Rabu, 28 Mei 2014

Ketahuilah keburukan agar tidak terjerumus

Sayyidina Umar bin Khottob pernah berkata,

مَنْ لَمْ يَعْرِفِ الشَّرَّ اَجْدَر أن يَقَعُ فِيْه

"barang siapa yg tdk mengetahui keburukan maka pantas utk terjerumus di dalamnya."

ucapan yg serupa juga dikatakan oleh seorang penyair abu faros al hamdani :

عرفت الشرّ لا للشرّ ولكن لتوقيه و من لم يعرف الخير من الشرّ يقع فيه

“Aku mengetahui keburukan bukan untuk mengamalkan keburukan, tetapi untuk menghindarinya
dan barang siapa yang tidak mengetahui antara kebaikan dan keburukan, niscaya ia terjerumus ke dalamnya”
kalimat tsb semakna dengan perkataan hudzaifah dalam hadis Nabi riwayat imam bukhori dan muslim berikut ini:

عن حذيفة بن اليمان رضي الله عنه قال : كَانَ النَّاسُ يَسْأَلُوْنَ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الْخَيْرِ ، وَكُنْتُ أَسْأَلُهُ عَنِ الشَّرِّ ، مَخَافَةَ أَنْ يُدْرِكَنِي . فَقُلْتُ : يَا رَسُوْلَ اللهِ ، إِنَّا كُنَّا فِي جَاهِلِيَّةٍ وَشَرٍّ ، فَجَآءَنَا اللهُ بِهَذَا الْخَيْرِ ، فَهَلْ بَعْدَ هَذَا الْخَيْرِ مِنْ شَرٍّ ؟ قَالَ : نَعَمْ . قُلْتُ : وَهَلْ بَعْدَ ذَلِكَ الشَّرِّ مِنْ خَيْرٍ؟ قَالَ : نَعَمْ ، وَفِيْهِ دُخَنٌ . قُلْتُ : وَمَا دُخَنُهُ ؟ قَالَ : قَوْمٌ يَهْدُوْنَ بِغَيْرِ هَدْيِي ، تَعْرِفُ مِنْهُمْ وَتُنْكِرُ . قُلْتُ : فَهَلْ بَعْدَ ذَلِكَ الْخَيْرِ مِنْ شَرٍّ ؟ قَالَ : نَعَمْ ، دُعَاةٌ إِلَى أَبْوَابِ جَهَنَّمَ مَنْ أَجَابَهُمْ إِلَيْهَا قَذَفُوْهُ فِيْهَا . قُلْتُ : يَا رَسُوْلَ اللهِ صِفْهُمْ لَنَا . فَقَالَ : هُمْ مِنْ جِلْدَتِنَا وَيَتَكَلَّمُوْنَ بِأَلْسِنَتِنَا . قُلْتُ : فَمَا تَأْمُرُنِي إِنْ أَدْرَكَنِي ذَلِكَ ؟ قَالَ : تَلْزَمُ جَمَاعَةَ الْمُسْلِمِيْنَ وَإِمَامَهُمْ . قُلْتُ : فَإِنْ لَمْ يَكُنْ لَهُمْ جَمَاعَةٌ وَلاَ إِمَامٌ ؟ قَالَ : فَاعْتَزِلْ تِلْكَ الْفِرَقَ كُلَّهَا ، وَلَوْ أَنْ تَعَضَّ بِأَصْلِ شَجَرَةٍ ، حَتَّى يُدْرِكَكَ الْمَوْتُ ، وَأَنْتَ عَلَى ذَلِكَ ! رواه البخاري و مسلم .

"Hudzaifah bin al-Yaman ra berkata: “Orang-orang sama bertanya kepada Rasulullah saw tentang kebaikan, dan aku bertanya kepada beliau tentang KEBURUKAN, karena khawatir menjumpaiku.
Aku berkata: "Ya Rasulullah, dulu kami hidup dalam kejahiliahan dan keburukan, lalu Allah memberikan kebaikan kepada kami, apakah setelah kebaikan ini ada keburukan?"
Beliau bersabda: "Ya !".
Aku berkata: "Apakah setelah keburukan itu ada kebaikan?". Beliau bersabda: "Ya, tetapi ada dakhonnya".
Aku berkata: "Apa dakhonnya?".
Beliau menjawab: "Kaum yang memberi petunjuk, tidak dengan petunjukku, kamu mengenal mereka dan mengingkarinya!".
Aku bertanya: "Apakah setelah kebaikan itu akan ada keburukan?". Beliau bersabda: "Ya, yaitu orang-orang yang menyeru di pintu-pintu Jahannam, siapa saja orang yang menerima seruan mereka, maka mereka melemparkannya ke Jahannam!".
Aku berkata: "Tunjukilah kami karakter mereka".
Lalu beliau bersabda: "Kulit mereka sama dengan kulit kita, dan mereka juga berbicara dengan bahasa kita!".
Aku berkata: "Lalu apa yang engkau perintahkan kepadaku ketika keburukan itu menjumpaiku?".
Beliau bersabda: "Kamu harus mengikuti Jama’ah kaum Muslim serta Imam mereka!".
Aku bertanya: "Lalu apabila mereka tidak memiliki Jama’ah dan tidak pula memiliki Imam?".
Beliau bersabda: "Tinggalkanlah semua firqoh-firqoh (kelompok yang menyeru ke pintu-pintu Jahannam) itu, meskipun kamu harus menggigit (memakan) akar pohon, sampai ajal menjemputmu dan kamu tetap seperti itu!"

wallohu a'lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar