Rabu, 25 Juni 2014

Wiridan do'a Sholat Dhuha

Setelah shalat dhuha, biasakan membaca zikir
 رب اغفرلنا وتب علينا انك انت التواب الغفور
(robbighfirlanaa watub ‘alainaa innaka Antattawwaabul ghofuur) sebanyak 100 kali.
Zikir tersebut luas sekali maknanya. Kurang lebih seperti ini:

Wahai Tuhan kami, Penjaga kami, Pemenuh segala kebutuhan dan hajat kami… Pemelihara kami, Pelindung kami, Pengajar kami, dengan segala cara-cara-Mu, Penjaga kami, Penolong kami… Mohon Engkau berikan pertaubatan buat kami, mohon Engkau berikan kekuatan buat kami, untuk berhenti dari segala dosa dan maksiat. Mohon Engkau bimbing kami dan ajarkan kami untuk bertaubat… Mohon Engkau mudahkan kami untuk memperbaiki diri kami… Mohon Engkau tutup segala kesalahan kami, dan dosa-dosa kami, yang membuat kami jauh dari-Mu…
Mohon Engkau bersihkan juga kami dari segala keburukan dan menggantinya dengan kebaikan-kebaikan agar kami dapat melakukan kebaikan. Ganti segala keadaan kami juga dengan segala keadaan yang membuat kami dekat dengan-Mu, cinta dengan-Mu, takut dengan-Mu, sayang dengan-Mu, perhatian dengan-Mu…
Bila kami jadi susah dunia akhirat kami sebab segala kesusahan yang kami buat sendiri, buat kami sanggup menghentikan, mengubah, dan memprbaikinya, Ya Rabb… Sesungguhnya Engkau At-Tawwaab, Tuhan Yang Maha Menghentikan segala perbuatan buruk kami, segala dosa kami, segala kejahatan dan kelalaian kami… Engkau At-Tawwaab, Yang Maha Menerima taubat kami, dan Yang Bisa Menyebabkan kami bisa, mampu, dan berkehendak untuk bertaubat, juga memudahkan jalannya.
Engkau At Tawwaab, Tuhan Yang Maha Menerima kami dengan segala dosa dan kekurangan kami, lalu mengampuni dan membersihkan kami dengan segala pengertian doa ini, yang segala rahasia doa hanya Engkau Yang Tahu, juga segala rahasia nama At-Tawwaab-Mu…
Engkau juga Al-Ghofuur, Yang Maha Mengampuni seluas-luasnya, sebanyak-banyaknya, dosa keburukan dan maksiat hamba-hamba-Mu. Engkau Al-Ghofuur, yang bila sebagian dosa keburukan dan maksiat hamba-hamba-Mu sudah berwujud keburukan, kesulitan, kesusahan, bagi hamba-hambaMu, maka Engkau jua yang bisa mengubahnya, menggantinya, kepada keadaan baik menurut-Mu, dengan cara-caraMu, karena Engkau Al-Ghofuur. Begitu luas ampunan-Mu, gak ada batesannya, gak ada tepiannya, yang dengan indah Engkau sandingkan dengan At-Tawwaab..
Di doa sehabis dhuha ini, seakan Engkau tahu, dan pastinya Engkau tahu bahwa karena ampunan-Mu luas seluas-luasnya, besar sebesar-besarnya, banyak sebanyak-banyaknya, maka bisa jadi hamba-hambaMu ada yang terus menerus melakukan dosa-dosa, keburukan-keburukan, kesalahan-kesalahan, maksiat-maksiat yang baru… Padahal Engkau sudah mengampuni, padahal Engkau sudah menutupi, padahal Engkau sudah memaafkan sebab Engkau Al-Ghofuur
Karena itu Engkau lengkapi doa ini, lewat Rasul-Mu, bukan hanya Al-Ghofuur… Tetapi juga At-Tawwaab. Engkau sanggup suatu saat membuat orang bisa berhenti: selamanya gak mengulangi lagi. Engkau juga bukan hanya At-Tawwab, Tapi juga Al Ghofuur. Serasi, pas, dengan segala makna yang hanya Engkau Yang Mengetahuinya…
Kawan-kawan, inilah sebagian dari pengertian, makna, filosofi, hikmah, dari doa setelah shalat dhuha. Sesungguhnya makna, arti, dan pengertian lainnya, dari setiap potongannya lebih dari itu. Asli. Lebih dari itu. Doa setelah shalat dhuha ini selain berbahasa Arab, bahasa teragung, ia juga doa langsung dari Rasul. Dhamir dalam doa tersebut saya ganti menjadi nahnu, menjadi “kami” dengan maksud agar saat kita semua berdoa dengan doa ini seratus kali, tercakup juga doa untuk sekeliling kita: Indonesia, dunia, semesta, dengan segala isinya dari yang paling dulu, hingga yang paling akhir.
Sungguh lebih indah, lebih luas, lebih dalam lagi maknanya. Semoga istiqamah menjalankan doa ini, setelah tau sedikiiiittt maknanya. Selamat menjalankan ya.

SHALAT DHUHA MENDAPATKAN PAHALA UMRAH
Dari Abu Umamah ra bahwa Rasulullah saw bersabda:
“Barang siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barang siapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan `umrah…” (Shahih al-Targhib: 673).
Dalam sebuah hadits yang lain disebutkan bahwa Nabi saw bersabda:
“Barang siapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna..” (Shahih al-Jami`: 6346).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar