Referensi kitab Tambihul Ghofilin.
قَالَ الْفَقِيهُ رَحِمَهُ اللَّهُ: يُقَالُ مَنِ انْتَهَى إِلَى
الْعَالِمِ، وَجَلَسَ مَعَهُ، وَلَا يَقْدِرُ عَلَى أَنْ يَحْفَظَ
الْعِلْمَ، فَلَهُ سَبْعُ كَرَامَاتٍ
Bahwa ketika kita showan atau mendatangi seorang ulama' utk mendapatkan
ilmu darinya, tapi saat itu kita tidak mampu menghafalkan ilmu darinya maka kita akan mendapatkan tujuh kemuliyaan :
قَالَ الْفَقِيهُ رَحِمَهُ اللَّهُ: يُقَالُ مَنِ انْتَهَى إِلَى
الْعَالِمِ، وَجَلَسَ مَعَهُ، وَلَا يَقْدِرُ عَلَى أَنْ يَحْفَظَ
الْعِلْمَ، فَلَهُ سَبْعُ كَرَامَاتٍ
أَوَّلُهَا: يَنَالُ فَضْلَ الْمُتَعَلِّمِينَ.
وَالثَّانِي: مَا دَامَ جَالِسًا عِنْدَهُ كَانَ مَحْبُوسًا عَنِ الذُّنُوبِ وَالْخَطَأِ.
وَالثَّالِثُ: إِذَا خَرَجَ مِنْ مَنْزِلِهِ تَنْزِلُ عَلَيْهِ الرَّحْمَةُ.
وَالرَّابِعُ: إِذَا جَلَسَ عِنْدَهُ، فَتَنْزِلُ عَلَيْهِمُ الرَّحْمَةُ، فَتُصِيبُهُ بِبَرَكَتِهِمْ.
وَالْخَامِسُ: مَا دَامَ مُسْتَمِعًا تُكْتَبُ لَهُ الْحَسَنَةُ.
وَالسَّادِسُ: تَحُفُّ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ بِأَجْنِحَتِهَا رِضًا وَهُوَ فِيهِمْ.
وَالسَّابِعُ: كُلُّ قَدَمٍ يَرْفَعُهُ، وَيَضَعُهُ يَكُونُ كَفَّارَةً
لِلذُّنُوبِ، وَرَفْعًا لِلدَّرَجَاتِ لَهُ، وَزِيَادَةً فِي الْحَسَنَاتِ،
ثُمَّ يُكْرِمُهُ اللَّهُ تَعَالَى بِسِتِّ كَرَامَاتٍ أُخْرَى: أَوَّلُهَا: يُكْرِمُهُ بِحُبِّ شُهُودِ مَجْلِسِ الْعُلَمَاءِ.
وَالثَّانِي: كُلُّ مَنْ يَقْتَدِي بِهِمْ، فَلَهُ مِثْلُ أُجُورِهِمْ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ.
وَالثَّالِثُ لَوْ غَفَرَ لِوَاحِدٍ مِنْهُمْ يَشْفَعُ لَهُ.
وَالرَّابِعُ: يُبَرِّدُ قَلْبَهُ مِنْ مَجْلِسِ الْفُسَّاقِ.
وَالْخَامِسُ: يَدْخُلُ فِي طَرِيقِ الْمُتَعَلِّمِينَ وَالصَّالِحِينَ.
وَالسَّادِسُ: يُقِيمُ أَمْرَ اللَّهِ تَعَالَى، لِأَنَّ اللَّهَ
تَعَالَى، قَالَ: {كُونُوا رَبَّانِيِّينَ بِمَا كُنْتُمْ تُعَلِّمُونَ
الْكِتَابَ} [آل عمران: 79] ، يَعْنِي الْعُلَمَاءَ وَالْفُقَهَاءَ
هَذَا لِمَنْ لَمْ يَحْفَظْ شَيْئًا، وَأَمَّا الَّذِي يَحْفَظُ فَلَهُ أَضْعَافٌ مُضَاعَفَةٌ
وَقَالَ بَعْضُ الْحُكَمَاءِ: إِنَّ لِلَّهِ تَعَالَى جَنَّةً فِي الدُّنْيَا، مَنْ دَخَلَهَا طَابَ عَيْشُهُ.
قِيلَ: مَا هِيَ؟ قَالَ: مَجْلِسُ الذِّكْرِ
Bahwa ketika kita showan atau mendatangi seorang ulama' utk mendapatkan
ilmu darinya, tapi saat itu kita tidak mampu menghafalkan ilmu darinya maka kita akan mendapatkan tujuh kemuliyaan :
1. mendapatkan keutamaan seorang pelajar.
2. selama kita duduk disana maka tercegah dari dosa dan kesalahan.
3. ketika keluar dari rumahnya maka rahmat turun kepadanya.
4. ketika duduk bersamanya kemudian rahmat turun, maka kita juga mendapatkan rahmat sebab keberkahannya.
5. selama kita masih mendengarkan ilmu yg di ajarkan maka di tulis kebaikan bagi kita,
6. malaikat mengepung dengan sayap2 mereka karena ridho dan kita berada di dalamnya.
7. setiap langkah yg kita angkat dan diletakkan menjadi pelebur dosa, pengangkat derajat dan tambahan kebaikan.
Kemudian Allah memuliyakan kita dengan enam kemuliyaan lainnya :
1. kita mendapatkan kemuliyaan berupa rasa cinta melihat majlis ulama'.
2. setiap orang yg mengikuti mereka, maka kita mendapatkan pahala sebagaimana pahala mereka tanpa dikurangi dari pahala mereka sedikitpun.
3. jika salah seorang dari mereka diampuni maka dia akan memberikan syafa'at kepada kita.
4. hati kita menjadi dingin dari majlisnya orang2 fasik.
5. kita masuk kedalam jalannya para pelahar dan orang2 sholeh.
6. mendirikan perintah Allah ta'ala, karena Allah berfirman :
"Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya."
(QS: Ali Imran Ayat: 79)
maksudnya adalah para ulama' dan fuqoha'
Kesemuanya itu adalah kemuliyaan yg didapatkan oleh orang yg tidak mampu menghafalkan ilmu saat datang ketempatnya ulama', adapun bagi yg mampu menghafalkan ilmu maka dia akan mendapatkan kemuliyaan yg berlipat-lipat ganda.
Sebagian ulama' berkata :
" Sesungguhnya Allah mempunyai syurga di dunia ini, barang siapa memasukinya maka baguslah penghidupannya "
ditanyakan : " apakah itu ?"
dijawab : " majelis dzikir /majelis ilmu "
wallohu a'lam.
Semoga kita semua masih mempunyai kesempatan utk showan dan bersilaturrahmi serta belajar ketempatnya alim ulama'
Semoga bermanfaat
2. selama kita duduk disana maka tercegah dari dosa dan kesalahan.
3. ketika keluar dari rumahnya maka rahmat turun kepadanya.
4. ketika duduk bersamanya kemudian rahmat turun, maka kita juga mendapatkan rahmat sebab keberkahannya.
5. selama kita masih mendengarkan ilmu yg di ajarkan maka di tulis kebaikan bagi kita,
6. malaikat mengepung dengan sayap2 mereka karena ridho dan kita berada di dalamnya.
7. setiap langkah yg kita angkat dan diletakkan menjadi pelebur dosa, pengangkat derajat dan tambahan kebaikan.
Kemudian Allah memuliyakan kita dengan enam kemuliyaan lainnya :
1. kita mendapatkan kemuliyaan berupa rasa cinta melihat majlis ulama'.
2. setiap orang yg mengikuti mereka, maka kita mendapatkan pahala sebagaimana pahala mereka tanpa dikurangi dari pahala mereka sedikitpun.
3. jika salah seorang dari mereka diampuni maka dia akan memberikan syafa'at kepada kita.
4. hati kita menjadi dingin dari majlisnya orang2 fasik.
5. kita masuk kedalam jalannya para pelahar dan orang2 sholeh.
6. mendirikan perintah Allah ta'ala, karena Allah berfirman :
"Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya."
(QS: Ali Imran Ayat: 79)
maksudnya adalah para ulama' dan fuqoha'
Kesemuanya itu adalah kemuliyaan yg didapatkan oleh orang yg tidak mampu menghafalkan ilmu saat datang ketempatnya ulama', adapun bagi yg mampu menghafalkan ilmu maka dia akan mendapatkan kemuliyaan yg berlipat-lipat ganda.
Sebagian ulama' berkata :
" Sesungguhnya Allah mempunyai syurga di dunia ini, barang siapa memasukinya maka baguslah penghidupannya "
ditanyakan : " apakah itu ?"
dijawab : " majelis dzikir /majelis ilmu "
wallohu a'lam.
Semoga kita semua masih mempunyai kesempatan utk showan dan bersilaturrahmi serta belajar ketempatnya alim ulama'
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar