإذا علا مني المرأة مني الرجل، آنثا بإذن الله" “Air (mani)
laki-laki warnanya putih, sedangkan air mani wanita warnanya
kekuning-kuningan. Apabila keduanya berkumpul (melalui satu
persetubuhan) yang ketika itu air mani laki-laki mengalahkan air mani
wanita, maka anak yang akan lahir adalah laki-laki dengan ijin Allah.
Namun apabila air mani wanita mengalahkan air mani laki-laki, maka anak
yang akan lahir adalah wanita dengan ijin Allah”. [HR. Muslim no. 315,
Al-Baihaqiy 1/169, Ibnu Khuzaimah no. 232, dan yang lainnya]. 2. Hadits
Anas bin Malik radliyallaahu ‘anhu. عن أنس : أن عبد الله بن سلام أتى
رسول الله صلى الله عليه وسلم مقدمه المدينة فقال يا رسول الله إني سائلك
عن ثلاث خصال لا يعلمهن إلا نبي قال سل قال ما أول أشرط الساعة وما أول ما
يأكل منه أهل الجنة ومن أين يشبه الولد أباه وأمه فقال رسول الله صلى الله
عليه وسلم أخبرني بهن جبريل عليه السلام آنفا قال ...... وأما شبه الولد
أباه وأمه فإذا سبق ماء الرجل ماء المرأة نزع إليه الولد وإذا سبق ماء
المرأة ماء الرجل نزع إليها قال أشهد أن لا اله إلا الله وأنك رسول الله
Dari Anas : Bahwasannya ‘Abdullah bin Salaam mendatangi Rasulullah
shallallaahu ‘alaihi wa sallam saat beliau tiba di Madinah. Ia pun
bertanya : “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku akan bertanya kepada
engkau atas tiga permasalahan yang tidak diketahui kecuali oleh seorang
Nabi”. Beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab : “Bertanyalah”.
‘Abdullah bin Salaam melanjutkan : “Apakah tanda hari kiamat untuk
pertama kali ? Makanan apakah yang pertama kali dimakan oleh penduduk
surga ? Dan dari mana datangnya sebab seorang anak menyerupai ayah dan
ibunya ?”. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam menjawab :“Baru
saja Jibril ‘alaihis-salaam mengkhabarkan kepadaku tentang jawaban
ketiga hal tersebut”. Beliau melanjutkan :“………….Adapun sebab seorang
anak menyerupai ayah dan ibunya : Apabila air mani laki-laki mendahului
air mani wanita, maka anak (yang lahir) akan mirip ayahnya. Namun
apabila air mani wanita mendahului air mani laki-laki, maka anak (yang
lahir) akan mirip ibunya”. ‘Abdullah bin Salaam kemudian berkata : “Aku
bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, dan
(aku bersaksi) bahwa engkau adalah utusan Allah”. (HR. Al-Bukhari no.
3329 ). 3. Hadits Ummu Sulaim radliyallaahu ‘anhaa.
أن أم سليم حدثت؛ أنها سألت نبي الله صلى الله عليه وسلم عن المرأة ترى في منامها ما يرى الرجل. فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم "إذا رأت ذلك المرأة فلتغتسل" فقالت أم سليم: واستحييت من ذلك. قالت: وهل يكون هذا؟ فقال نبي الله صلى الله عليه وسلم "نعم. فمن أين يكون الشبه. إن ماء الرجل غليظ أبيض. وماء المرأة رقيق أصفر. فمن أيهما علا، أو سبق، يكون منه الشبه".
Bahwasannya Ummu Sulaim pernah menceritakan bahwa ia pernah bertanya kepada Nabiyullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam tentang seorang wanita yang bermimpi sebagaimana mimpi yang dialami oleh laki-laki. Maka Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Apabila ia melihat yang demikian, hendaklah ia mandi”. Ummu Sulaim berkata (kepada perawi) : “Sebenarnya aku malu menanyakan hal tersebut”. Ia kembali bertanya kepada beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Mungkinkah hal itu terjadi (pada diri seorang wanita) ?”.
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallammenjawab : “Ya. (Jika tidak), maka darimana adanya penyerupaan (seorang anak kepada orang tuanya) ?. Sesungguhnya air mani laki-laki kental lagi berwarna putih, sedangkan air mani wanita encer dan berwarna kekuning-kuninganan. Siapa saja di antara keduanya yang mengalahkan atau mendahului dari yang lain, maka akan terjadi penyerupaan (dari si anak) terhadap dirinya” [HR. Muslim no. 311].
4. Hadits ‘Aisyah radliyallaahu ‘anhaa.
عن عائشة؛ أن امرأة قالت لرسول الله صلى الله عليه وسلم: هل تغتسل المرأة إذا احتلمت وأبصرت الماء؟ فقال "نعم" فقالت لها عائشة: تربت يداك. وألت. قالت فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم "دعيها. وهل يكون الشبه إلا من قبل ذلك. إذا علا ماؤها ماء الرجل أشبه الولد أخواله. وإذا علا ماء الرجل ماءها أشبه أعمامه".
Dari ‘Aisyah : Bahwasannya ada seorang wanita yang bertanya kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Apakah seorang wanita harus mandi jika ia bermimpi dan melihat air ?”. Beliau menjawab : “Ya”. Maka ‘Aisyah berkata kepadanya : “Taribat yadak ! (sebuah kalimat pengingkaran atas pertanyaan wanita tadi –)”. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallambersabda : “Biarkanlah ia. Dari mana datangnya penyerupaan bila tidak berasal dari yang demikian ? Apabila air mani wanita mengalahkan/mengungguli air mani laki-laki, maka anak yang lahir akan menyerupai keluarga ibunya. Apabila air mani laki-laki mengalahkan air mani wanita, maka anak yang lahir akan menyerupai keluarga ayahnya” [HR. Muslim no. 314].
MIRIP SIAPAKAH ANAK ANDA ?
Al-Haafidh Ibnu Hajar rahimahullah berkata :
والمراد بالعلو هنا السبق، لأن كل من سبق فقد علا شأنه فهو علو معنوي، وأما ما وقع عند مسلم من حديث ثوبان رفعه: "ماء الرجل أبيض وماء المرأة أصفر فإذا اجتمعا فعلا مني الرجل مني المرأة أذكرا بإذن الله، وإذا علا مني المرأة مني الرجل أنثا بإذن الله" فهو مشكل من جهة أنه يلزم منه اقتران الشبه للأعمام إذا علا ماء الرجل ويكون ذكرا لا أنثى وعكسه، والمشاهد خلاف ذلك لأنه قد يكون ذكرا ويشبه أخواله لا أعمامه وعكسه، قال القرطبي: يتعين تأويل حديث ثوبان بأن المراد بالعلو السبق. قلت: والذي يظهر ما قدمته وهو تأويل العلو في حديث عائشة
أن أم سليم حدثت؛ أنها سألت نبي الله صلى الله عليه وسلم عن المرأة ترى في منامها ما يرى الرجل. فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم "إذا رأت ذلك المرأة فلتغتسل" فقالت أم سليم: واستحييت من ذلك. قالت: وهل يكون هذا؟ فقال نبي الله صلى الله عليه وسلم "نعم. فمن أين يكون الشبه. إن ماء الرجل غليظ أبيض. وماء المرأة رقيق أصفر. فمن أيهما علا، أو سبق، يكون منه الشبه".
Bahwasannya Ummu Sulaim pernah menceritakan bahwa ia pernah bertanya kepada Nabiyullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam tentang seorang wanita yang bermimpi sebagaimana mimpi yang dialami oleh laki-laki. Maka Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Apabila ia melihat yang demikian, hendaklah ia mandi”. Ummu Sulaim berkata (kepada perawi) : “Sebenarnya aku malu menanyakan hal tersebut”. Ia kembali bertanya kepada beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Mungkinkah hal itu terjadi (pada diri seorang wanita) ?”.
Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallammenjawab : “Ya. (Jika tidak), maka darimana adanya penyerupaan (seorang anak kepada orang tuanya) ?. Sesungguhnya air mani laki-laki kental lagi berwarna putih, sedangkan air mani wanita encer dan berwarna kekuning-kuninganan. Siapa saja di antara keduanya yang mengalahkan atau mendahului dari yang lain, maka akan terjadi penyerupaan (dari si anak) terhadap dirinya” [HR. Muslim no. 311].
4. Hadits ‘Aisyah radliyallaahu ‘anhaa.
عن عائشة؛ أن امرأة قالت لرسول الله صلى الله عليه وسلم: هل تغتسل المرأة إذا احتلمت وأبصرت الماء؟ فقال "نعم" فقالت لها عائشة: تربت يداك. وألت. قالت فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم "دعيها. وهل يكون الشبه إلا من قبل ذلك. إذا علا ماؤها ماء الرجل أشبه الولد أخواله. وإذا علا ماء الرجل ماءها أشبه أعمامه".
Dari ‘Aisyah : Bahwasannya ada seorang wanita yang bertanya kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Apakah seorang wanita harus mandi jika ia bermimpi dan melihat air ?”. Beliau menjawab : “Ya”. Maka ‘Aisyah berkata kepadanya : “Taribat yadak ! (sebuah kalimat pengingkaran atas pertanyaan wanita tadi –)”. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallambersabda : “Biarkanlah ia. Dari mana datangnya penyerupaan bila tidak berasal dari yang demikian ? Apabila air mani wanita mengalahkan/mengungguli air mani laki-laki, maka anak yang lahir akan menyerupai keluarga ibunya. Apabila air mani laki-laki mengalahkan air mani wanita, maka anak yang lahir akan menyerupai keluarga ayahnya” [HR. Muslim no. 314].
MIRIP SIAPAKAH ANAK ANDA ?
Al-Haafidh Ibnu Hajar rahimahullah berkata :
والمراد بالعلو هنا السبق، لأن كل من سبق فقد علا شأنه فهو علو معنوي، وأما ما وقع عند مسلم من حديث ثوبان رفعه: "ماء الرجل أبيض وماء المرأة أصفر فإذا اجتمعا فعلا مني الرجل مني المرأة أذكرا بإذن الله، وإذا علا مني المرأة مني الرجل أنثا بإذن الله" فهو مشكل من جهة أنه يلزم منه اقتران الشبه للأعمام إذا علا ماء الرجل ويكون ذكرا لا أنثى وعكسه، والمشاهد خلاف ذلك لأنه قد يكون ذكرا ويشبه أخواله لا أعمامه وعكسه، قال القرطبي: يتعين تأويل حديث ثوبان بأن المراد بالعلو السبق. قلت: والذي يظهر ما قدمته وهو تأويل العلو في حديث عائشة
MIRIP
SIAPAKAH ANAK ANDA ? Al-Haafidh Ibnu Hajar rahimahullah berkata :
والمراد بالعلو هنا السبق، لأن كل من سبق فقد علا شأنه فهو علو معنوي، وأما
ما وقع عند مسلم من حديث ثوبان رفعه: "ماء الرجل أبيض وماء المرأة أصفر
فإذا اجتمعا فعلا مني الرجل مني المرأة أذكرا بإذن الله، وإذا علا مني
المرأة مني الرجل أنثا بإذن الله" فهو مشكل من جهة أنه يلزم منه اقتران
الشبه للأعمام إذا علا ماء الرجل ويكون ذكرا لا أنثى وعكسه، والمشاهد خلاف
ذلك لأنه قد يكون ذكرا ويشبه أخواله لا أعمامه وعكسه، قال القرطبي: يتعين
تأويل حديث ثوبان بأن المراد بالعلو السبق. قلت: والذي يظهر ما قدمته وهو
تأويل العلو في حديث عائشة وأما حديث ثوبان فيبقى العلو فيه على ظاهره
فيكون السبق علامة التذكير والتأنيث والعلو علامة الشبه فيرتفع الإشكال،
وكأن المراد بالعلو الذي يكون سبب الشبه بحسب الكثرة بحيث يصير الآخر
مغمورا فيه فبذلك يحصل الشبه، وينقسم ذلك ستة أقسام: الأول أن يسبق ماء
الرجل ويكون أكثر فيحصل له الذكورة والشبه، والثاني عكسه، والثالث أن يسبق
ماء الرجل ويكون ماء المرأة أكثر فتحصل الذكورة والشبه للمرأة، والرابع
عكسه، والخامس أن يسبق ماء الرجل ويستويان فيذكر ولا يختص بشبه، والسادس
عكسه “Yang dimaksud dengan al-‘ulluw adalah as-sabq (mendahului), karena
setiap yang mendahului berarti ia telah mengungguli/mengalahkan dalam
arti maknawi. Adapun hadits Tsauban yang diriwayatkan oleh Muslim :‘Air
(mani) laki-laki warnanya putih, sedangkan air mani wanita warnanya
kekuning-kuningan. Apabila keduanya berkumpul (melalui satu
persetubuhan) yang ketika itu air mani laki-laki mengalahkan air mani
wanita, maka anak yang akan lahir adalah laki-laki dengan ijin Allah.
Namun apabila air mani wanita mengalahkan air mani laki-laki, maka anak
yang akan lahir adalah wanita dengan ijin Allah’ ; maka dalam hadits
tersebut terdapat hal yang sulit dipahami (musykil). Karena, apabila air
mani laki-laki yang mendahului, maka hal itu berkonsekuensi anak yang
terlahir akan menyerupai keluarga suami dan berjenis kelamin laki-laki.
Demikian pula jika sebaliknya. Sementara kenyataan yang ada, kadangkala
anak laki-laki mirip dengan keluarga dari pihak ibu, bukan dari pihak
keluarga ayah. Demikian juga sebaliknya. Al-Qurthubi berkata : “Dengan
demikian jelaslah bahwa maksud dari kata al-‘ulluw dalam hadits Tsauban
adalah as-sabq(mendahului)”. Aku (Ibnu Hajar) katakan : “Menurutku,
demikianlah makna kata al-‘ulluw yang tercantum dalam hadits ‘Aisyah.
Adapun hadits Tsaubaan, kata al-‘ulluw tetap ditafsirkan sesuai dengan
dhahirnya. Dengan demikian, as-sabq (mendahului) merupakan penentu jenis
kelamin laki-laki atau wanita, sedangkan
al-‘ulluw(mengalahkan/dominansi) merupakan tanda penyerupaan/kemiripan.
Berarti tidak ada lagi kesulitan dalam memahami makna hadits.
Seakan-akan maksud al-‘ulluw yang merupakan sebab penyerupaan/kemiripan
karena banyaknya air mani yang keluar sehingga membanjiri yang lainnya.
Dengan keadaan ini, maka akan tercapailah penyerupaan/kemiripan. Perkara
ini ada enam keadaan : 1.Apabia air mani laki-laki lebih banyak dan
keluar mendahului air mani wanita, maka anak yang lahir adalah laki-laki
dan serupa dengan ayahnya atau keluarga ayahnya. 2.Sebaliknya dari yang
di atas (yaitu : apabila air mani wanita lebih banyak dan keluar
mendahului air mani laki-laki, maka anak yang lahir adalah wanita dan
serupa dengan ibunya atau keluarga ibunya). 3.Apabila air mani laki-laki
mendahului air mani wanita, namun air mani wanita lebih banyak; maka
anak yang lahir adalah laki-laki dan serupa dengan ibunya atau keluarga
ibunya. 4.Sebaliknya dari yang di atas (yaitu apabila air mani wanita
mendahului air mani laki-laki, namun air mani laki-laki lebih banyak;
maka anak yang lahir adalah wanita dan serupa dengan ayahnya atau
keluarga ayahnya). 5.Apabila air mani laki-laki mendahului air mani
wanita dan dua-duanya sama banyaknya, maka anak yang lahir adalah
laki-laki tanpa ada keserupaan secara khusus kepada keduanya.
6.Sebaliknya (yaitu apabila air mani wanita mendahului air mani
laki-laki dan dua-duanya sama banyaknya, maka anak yang lahir adalah
wanita tanpa ada keserupaan secara khus
المفهم لما أشكل من تلخيص كتاب مسلم - * - (4 / 46)
إن للماءين أربعة أحوال :
الأول : أن يخرخ ماء الرجل أولاً .
والثاني : أن يخرج ماء المرأة أولاً .
والثالث : أن يخرج ماء الرجل أولاً ويكون أكثر .
الرابع : أن يخرج ماء المرأة أولاً ويكون أكثر .
ويتم التقسيم : بأن يخرج ماء الرجل أولاً ، ثم يخرج ماء المرأة بعده ، فيكون أكثر ، أو بالعكس ، فإذا خرج ماء الرجل أولاً وكان أكثر جاء الولد ذكرًا بحكم السبق ، وأشبه الولد أعمامه بحكم الكثرة ، وإن خرج ماء المرأة أولاً وكان أكثر جاء الولد أنثى بحكم السبق ، وأشبه أخواله ...................................................................ـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
بحكم الغلبة ، وإن خرج ماء الرجل أولاً لكن لما خرج ماء المرأة بعده كان أكثر كان الولد ذكرًا بحكم السبق ، وأشبه أخواله بحكم غلبة ماء المرأة . وإن سبق ماء المرأة لكن لما خرج ماء الرجل وكان أعلى من ماء المرأة كان الولد أنثى بحكم سبق ماء المرأة ، وأشبه أعمامه بحكم غلبة ماء الرجل
إن للماءين أربعة أحوال :
الأول : أن يخرخ ماء الرجل أولاً .
والثاني : أن يخرج ماء المرأة أولاً .
والثالث : أن يخرج ماء الرجل أولاً ويكون أكثر .
الرابع : أن يخرج ماء المرأة أولاً ويكون أكثر .
ويتم التقسيم : بأن يخرج ماء الرجل أولاً ، ثم يخرج ماء المرأة بعده ، فيكون أكثر ، أو بالعكس ، فإذا خرج ماء الرجل أولاً وكان أكثر جاء الولد ذكرًا بحكم السبق ، وأشبه الولد أعمامه بحكم الكثرة ، وإن خرج ماء المرأة أولاً وكان أكثر جاء الولد أنثى بحكم السبق ، وأشبه أخواله ...................................................................ـــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــــ
بحكم الغلبة ، وإن خرج ماء الرجل أولاً لكن لما خرج ماء المرأة بعده كان أكثر كان الولد ذكرًا بحكم السبق ، وأشبه أخواله بحكم غلبة ماء المرأة . وإن سبق ماء المرأة لكن لما خرج ماء الرجل وكان أعلى من ماء المرأة كان الولد أنثى بحكم سبق ماء المرأة ، وأشبه أعمامه بحكم غلبة ماء الرجل
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar