PERTANYAAN
Assalamu'alaikum
Seorang suami yang berzina dengan istri orang, dalam bertaubat apakah cukup bertaubat kepada Allah tanpa minta maaf kepada suami dari wanita yang dizinahinya?
Sebab ada yang berpendapat dia wajib minta maaf kepada suami wanita yang dizinahinya.
Mohon jawaban yang bisa menenangkan hati sebab kalau harus minta maaf kepada suami wanita itu, bisa2 nyawa taruhannya
Dan apakah dia juga harus minta maaf kepada istrinya sebagai syarat taubat nashuha ?
JAWABAN
Wa'alaikumussalaam
Mengenai zina ulama' berbeda pendapat :
1. Zina termasuk haqqul adami
Kalau berpatokan pada pendapat ini taubat dari zina harus minta ma'af pada suaminya bila wanita yang di zina bersuami dan ato minta ma'af pada kerabatnya bila dia tdk bersuami, di syaratkan minta ma'af pada suaminya wanita yg di zina tsb bila tidak khawatir timbul fitnah ( seperti nyawanya terancam ) bila hawatir timbul fitnah maka tidak harus minta ma'af cukup tadlorru'/merendahkan diri pada ALLAH agar suaminya merelakan pelaku zina tsb.
2. Zina bukan termasuk haqqul adami jadi tidak harus istihlal/minta ma'af.
I'anah At-Tholibin IV / 295
PERTANYAAN :
Assalamu'alaikum, Mau tanya, ada seorang laki2 dan seorang perempuan, keduanya ngerty agama. Karena nafsu mereka berzina. Apakah Alloh mengampuni mereka ? Apakah mereka termasuk orang merugi dunia dan akhirat ?
JAWABAN :
Wa'alaikumussalaam, dosa selain syirik bisa diampuni dengan cara bertaubat :
1. Menyesali perbuatannya
2. Meninggalkan/berhenti dari perbuatan dosa
3. Berjanji tidak akan mengulangi lagi.
Hukum rajam bagi zani muhshon / jilid dan pengasingan bagi zani goer muhshon tetap harus dijalankan (oleh pemerintah setelah semua syaratnya terpenuhi ). karena hukum trsbt adalah haq alloh. masalah taubat itu masalah lain lagi meskipun dalam konteks yg sama..selain dosa syirik itu bs di ampuni.cuma mslh di ampuni atau tidak cuma alloh yg tahu.jika alloh brkenan tuk di ampuni pasti d ampuni,jika alloh tdk brkenan maka tdk akan di ampuni.tp dgn taubat nashuha insyaa alloh d ampuni..tp jangan trlalu berpangku tangan trhdp taqdir alloh dgn menisbatkan perbuatn keji ini trhdp taqdir mskpn pd haqiqat nya memang taqdir,krna manusia d beri aqal dan daya ikhtiar tuk memilih dan memilah mana yg baik mana yg buruk mana yg melanggar atran alloh mana yg tdk dgn ktntuan syar'i. Perbuatn zina dari yg mengerti agama lebih keji dari prbuatn zina orang awam.
Wallaahu A'lam
Assalamu'alaikum
Seorang suami yang berzina dengan istri orang, dalam bertaubat apakah cukup bertaubat kepada Allah tanpa minta maaf kepada suami dari wanita yang dizinahinya?
Sebab ada yang berpendapat dia wajib minta maaf kepada suami wanita yang dizinahinya.
Mohon jawaban yang bisa menenangkan hati sebab kalau harus minta maaf kepada suami wanita itu, bisa2 nyawa taruhannya
Dan apakah dia juga harus minta maaf kepada istrinya sebagai syarat taubat nashuha ?
JAWABAN
Wa'alaikumussalaam
Mengenai zina ulama' berbeda pendapat :
1. Zina termasuk haqqul adami
Kalau berpatokan pada pendapat ini taubat dari zina harus minta ma'af pada suaminya bila wanita yang di zina bersuami dan ato minta ma'af pada kerabatnya bila dia tdk bersuami, di syaratkan minta ma'af pada suaminya wanita yg di zina tsb bila tidak khawatir timbul fitnah ( seperti nyawanya terancam ) bila hawatir timbul fitnah maka tidak harus minta ma'af cukup tadlorru'/merendahkan diri pada ALLAH agar suaminya merelakan pelaku zina tsb.
2. Zina bukan termasuk haqqul adami jadi tidak harus istihlal/minta ma'af.
I'anah At-Tholibin IV / 295
ـ (قوله: وقال بعضهم يتوقف في التوبة الخ) أي يحتاج في صحة التوبة من الزنا على استحلال زوج المزني بها إن لم يخف فتنة. (وقوله: وإلا) أي بأن خيف فتنة. (وقوله: فليتضرع الخ) أي فلا يتوقف على الاستحلال، بل يكفي التضرّع إلى الله تعالى في إرضاء الخصم عنه. (قوله: وجعل بعضهم الخ) قال في الزواجر، بعد كلام: وقضية ما ذكره ـ أي الغزالي ـ من إشتراط الاستحلال في الحرم الشامل للزوجة والمحارم كما صرّحوا به، أن الزنا واللواط فيهما حق للآدمي، فتتوقف التوبة منهما على إستحلال أقارب المزني بها، أو الملوط به، وعلى إستحلال زوج المزني بها. هذا إن لم يخف فتنة، وإلا فليتضرّع إلى الله تعالى في إرضائهم عنه. ويوجه ذلك بأنه لا شكّ أن في الزنا واللواط إلحاق عار، أي عار بالأقارب، وتلطيخ فراش الزوج، فوجب إستحلالهم حيث لا عذر.فإِن قلت: ينافي ذلك جعل بعضهم من الذنوب التي لا يتعلق بها حق آدمي وطء الأجنبية فيما دون الفرج وتقبيلها من الصغائر، والزنا وشرب الخمر من الكبائر، وهذا صريح في أن الزنا ليس فيه حق آدمي فلا يحتاج فيه إلى الاستحلال.قلت: هذا لا يقاوم به كلام الغزالي، لا سيما وقد قال الأذرعي عنه أنه في غاية الحسن والتحقيق، فالعبرة بما دلّ عليه دون غيره. اهـ (قوله: فلا يحتاج) أي الزنا وهو تفريع على أنه ليس فيه حق آدمي. (وقوله: إلى الاستحلال) أي استحلال زوج المزني بها. (قوله: والأوجه الأول) أي ما قاله بعضهم من أنه يتوقف في التوبة من الزنا على الاستحلال
Wallaahu A'lamPERTANYAAN :
Assalamu'alaikum, Mau tanya, ada seorang laki2 dan seorang perempuan, keduanya ngerty agama. Karena nafsu mereka berzina. Apakah Alloh mengampuni mereka ? Apakah mereka termasuk orang merugi dunia dan akhirat ?
JAWABAN :
Wa'alaikumussalaam, dosa selain syirik bisa diampuni dengan cara bertaubat :
.ذنب يغفر وذنب لا يغفر وذنب يجازى به فأما الذنب الذي لا يغفر فالشرك بالله وأما الذنب الذي يغفر فعملك بينك وبين ربك واما الذنب الذي يجازى به فظلمك أخاك. الجامع الصغير ٢/٢٠التائب من الذنب كمن لا ذنب له. الجامع الصغير ١/١٣٤
Orang yg bertaubat dari perbuatan zina tidak harus di had untuk diterimanya taubat, karena melaksanakan hukum rajam adalah kewajiban pemerintah :.لا تتوقف توبة الزاني أو القاتل على تسليم نفسه للحد وإن تحتم بثبوته عند الحاكم، بل لا تتوقف حتى في حق الأدمي الواجب تسليم نفسه، فإذا ندم صحت توبته في حق الله وبقيت معصية حق الأدمي بغية المسترشدين ص : ٢٤٩
.التوبة ثلاثة شروط الندم على الفعل والإقلاع في الحال والعزم على عدم العود ويزيد حق العباد برد المظالم اليهم. بغية المسترشدين ص :٢٨٤
Syarat taubat :1. Menyesali perbuatannya
2. Meninggalkan/berhenti dari perbuatan dosa
3. Berjanji tidak akan mengulangi lagi.
Hukum rajam bagi zani muhshon / jilid dan pengasingan bagi zani goer muhshon tetap harus dijalankan (oleh pemerintah setelah semua syaratnya terpenuhi ). karena hukum trsbt adalah haq alloh. masalah taubat itu masalah lain lagi meskipun dalam konteks yg sama..selain dosa syirik itu bs di ampuni.cuma mslh di ampuni atau tidak cuma alloh yg tahu.jika alloh brkenan tuk di ampuni pasti d ampuni,jika alloh tdk brkenan maka tdk akan di ampuni.tp dgn taubat nashuha insyaa alloh d ampuni..tp jangan trlalu berpangku tangan trhdp taqdir alloh dgn menisbatkan perbuatn keji ini trhdp taqdir mskpn pd haqiqat nya memang taqdir,krna manusia d beri aqal dan daya ikhtiar tuk memilih dan memilah mana yg baik mana yg buruk mana yg melanggar atran alloh mana yg tdk dgn ktntuan syar'i. Perbuatn zina dari yg mengerti agama lebih keji dari prbuatn zina orang awam.
Wallaahu A'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar