Salah satu di antara sendi-sendi rukun iman yang harus dipercayai oleh setiap mukmin adalah percaya kepada akan adanya hari kiamat. Ia juga unsur pokok dari elemen-elemen akidah. Lebih dari itu, iman kepada hari kiamat merupakan unsur terpenting setelah mempercayai Allah SWT.
Hal ini dapat dijelaskan bahwa percaya kepada Allah SWT akan menumbuhkan keyakinan pada sumber pertama, yang darinya tercipta seluruh alam beserta isinya. Sedang percaya kepada hari kiamat akan dapat menguatkan keyakinan, bagaimana akhir kesudahan seluruh materi yang pernah ada di alam dunia ini. Dengan mengetahui pangkal maupun ujung, awal maupun akhir, asal serta tujuan dari segala yang ada ini, demikian pula mengetahui siapakah yang menjadi sumber dan bagaimana kesudahannya kelak, maka seseorang dapat mengarah tujuan yang hendak dicapai, membuat peta ke mana dia harus menuju, sekaligus sebagai persinggahan akhir dari perjalanannya.
Hari kiamat selalu dikaitkan sebagai hari yang menandakan akhir daripada seluruh kehidupan alam semesta dengan segala kejadian yang maha dahsyat di dalamnya sesuai dengan apa yang diceritakan di dalam Al-Qur an dan Hadits Rasul. Dari berbagai tanda-tanda kiamat baik kiamat kubro dan sughro sering kita temui dari keterangan-keterangan para ulama yang bersumber dari Al-Qur an maupun Hadits dan gejala alam yang sering terjadi dewasa ini. Namun pada dasarnya mempercayai akan adanya hari kiamat memiliki unsur teguran agar manusia lebih memahami eksistensi serta kewajibanya di muka bumi.
Tidak terdapat perbedaan pendapat diantara para ulama tentang sepuluh tanda terbesar yang sedang ditunggu terjadinya, sebab hadist nabi telah menyebutkannya. Hanya saja mereka berbeda pendapat mengenai urutan serta zaman terjadinya tanda-tanda itu. Tanda-tanda tersebut seperti yang telah disebutkan oleh Ibnu Hajar dalam kitabnya Fathul Baari yaitu: keluarnya dajjal, turunnya Isa bin Maryam, Ya’juuj dan Ma’juuj, gempa bumi di timur dan barat, gempa di jazirah arab, asap tebal, keluarnya binatang melata, api yang menggiring manusia ke Makhsyar.[1]
A. Pengertian
Kiamat secara bahasa :
- hari kebangkitan sesudah mati (orang yg telah meninggal dihidupkan kembali untuk diadili perbuatannya);
- hari akhir zaman (dunia seisinya rusak binasa dan lenyap): sampai -- ia tidak akan dapat mengerjakannya;
- berakhir; tidak akan muncul lagi: kekalahan yg beruntun, baik dl perebutan Piala Thomas maupun dl Asian Games baru-baru ini, membuat dunia bulu tangkis Indonesia spt akan --;
- celaka sekali; bencana besar; rusak binasa: rumah tanggamu akan -- kalau kauceraikan istrimu;[2]
Kiamat secara istilah dibagi dalam 2 macam. Yakni kiamat Kubro dan Sughro :
Ø Kiamat Kubro
· kiamat besar yang maha dahsyat, hancurnya dunia dan segala isinya, berhamburan serta berantakan segala planet, bumi maupun matahari, gunung-gunung meletus sehingga seluruh umat manusia ikut hancur lebur mati berpuing-puing berserakan.[3]
· Al-Ghazali dan Al-Qurthubi : kehancuran alam semesta yang kemudian disusul dengan kebangkitan manusia untuk menerima balasan dan hisab[4]
Ø Kiamat Sughro
· Diutusnya Nabi Muhammad sebagai Rasul Tuhan[5]
· Pemimpin dan Para Menteri Adalah anak dari Budak Wanita
· Kematian yang selalu mengiringi kehidupan manusia
B. Hadits Tentang Tanda-Tanda Kiamat Kubro Dan Sughro
Ø Hadits Tentang Tanda Kiamat Kubro
Hudzaifah bin Usaid berkata bahwa Rasulullah SAW muncul ketika kami sedang berbincang-bincang tentang kiamat. Beliau bertanya “apa yang sedang kalian perbincangkan?”. Mereka pun menjawab,”kami sedang membicarakan kiamat”. Lalu Rasulullah bersabda:
انها لن تقوم حتى ترى عشر آيات الدخان والدجال والدابة وطلوع الشمس من مغربها ونزول عيسى ابن مريم ويأجوج ومأجوج وثلاثة خسوف خسف بالمشرق وخسف بالمغرب وخسفف بجزيرة العرب وآخر ذلك نار تخرج من قبل عدن تطرد الناس إلى محشرهم.(روه مسلم)
“kiamat itu tidak akan terjadi hingga kalian melihat sepuluh tanda: asap, Dajjal, binatang melata, terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam, Ya’juuj dan Ma’juuj, tiga gempa (di timur, barat dan Jazirah arab), dan yang terakhir adalah api yang keluar dari ‘And yang menggiring manusia ke Makhsyar”.(HR. Muslim)ثلاثة اذا خرجن لاينفع نفسا ايمانها لم تكن آمنت من قبل أو كسبت في ايمانها خيرا طلوع الشمس من مغربها والدجال والدابة الارض. (رواه مسلم والترمذي)
“ada tiga hal yang apabila telah muncul maka keimanan seseorang tidak lagi berguna baginya jika sebelumnya dia tidak beriman, atau tidak beramal kebajikan selama beriman, yaitu: terbitnya matahri dari arah barat, Dajjal, dan hewan melata” (HR. Muslim dan At-Tirmidzi).عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا فَإِذَا طَلَعَتْ فَرَآهَا النَّاسُ آمَنُوا أَجْمَعُونَ فَذَلِكَ حِينَ
{ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا }
“tidaklah tiba hari kiamat sehingga matahari terbit dari arah terbenamnya, maka apabila tanda ini telah muncul, seluruh manusia menjadi beriman. Keimanan manusia saat itu tidak bermanfaat bagi dirinya, bagi yang mulanya tak pernah beriman, juga bagi yang semula belum pernah berbuat baik dalam keimanannya.”(HR. Bukhari)Ayat Al-Qur an yang terkait :
وَإِذَا وَقَعَ ٱلْقَوْلُ عَلَيْهِمْ أَخْرَجْنَا لَهُمْ دَآبَّةًۭ مِّنَ ٱلْأَرْضِ تُكَلِّمُهُمْ أَنَّ ٱلنَّاسَ كَانُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا لَا يُوقِنُونَ
82. Dan apabila perkataan Telah jatuh atas mereka, kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa Sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami[6].(An-Naml : 82)Ø Hadits Tentang Tanda Kiamat Sughro
Rasulullah SAW menjelaskan tentang dekatnya hari kiamat yang diriwayatkan dari Syu’bah dari Qatadah dari Anas:
بعثت انا والساعة كهاتين. مشيرا صلى الله عليه وسلم باصبعيه: السبابة والوسطى.(رواه البخاري ومسلم)
“antara pengutusanku dengan hari kiamat itu seperti ini,-sambil mengisyaratkan jari tengan dan telunjuk”. (HR. Bukhari dan Muslim)عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمًا بَارِزًا لِلنَّاسِ فَأَتَاهُ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الْإِيمَانُ قَالَ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكِتَابِهِ وَلِقَائِهِ وَرُسُلِهِ وَتُؤْمِنَ بِالْبَعْثِ الْآخِرِ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الْإِسْلَامُ قَالَ الْإِسْلَامُ أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ وَلَا تُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَتُقِيمَ الصَّلَاةَ الْمَكْتُوبَةَ وَتُؤَدِّيَ الزَّكَاةَ الْمَفْرُوضَةَ وَتَصُومَ رَمَضَانَ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الْإِحْسَانُ قَالَ أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنَّكَ إِنْ لَا تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَتَى السَّاعَةُ قَالَ مَا الْمَسْئُولُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنْ السَّائِلِ وَلَكِنْ سَأُحَدِّثُكَ عَنْ أَشْرَاطِهَا إِذَا وَلَدَتْ الْأَمَةُ رَبَّهَا فَذَاكَ مِنْ أَشْرَاطِهَا وَإِذَا كَانَتْ الْعُرَاةُ الْحُفَاةُ رُءُوسَ النَّاسِ فَذَاكَ مِنْ أَشْرَاطِهَا وَإِذَا تَطَاوَلَ رِعَاءُ الْبَهْمِ فِي الْبُنْيَانِ فَذَاكَ مِنْ أَشْرَاطِهَا
“kapankah kiamat tiba ?”beliau menjawab: “Tidaklah yang ditanya itu lebih mengetahui daripada yang bertanya. Namun aku hendak memberitahukan kepadamu mengenai tanda-tandanya, yakni apabila seorang budak wanita telah melahirkan tuannya, maka hal itu merupakan tanda-tanda hari kiamat. Dan apabila orang-orang bertelanjang kaki telah menjadi pemimpin umat manusia, maka hal itu (termasuk pula) tanda-tanda kiamat. Dan apabila penggembala kambing berlomba-lomba dalam membangun gedung-gedung menjulang tinggi, maka hal itu (termasuk pula) tanda-tanda kiamat.”(HR. Muslim)Ayat Al-Qur an yang terkait :
إِنَّ ٱللَّهَ عِندَهُۥ عِلْمُ ٱلسَّاعَةِ وَيُنَزِّلُ ٱلْغَيْثَ وَيَعْلَمُ مَا فِى ٱلْأَرْحَامِ ۖ وَمَا تَدْرِى نَفْسٌۭ مَّاذَا تَكْسِبُ غَدًۭا ۖ وَمَا تَدْرِى نَفْسٌۢ بِأَىِّ أَرْضٍۢ تَمُوتُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌۢ
34. Sesungguhnya Allah, Hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok.[7] dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.(Al-Luqman : 34)C. Penjelasan Tanda-tanda Kiamat
1. Kiamat Kubro
- Dajjal
Dajjal merupakan pendusta terbesar yang menutup kebenaran dengan klaim-klaim dusta, mencampuradukkan kebenaran dengan kebatilan, dan mengaburkan kebenaran dalam pandangan manusia. Dia mengaku sebagai Tuhan. Dia berupaya memfitnah manusia agar mereka menjauhi agamanya dengan menampakkan hal-hal yang luar biasa yang bertentangan dengan adat.[8]
- Turunnya Isa As
Nabi Isa As akan turun pada zaman akhir di tengah-tengah merajarelanya Dajjal. Turunnya Isa merupakan tanda kiamat besar. Setelah membunuh Dajjal, Isa As akan menghukumi dengan adil dan melaksanakan dan menghidupkan syari’at Islam yang telah ditinggalkan oleh manusia.
- Ya’juuj dan Ma’juuj
Ya’juuj dan Ma’juuj keluar pada masa Isa As setelah kematian Dajjal. Mereka merupakan manusia yang paling berbahaya dan jahat setelah Dajjal. Mereka berjumlah besar dan tidak ada yang sanggup menandingi mereka dalam pertempuran.
- Al-Khasf (barat, timur dan jazirah arab)
Tiga peristiwa pembenaman bumi (gempa) itu terjadi menjelang kiamat. Menurut Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-‘Asqalaani mengatakan bahwa gempa yang yang dimaksud adalah gempa yang sangat dahsyat di bandingkan gempa-gempa yang telah terjadi, serta lebih luas wilayah yang terkena getarannya.
- Asap
Asap ini akan menimpa seluruh penghuni bumi, baik mukmin maupun kafir. Pada saat menimpa orang kafir, asap itu akan membuatnya tercekik, memenuhi seluruh rongga tubuhnya, lalu keluar dari seluruh lubang di tubuhnya. Sedangkan ketika mengenai orang yang beriman, asap itu akan membuatnya sedikit mengalami gangguan, seperti tertimpa influenza. Asap tersebut akan berada di bumi selama 40 hari sesuai hadist Nabi.
- Terbitnya matahari dari barat
Ketika kiamat hampir tiba, perubahan tata aturan dan tanda-tanda luar biasa Nampak bagi manusia. Matahari terbit dari arah barat tidak sebagaimana yang kita lihat pada saat ini, yaitu matahri terbit dari arah timur, akan tetapi matahari akan terbit dari arah barat dan tenggelam di timur. Kemudian munculnya binatang melata yang aneh di muka bumi menurut pemaparan Ayat Al-Qur an yang dikutip penulis. Salah satu tanda tersebut merupakan sebagian tanda awal kiamat kubro akan tiba.
Dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash bahwa Rasulullah bersabda: “Tanda-tanda kiamat yang pertama keluar adalah keluarnya matahari dari arah barat dan keluarnya binatang dihadapan manusia pada waktu dhuha. Jika salah satu keluar lebih dahulu, maka yang lainnya akan meyusul dengan jarak waktu yang sangat dekat”.(HR. Muslim dan Abu Daud)
- Hewan Melata
Berkenaan dengan ayat An-Naml : 82 menginformasikan bahwa keluarnya makhluk semacam binatang yang mampu bercakap-cakap dengan manusia. Yakni saat kiamat hampir tiba, adalah sebagai awal dari sejumlah pendahuluan yang menandakan begitu dekatnya kiamat tiba. Adapun perihal keluarnya makhluk semacam binatang tersebut adalah merupakan perkara yang ghaib yang hanya diketahui oleh Allah SWT sendiri. Karena hal itu tidak dapat ditemukan penjelasan mengenai fisik atau ciri-ciri binatang tersebut pada Al-Qur an dan Hadits.[9]
- Keluarnya api yang menggiring manusia ke Makhsyar (Syam)
Tanda terbesar terakhir bagi terjadinya kiamat adalah keluarnya api dari dari dasar kota ‘And atau Hadhramaut yang akan menggiring manusia. Adapun letak padang Makhsyar adalah negeri Syam, seperti yang disebutkan dalam riwayat Ahmad dalam Al-Musnad ketika Rasulullah SAW menunjuk ke daerah Syam seraya mengatakan, “disinilah kalian semua akan dikumpulkan”.
2. Kiamat Sughro
Kiamat Sughro seperti dipaparkan dalam Hadits dan Ayat Al-Qur an diatas yakni bahwa Rasulullah SAW mengatakan atas ketidak mampuannya dalam menjelaskan tentang kiamat. Namun beliau hanya menceritakan mengenai beberapa tanda-tanda kiamat yakni jika seorang budak wanita melahirkan seorang anak dari majikannya (dihamili tuannya),apabila yang tidak beralas kaki, telanjang, lagi pula sebagai pengembala kambing bermewah-mewahan di gedung yang serba megah dan beberapa tanda lain yang disebutkan dalam hadits.
Dalam Ayat Al-Luqman Allah SWT men-Ta’ qidkan bahwa hanya ialah yang maha tahu akan hari kiamat tersebut. Manusia sedikitpun tidak akan pernah tahu pasti datangnya hari kiamat. Hal itu dikiaskan dari isi ayat yang menerangkan bahwa manusia tidak tahu apa yang akan terjadi esok dan dimana ia akan meninggal dunia.
KESIMPULAN
Hari kiamat merupakan Hari yang menadai berakhirnya kehiupan alam semesta. Namun hari kiamat tersebut tidak dijelaskan kepastian kapan datangnya di dalam Al-Qur an dan Hadits. Melainkan hanya dijelaskan mengenai beberapa tanda-tanda kiamat itu akan tiba.
Beberapa tanda kiamat Sughro yang telah dibahas :
1. Budak Wanita melahirkan anak dari majikannya
2. Nabi di utus sebagai Rasulallah di muka bumi
3. Kematian yang selalu mengiringi kehidupan manusia
Beberapa tanda kiamat Kubro yang telah dibahas :
1. Terbitnya matahari dari arah Barat
2. Munculnya binatang melata yang aneh
3. Asap tebal
4. Dajjal
5. Gempa dahsyat (barat, timur dan jazirah arab)
6. Turunnya Isa As
7. Ya’juuj dan Ma’juuj
8. Api yang menggiring manusia ke Makhsyar
DAFTAR PUSTAKA
- Choiron A Marzuki, Qiamat Surga dan Neraka, Mitra Pustaka : Yogyakrta.
- http://www.artikata.com/arti-335094-kiamat.html
- Arsikum Al Mashudi, Drs. Sepuluh Peristiwa Besar Menjelang Kiamat Kubro, Al-Ihsan Media Utama : Jakarta.
- Dr. Umar Sulaiman Abdullah Al-Asyqar. Kiamat Amat Dahsyat, Mitra Pustaka : Yogyakarta.
- Maktabah Syamilah
- Saqib Sayyid, Akidah Islam: Suatu Kajian yang Memposisikan Akal Sebagai Mitra Wahyu , Al-Ikhlas: Surabaya 1996
[1] Manshur Abdul Hakim, Kiamat: Tanda-Tandanya Menurut Islam, Kristen dan Yahudi,(Jakarta: Gema Insani, 2006) hlm. 25
[2] http://www.artikata.com/arti-335094-kiamat.html
[3] Arsikum Al Mashudi, Drs. Sepuluh Peristiwa Besar Menjelang Kiamat Kubro, Al-Ihsan Media Utama : Jakarta. Hal 43
[4] Dr. Umar Sulaiman Abdullah Al-Asyqar. Kiamat Amat Dahsyat, Mitra Pustaka : Yogyakarta. Hlm 3
[5] Choiron A Marzuki, Qiamat Surga dan Neraka, Mitra Pustaka : Yogyakrta. Hlm 43
[6] yang dimaksud dengan perkataan di sini ialah ketentuan datangnya masa kehancuran alam. salah satu dari tanda-tanda kehancuran alam ialah keluarnya sejenis binatang melata yang disebut dalam ayat ini.
[7] Maksudnya: manusia itu tidak dapat mengetahui dengan pasti apa yang akan diusahakannya besok atau yang akan diperolehnya, namun demikian mereka diwajibkan berusaha.
[8] Sayyid Aqib, Akidah Islam, (Surabaya: Al-Ikhlas) hlm.254
[9] Choiron A Marzuki, Qiamat Surga dan Neraka, Mitra Pustaka : Yogyakrta. Hlm 54.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar