Minggu, 25 Mei 2014

ILMU DAN HIKMAH ADALAH MAKANAN HATI


قال فتح الموصلي - رحمه الله -: " أليس المريض إذا منع الطعام والشراب والدواء يموت ؟ قالوا : بلى ، قال : كذلك القلب إذا منع عنه الحكمة والعلم ثلاثة أيام يموت "
Fath Almusili -semoga Allah merahmatinya- berkata :
" Bukankah orang yg sakit ketika dicegah dari makan , minum dan obat akan meninggal ?"
mereka menjawab : " memang benar "
Fath Almusili berkata :
" seperti itulah hati, ketika dicegah dari hikmah dan ilmu selama tiga hari maka dia akan mati."

ولقد صدق ، فإن غذاء القلب العلم والحكمة وبهما حياته ، كما أن غذاء الجسد الطعام ، ومن فقد العلم فقلبه مريض وموته لازم ولكنه لا يشعر به ، إذ حب الدنيا وشغله بها أبطل إحساسه . فنعوذ بالله من يوم كشف الغطاء ، فإن الناس نيام فإذا ماتوا انتبهوا .
Memang benar apa yg dikatakan oleh beliau, karena sesungguhnya makanan/gizinya hati adalah ilmu dan hikmah, dengan keduanyalah hati menjadi hidup, sebagaimana gizinya jasad adalah makanan.
jadi barang siapa yang tidak mempunyai ilmu maka hatinya menjadi sakit dan kematian hatinya sudah menjadi suatu kelaziman tetapi sayangnya dia tidak merasakannya karena mencintai dunia dan sibuk dengan dunia menghilangkan rasa tesebut.
kita berlindung kepada Allah dari hari terbukanya penutup , karena sesungguhnya manusia itu tertidur, ketika mereka mati malah jadi terbagun.
wallohu a'lam.
موعظة المؤمنين
من إحياء علوم الدين

Tidak ada komentar:

Posting Komentar