Para ulama berdebat mengenai apakah kebenaran dalam Islam itu tunggal
atau plural. Mereka yang berpendapat bahwa kebenaran itu tunggal disebut
dengan kelompok mukhatti'ah. Bagi kelompok ini, hanya ada satu pendapat
yang benar, dan itu hanya Allah yang tahu. Yang lain dianggap keliru.
Namun ada kelompok lain yang berpandangan berbeda: semua pendapat dalam fiqh itu benar, namun pendapat mana yang paling benar menurut Allah, kita tidak mengetahuinya. Kelompok ini disebut mushawwibah.
Imam Sya'rani dalam kitabnya al-Mizan al-Kubra menjelaskan bahwa
keempat mazhab dalam fiqh itu semuanya benar, memiliki silsilah sampai
ke Rasul, dan para pengikutnya akan melewati shiratal mustaqim dengan
mulus dan memasuki surga sesuai dengan kubah mazhabnya masing-masing
bersanding dengan kubah Nabi Muhammad.
Bagi kelompok
mukhatti'ah, meskipun mereka menganggap kebenaran itu tunggal, namun
mereka mengakui Hadis Nabi yang mengisyaratkan para mujtahid yang salah
ber-ijtihad akan mendapat satu pahala, sedangkan yang ijtihadnya benar
akan mendapat dua pahala. Ini artinya, yang dimata Allah keliru pun akan
mendapat pahala. Allah menghargai usaha keras dan sungguh-sungguh yang
dilakukan mereka yang menggali hukumNya.
Kalau begitu, mazhab
mana yang sebaiknya kita ikuti? Imam Sya'rani menyampaikan bahwa 'amiy
la mazhaba lahu (orang awam itu tidak punya mazhab). Artinya orang awam
itu tidak punya pendapat. Namanya juga orang awam, tidak mungkin
memiliki pendapat sendiri dalam memahami al-Quran dan Hadis. Kita tidak
punya kapasitas utk berijtihad. Maka orang awam itu tidak terikat pada
mazhab manapun; mereka bebas memilih mazhab mana yang mereka kehendaki,
yang sesuai dengan kondisi dan situasi yang mereka hadapi. Islam itu
mudah, jangan dibikin susah...
Para ulama berdebat mengenai apakah kebenaran dalam Islam itu tunggal
atau plural. Mereka yang berpendapat bahwa kebenaran itu tunggal disebut
dengan kelompok mukhatti'ah. Bagi kelompok ini, hanya ada satu pendapat
yang benar, dan itu hanya Allah yang tahu. Yang lain dianggap keliru.
Namun ada kelompok lain yang berpandangan berbeda: semua pendapat dalam
fiqh itu benar, namun pendapat mana yang paling benar menurut Allah,
kita tidak mengetahuinya. Kelompok ini disebut mushawwibah. Imam
Sya'rani dalam kitabnya al-Mizan al-Kubra menjelaskan bahwa keempat
mazhab dalam fiqh itu semuanya benar, memiliki silsilah sampai ke Rasul,
dan para pengikutnya akan melewati shiratal mustaqim dengan mulus dan
memasuki surga sesuai dengan kubah mazhabnya masing-masing bersanding
dengan kubah Nabi Muhammad. Bagi kelompok mukhatti'ah, meskipun mereka
menganggap kebenaran itu tunggal, namun mereka mengakui Hadis Nabi yang
mengisyaratkan para mujtahid yang salah ber-ijtihad akan mendapat satu
pahala, sedangkan yang ijtihadnya benar akan mendapat dua pahala. Ini
artinya, yang dimata Allah keliru pun akan mendapat pahala. Allah
menghargai usaha keras dan sungguh-sungguh yang dilakukan mereka yang
menggali hukumNya. Kalau begitu, mazhab mana yang sebaiknya kita ikuti?
Imam Sya'rani menyampaikan bahwa 'amiy la mazhaba lahu (orang awam itu
tidak punya mazhab). Artinya orang awam itu tidak punya pendapat.
Namanya juga orang awam, tidak mungkin memiliki pendapat sendiri dalam
memahami al-Quran dan Hadis. Kita tidak punya kapasitas utk berijtihad.
Maka orang awam itu tidak terikat pada mazhab manapun; mereka bebas
memilih mazhab mana yang mereka kehendaki, yang sesuai dengan kondisi
dan situasi yang mereka hadapi. Islam itu mudah, jangan dibikin susah...
= Prof. Nadirsyah Hosen =
Tidak ada komentar:
Posting Komentar