Sabtu, 09 Mei 2015

Nabi Pun Mencintai Tanah Airnya


Dengan Menyebut Nama Allah, Ini Adalah Tanah Negri Kami

Saking cintanya kepada tanah airnya, yaitu kota Makkah, Rasulullah shalallahu’alaihi wasallam pernah bersabda:

ما أطيبكِ من بلد ، وأحبَّكِ إليَّ ، ولولا أن قومي أخرجوني منكِ ما سكنتُ غيركِ


Tiada negara yang lebih elok(indah), juga kecintaanmu kepadaku, seandainya kaumku tidak mengusirku dari dirimu, maka aku tidak akan bertempat tinggal diselainmu (Makkah)

Juga berkenaan dengan tanah air kedua beliau yang juga beliau cintai,yaitu kota Madinah. Ketika beliau mulai melihat jalan-jalan yang menuju kota Madinah, setiap kali beliau pulang sehabis bepergian, beliau selalu memacu tunggangannya agar segera sampai ke Madinah.

Hal ini sebagaimna diriwayatkan dalam sebuah hadits

كان إذا قدم من سفر فأبصر درجات المدينة أوضع ناقته


"Nabi ketika kembali dari bepergian, kemudian terlihat kedekatan madiah, maka beliau memacu untanya".

Dalam mengomentari hadits ini, imam Ibnu Hajar al-Asqalani menyampaikan

وفي الحديث دلالة على فضل المدينة ، وعلى مشروعية حب الوطن والحنين إليه


Di dalam hadits ini menunjukkan tentang keutamaan kota Madinah, juga menunjukkan ttg disyariatkannya cinta tanah air juga rindu kepadanya

Dengan sebab cinta tanah air pula, terkadang Nabi shalallahu’alaihiwasallam bertabarruk, menjadikan lantaran debu tanah airnya sebagai sarana untuk mengobati penyakit.

Yang caranya menurut imam an-Nawawi adalah dengan mengambil ludah beliau sendiri dengan jari beliau, lalu meletakkan ludah tersebut pada debu. Kemudian,debu yang sudah dicampur ludah tsb di ambil sedikit lalu di oleskan kepada anggota tubuh yang sakit, yang diiringi dengan membaca doa berikut

بسم الله تربة أرضنا بريقة بعضنا يشفى سقيمنا بإذن ربنا


Dengan menyebut Nama Allah, ini adalah debu bumi kami, yang dicampur dengan ludah sebagian dari kami, untuk mengobati sakit kami, dengan izin Tuhan kami

Imam al-Baidlowi menyampaikan; bahwasanya debu dari tanah kelahiran memiliki khasiat untuk menjaga kesehatan badan seseorang juga menolak penyakit. Bahkan orang2 dahulu mengatakan, hendaknya bagi orang-orang yang hendak bepergian (meninggalkan tempat kelahirannya), untuk membawa sebagian tanah dari tempat kelahirannya, jika tidak mampu, maka hendaknya untuk membawa serta air dari tempat kelahirannya tsbt. Sehingga, jika orang2 dahulu ketika dalam bepergian disuguhi dengan minuman yang bermacam-macam, maka mereka akan mencampurkan ke dalam minuman tsbt, sedikit air yang berasal dari tanah kelahirannya agar terhindar dari penyakit.

Oleh karena itu, marilah kita doakan orang2 yang telah berjasa, berjuang dengan tenaga, harta, dan nyawa untuk membela tanah tumpah darah kita Indonesia Raya.

Mari kita ucapkan terima kasih kepada mereka, karena Sebab merekalah kita bisa menghirup udara segar di pagi hari dan tidur nyenyak di malam hari.

ومَن لا يشكر الناس لا يشكر الله  تعالى


Barangsiapa yang tidak berterima kasih kepada sesama manusia, maka ia tidak bisa bersyukur kepada Allah Ta’ala 
 Untuk segenap pahlawan dan orang2 yang berjasa untuk negri ini…..lahumulfatikhah
Hadits :

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِمَكَّةَ : مَا أَطْيَبَكِ مِنْ بَلَدٍ وَأَحَبَّكِ إِلَيَّ وَلَوْلاَ أَنَّ قَوْمِي أَخْرَجُونِي مِنْكِ مَا سَكَنْتُ غَيْرَكِ

أخرجه الترمذي وحسنه، وابن حبان في صحيحه، والحاكم في المستدرك وصححه

Dari Ibnu Abbas radhiyallahuanhu, ia berkata : Rasulullah shallallahu alaihi wasallam   bersabda kepada negeri Makkah : “Alangkah lebih elok(indah) engkau dari negeri yang ada, dan engkau adalah negeri yang paling aku cintai, kalau bukan lantaran kaumku mengusirku darimu, aku tidak akan tinggal di negeri selainmu.

Catatan :


Ini adalah dalil cinta tanah air.
Nabi pun mencintai negrinya sendiri.
Sunah seseorang mencintai tanah airnya, bangsanya atau negaranya
Semoga orang yang berbangsa Indonesia tinggal di Indonesia, mencintai negri Indonesia (amin)

Terkait :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar