Senin, 27 April 2015

Hukum memakan buah bekas hewan

PERTANYAAN
Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh. Mau tanya apa hukumnya memakan buah bekas yang di gigit kelelawar atau kalong ada yang bilang haram ?

JAWABAN
Wa'alaikum salam warohmatullohi wabarokatuh. Sisa makanan hewan baik hewan yang dagingnya halal dimakan maupun hewan yang dagingnya hram dimakan hukumnya adalah suci dan tidak makruh, termasuk sisa makan kelelawar.

Kecuali sisa makanannya anjing dan babi.


- Kitab Mausu'ah Fiqhiyah Kuwaitiyah (2/104)

وذهب الشافعية إلى أن سؤر جميع الحيوانات من الأنعام، والخيل والبغال والحمير والسباع والهرة والفئران والطيور والحيات وسام أبرص، وسائر الحيوانات المأكولة وغير المأكولة - سؤر هذه الحيوانات طاهر لا كراهة فيه إلا الكلب والخنزير وما تولد منهما أو من أحدهما.


Menurut madzhab syafi'iyah bahwa sisa makanan semua hewan ternak, kuda, bighol, keledai, hewan buas, kucing, tikus, sebngsa burun, ular, tokek dan semua hewan yang halal dimakan maupun yang tidak halal, sisa makanan hewan-hewan tersebut hukumnya suci , tidak ada kemakruhan di dalamnya kecuali anjing dan babi serta yang dilahirkan dari keduanya atau salah satunya.

- Kitab Majmu' (1/173)

ثؤر الحيوان مهموز وهو ما بقى في الاناء بعد شربه أو اكله ومراد الفقهاء بقولهم ثؤر الحيوان طاهر أو نجس لعابه ورطوبة فمه ومذهبنا أن سؤر الهرة طاهر غير مكروه وكذا سؤر جميع الحيوانات من الخيل والبغال والحمير والسباع والفار والحيات وسام أبرص وسائر الحيوان المأكول وغير المأكون فسؤر الجميع وعرقه طاهر غير مكروه الا الكلب والخنزير وفرع أحدهما


Madzhab kami (syafi'iyah) berpendapat bahwa sisa makan kucing itu suci tidak makruh, begitu juga sisa makanan semua hewan misalnya kuda, bighol, keledai, hewan buas, tikus, ular, tokek dan semua hewan yang halal di makan maupun yang tidak halal maka sisa makanan semua hewan itu dan keringatnya suci tidak makruh kecuali anjing dan babi serta ketrunan dari salah satu dari keduanya.

Wallohu A'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar