Kamis, 29 Mei 2014

Yahya Bin Mu'adz Ar Razy waliyulloh

Yahya Bin Mu'adz Ar Razy (W 258 H) seorang waliyulloh agung pada masanya pernah berkata :

مَنْ كَانَ قَلْبُهُ مَعَ الْحَسَنَاتِ لَمْ تَضُرُّهُ السَّيِّئَاتُ ، وَمَنْ كَانَ مَعَ السَّيِّئَاتِ لَمْ تَنْفَعْهُ الْحَسَنَاتُ
"Barang siapa keadaan hatinya itu bersama dengan kebaikan kebaikan maka keburukan keburukan tidak akan membahayakannya, dan barang siapa keadaan hatinya itu bersama dengan keburukan keburukan maka kebaikan kebaikan tidak akan bermanfaat untuknya."

Dalam kesempatan yang lain beliau juga berkata :

لَا تَطْلُبِ الْعِلْمَ رِيَاءً ، وَلَا تَتْرُكْهُ حَيَاءً
" Janganlah mencari ilmu karena pamer dan janganlah meninggalkan ilmu karena malu "

Sedangkan tentang dunia beliau memberi nasehat sebagai berikut :

الدُّنْيَا أَمِيرُ مَنْ طَلَبَهَا وَخَادِمُ مَنْ تَرَكَهَا ، الدُّنْيَا طَالِبَةٌ وَمَطْلُوبَةٌ ، فَمَنْ طَلَبَهَا رَفَضَتْهُ ، وَمَنْ رَفَضَهَا طَلَبَتْهُ ، الدُّنْيَا قَنْطَرَةُ الْآخِرَةِ ، فَاعْبُرُوهَا وَلَا تُعَمِّرُوهَا ، لَيْسَ مِنَ الْعَقْلِ بُنْيَانُ الْقُصُورِ عَلَى الْجُسُورِ ، الدُّنْيَا عَرُوسٌ وَطَالِبُهَا مَاشِطَتُهَا ، وَبِالزُّهْدِ يُنْتَفُ شَعْرُهَا ، وَيَسْوَدُّ وَجْهُهَا ، وَيُمَزَّقُ ثِيَابُهَا ، وَمَنْ طَلَّقَ الدُّنْيَا فَالْآخِرَةُ زَوْجَتُهُ . فَالدُّنْيَا مُطَلَّقَةُ الْأَكْيَاسِ لَا تَنْقَضِي عِدَّتُهَا أَبَدًا ، فَخَلِّ الدُّنْيَا وَلَا تَذْكُرْهَا ، وَاذْكُرِ الْآخِرَةَ وَلَا تَنْسَهَا ، وَخُذْ مِنَ الدُّنْيَا مَا يُبَلِّغُكَ الْآخِرَةَ ، وَلَا تَأْخُذْ مِنَ الدُّنْيَا مَا يَمْنَعُكَ الْآخِرَةَ " .
Dunia itu menjadi pemimpinnya orang yang mencarinya dan dunia itu menjadi pelayannya orang yang meninggalkannya.
Dunia itu mencari dan didicari, barang siapa yang mencarinya maka dunia akan meninggalkannya dan barang siapa yang meninggalkannya maka dunia akan mencarinya.
Dunia adalah jembatan akherat maka lewatilah dia jangan kau ramaikan, tidaklah masuk akal membangun gedung di atas jembatan.
Dunia adalah pengantin, pencari dunia ibarat orang yang menyisir rambutnya pengantin, dengan zuhud lah rambutnya dunia menjadi tercabut, wajah dunia menjadi hitam dan baju dunia menjadi terkoyak. Barang siapa mentalaq dunia maka akheratlah yang mejadi istrinya.
Dunia adalah istri tertalaknya orang orang cerdas yang tidak akan habis masa iddahnya selamanya, maka lupakanlah dunia jangan kau sebut sebut, dan ingatlah akherat jangan kau lupakan.
Ambillah dari dunia sesuatu yang bisa menyampaikanmu ke akherat dan janganlah kau ambil darinya sesuatu yang bisa mencegahmu ke akherat.

wallohu a'lam.
حلية الأولياء وطبقات الأصفياء
الإمام الحافظ أبو نعيم

Tidak ada komentar:

Posting Komentar