Senin, 26 Mei 2014

Menjaga ucapan

Dinukil dari kitab Ihya' karya Imam Alghozzali.

وقال أبو بكر بن عياش اجتمع أربعة ملوك ملك الهند وملك الصين وكسرى وقيصر فقال أحدهم أنا أندم على ما قلت ولا أندم على ما لم أقل وقال الآخر إني إذا تكلمت بكلمة ملكتني ولم أملكها وإذا لم أتكلم بها ملكتها ولم تملكني وقال الثالث عجبت للمتكلم إن رجعت عليه كلمته ضرته وإن لم ترجع لم تنفعه وقال الرابع أنا على رد ما لم أقل أقدر مني على رد ما قلت

Abu Bakar bin 'Iyas berkata,
" ada empat orang raja sedang berkumpul yaitu raja India, raja Cina, raja Persia dan raja Mesir.
raja India berkata : " aku sering menyesal sebab apa yg kuucapkan tetapi aku tdk pernah menyesal sebab apa yg tdk pernah ku ucapkan."
raja Cina berkata : " ketika aku mengucapkan satu kalimat maka kalimat tsb memilikiku dan aku tdk bisa memilikinya, dan ketika aku tdk mengucapkan kalimat tsb maka aku memilikinya dan dia tdk memilikiku."
raja Persia berkata : " aku heran thd orang yg berbicara, jika kalimatnya kembali kepadanya maka kalimat tsb membahayakan dia dan jika kalimatnya tdk kembali maka kalimat tsb tdk bisa memberikan manfaat padanya."
raja Mesir berkata : " aku lebih mampu utk menolak apa yg tdk kuucapkan daripada menolak apa yg telah ku ucapkan."

ويدلك على فضل لزوم الصمت أمر وهو أن الكلام أربعة أقسام قسم هو ضرر محض وقسم هو نفع محض وقسم فيه ضرر ومنفعة وقسم ليس فيه ضرر ولا منفعة

dalil yg menunjukkan tentang keutamaan diam adalah sbb:
sesungguhnya ucapan itu ada empat bagian:
1. ucapan yg murni membahayakan.
2. ucapan yg murni bermanfaat.
3. ucapan yg bercampur antara behaya dan manfaat.
4. ucapan yg tdd ada bahayanya juga tdk ada manfaatnya.

أما الذي هو ضرر محض فلا بد من السكوت عنه وكذلك ما فيه ضرر ومنفعة لا تفي بالضرر

وأما ما لا منفعة فيه ولا ضرر فهو فضول والاشتغال به تضييع زمان وهو عين الخسران فلا يبقى إلا القسم الرابع فقد سقط ثلاثة أرباع الكلام وبقي ربع وهذا الربع فيه خطر إذ يمتزج بما فيه إثم من دقائق الرياء والتصنع والغيبة وتزكية النفس

adapun ucapan yg murni berbahaya maka wajib utk diam darinya, begitu juga dengan ucapan yg berampur antara bahaya dan manfaat karena utk menghindari bahayanya.
adapun ucapan yg tdk mengandung manfaat dan tdk mengandung bahaya maka ini termasuk ucapan yg berlebih, sibuk dengan ucapan ini hanya akan menyia nyiakan waktu saja dan ini nyatalah sebuah kerugian, maka tiada yg tersisa kecuali bagian yg keempat karena yg tiga perempat sudah gugur.
yg keempat adalah ucapan yg murni bermanfaat, ucapan yg murni bermanfaat inipun masih mengandung bahaya karena bisa saja ucapan yg bermanfaat ini mengandung dosa dari riya'/ pamer yg tersembunyi, bisa juga sebab hanyalah kepura2 an dan menganggap dirinya bersih.
" من صمت نجا "
" barang siapa yg diam maka selamat."

wallohu a'lam.

إحياء علوم الدين
أبو حامد الغزالي

Tidak ada komentar:

Posting Komentar