Selasa, 24 Desember 2013

Keajaiban Burung Gagak

Kenapa Allah memilih burung gagak sebagai GURU pertama umat manusia dan tidak memilih makhluk-Nya yang lain ?

Sebagai mana kita ketahui, peristiwa pembunuhan manusia pertama kali berlaku adalah di antara dua anak Adam as , Qabil dan Habil. Qabil membunuh Habil kerana tipu muslihat Iblis la'natullah yang menyusupkan rasa iri hati dan dengki kepada Adam dan seluruh keturunannya.

Kemudian Allah swt menghantar burung gagak untuk mengajar anak cucu Adam bagaimana menimbus mayat sesama mereka.

Mengapa demikian ?

Karena burung gagak adalah burung paling pintar dan cerdik dibandingkan dengan burung-burung lain. Allah swt telah memberikan naluri tentang keahliannya ini.

Melalui penelitian, ternyata burung gagak mempunyai saiz otak yang lebih besar berbanding otak burung-burung yang lain. Burung gagak sentiasa hidup bersama kelompoknya sebagaimana manusia yang sentiasa bersosial dengan masyarakat.

Mereka mempunyai pemimpin atau hakim yang akan menghukum yang melakukan kesalahan di antara mereka . Inilah fitrah yang sentiasa diberikan Allah kepada burung gagak.

Setiap kesalahan di antara burung gagak mempunyai hukuman masing-masing contohnya :

1. Ketika salah seekor di antara mereka mengambil makanan anak burung gagak, maka hukumannya adalah sekumpulan gagak lain akan mematuknya sehingga bulu gagak tadi habis sehingga gagak tersebut gundul dan tidak boleh berbuat apa-apa seperti anak gagak sebelum dewasa.

2. Ketika seekor gagak menyakiti gagak betina yang lain, sekumpulan gagak akan menyerangnya dengan paruh hingga mati.

Adapun pelaksanaan hukuman dilakukan di tanah padang atau di kawasan yang luas sehingga proses mahkamah disaksikan oleh kumpulan mereka dan gagak tertuduh akan dibawa dengan penjagaan ketat oleh sekumpulan gagak lain yang mengelilinginya. Kemudian gagak tersebut ditundukan kepalanya, diturunkan sayapnya dan ditahan untuk berkoak sebagai bentuk pengakuan atas kesalahannya.

Ketika gagak tertuduh dijatuhi hukuman mati, gagak lain akan menyerangnya dengan paruh mereka hingga mati.

Setelah Gagak itu mati, salah seekor di antara mereka akan membawanya dan menggali lubang untuk menguburkan dengan tanah sebagai penghormatan atas bangkai gagak itu.

Hingga kini, para saintis yang melakukan kajian tentang dunia hewan mengatakan bahwa hanya gagaklah yang menanam mayat kawannya ketika mati.

Demikianlah bagaimana burung Gagak menegakkan keadilah dari fitrah Ilahiyah adalah lebih baik dari pada keadilan yang dimiliki oleh umat manusia.

Subhanallah...

Semoga kita dianugerahi pemimpin yang adil, yang membawa kebaikan dunia dan akhirat. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar