Nabi Harun berada di langit ke lima ketika
Rasulullah saw bersama Jibril mengunjunginya. Nabi Harun as memiliki
jenggot dua warna, sebagaian berwarna putih dan setengah yang lain
berwarna hitam.
Oleh karena itulah mereka yang mencintai Allah harus rela mengorbankan segala yang disenanginya. Apalagi jika yang disenanginya itu ternyata berlawanan dengan apa yang diperintahkan-Nya, demikianlah mahabbatullah sebagaimana di jelaskan dalam surah Ali Imran ayat 31
Inilah pelaaran yang dapat diambil dari perjumpaan Rasulullah saw dengan Nabi Harun as. di langit ke lima. Sungguh semakin tinggi naik kelangit, semakain banyak berjumpa para nabi maka semakin banyak pengetahuan dan pemahaman akan kehidupan ini. (red. Ulil H)
فاذا هو بهرون ونصف لحيته بيضاء ونصفها سوداء...
Diantara keberhasilan dakwah Nabi Harun as. adalah keberhasilannya
menanamkan rasa cinta kaumnya kepadanya dengan sangat mendalam.
Begitulah kemasyhuran Nabi Harun, sehingga malaikat Jibril ketika
ditanya Rasulullah saw “siapa lelaki ini Jibril?” Jibril menjawab
“lelaki ini adalah orang yang sangat dicintai umatnya, yaitu Harun bin
Imran”
فقال من هذا يا جبريل قال هذا اللرجل المحبب فى قومه هرون بن عمران
Cinta bukanlah hal yag mudah, karena perasaan cinta harus diawali
dahulu dengan perkenalan. Tidak ada cinta yang tumbuh begitu saja tanpa
ada pengertian. Di samping itu cinta tidak mengenal perhitungan. Karena
semua tindakannya adalah pengorbanan. Dengan kata lain, maqam mahabbah kepada Allah swt harus dimulai dengan perkenalan terlebih dahulu. dan bukti keberhasilan mahabbah
adalah jika segala langkuh seorang hamba tidak lagi memperhitungkan
pahala. Karena semua dilakukannya semata-mata demi ridha-Nya swt.Oleh karena itulah mereka yang mencintai Allah harus rela mengorbankan segala yang disenanginya. Apalagi jika yang disenanginya itu ternyata berlawanan dengan apa yang diperintahkan-Nya, demikianlah mahabbatullah sebagaimana di jelaskan dalam surah Ali Imran ayat 31
قل ان كنتم تحبون الله فاتبعونى يحببكم الله
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah
aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. Inilah pelaaran yang dapat diambil dari perjumpaan Rasulullah saw dengan Nabi Harun as. di langit ke lima. Sungguh semakin tinggi naik kelangit, semakain banyak berjumpa para nabi maka semakin banyak pengetahuan dan pemahaman akan kehidupan ini. (red. Ulil H)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar