Dzun Nun
al-Mishri pernah dibuat khawatir oleh seekor kalajengking. Binatang
berbisa tersebut menghadangnya saat ia hendak mencuci pakaian di tepi
sungai Nil. Dzun Nun al-Mishri melihat kalajegking itu bertubuh lumayan
besar. Racunnya mengancam nyawa siapa saja yang ia sengat.Kecemasan
Dzun Nun al-Mishri berujung pasrah. Perlindungan Tuhan adalah harapan
dia satu-satunya. Beruntung, kalajengking yang tengah mendekat itu tiba-tiba berbelok arah dan kian menjauh dari tempat Dzun Nun al-Mishri berada. Artinya, doa tokoh sufi ini terkabul.
Tetapi, si kalajengking ternyata menuju sebuah pohon yang tetap saja
membuat Dzunnun al-Mishri cemas. Di bawah pohon besar dan rindang itu
terlentang seorang pemuda yang sedang mabuk. Perasaan gundah kembali
menyergap. Dzunnun al-Mishri betul-betul takut, keganasan racun
kalajengking akan mengakhiri hidup pemuda tak berdaya itu.
Belum
tuntas perasaannya diaduk-aduk oleh aksi kalajengking, dia menyaksikan
seeokor ular besar sudah siap lebih dulu mematuk tubuh pemuda mabuk
tersebut. Tentu bisa ular sama mematikannya dengan bisa kalajengking.
Kalajengking mendekat. Begitu pun ular. Dan... “Syeeeess...!”
Tak ada luka sama sekali di tubuh pemuda itu. Karena memang yang
terjadi justru pertarungan antara kalajengking dan ular. Singkatnya,
kalajengking berhasil menusuk kepala ular hingga tak bergerak. Setelah
membunuh ular tersebut, kalajengking ini mengeloyor begitu saja
meninggalkan si pemuda.
“Kalejengking itu menyelamatkan nyawa
manusia!” batin Dzun Nun al-Mishri. Dia takjub, binatang yang semula ia
anggap sebagai pembunuh manusia justru telah berjasa menyelamatkan
manusia dari maut. Bahkan untuk seorang pemabuk.
Dzun Nun al-Mishri
melantunkan syair dan menceritakan kepada pemuda tentang peristiwa yang
baru saja menimpa diriya selama tak sadarkan diri. Syair dan penjelasan
Dzun Nun al-Mishri pelan-pelan mencairkan hati si pemabuk.
Tragedi
yang mengancam hidupnya itu membuat pemuda itu insaf, betapa mahaluas
kasih sayang Allah kepada makhluk. Sifat rahman-Nya di dunia ini meluber
kepada apa saja dan siapa saja, termasuk kepada pembangkang seperti
dirinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar