Senin, 30 Juni 2014

Keutamaan Puasa

Oleh: Ulinuha Asnawi
Termasuk ibadah yang paling agung diantara cara beribadah, mendekatkan diri kepada Alloh Swt adalah puasa. Selain itu puasa adalah sarana untuk tazkiyatun nufuus (membersihkan diri), islahul qulub (menyehatkan hati), takfiirus sayyi-aat (peleburan dosa) dan meninggikan derajat.
Puasa adalah salah satu amal yang dispesialkan Alloh Swt kepada hamba-Nya, seperti yang sudah masyhur dari hadits Qudsy yang shahih:
كلُّ عملِ ابن آدمَ له، إلا الصومَ فإنه لي وأنا أجْزي به » رواه البخاري
Tiap-tiap dari amal ibadah Anak-adam pahalanya (sesuai) kadar amalnya, kecuali puasa, sungguh (pahalanya) bagi-Ku dan Aku (Alloh) yang membalasnya. (H.R Bukhari)
Hadits ini jelas menunjukkan ke-agungan ibadah puasa, sampai-sampai Alloh sendiri yang menggandakan seberapa pahalanya. Selain hadits diatas juga dijelaskan dalam riwayat Imam Muslim rahimahullah, dalam kitab shahihnya:
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال:« قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ. الحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ. قَالَ اللّهُ عَزَّ وَجَلَّ: إِلاَّ الصَّوْمَ. فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Ra,- dia telah katakan, bahwa Rosulullah Saw telah bersabda, tiap-tiap amal Anak adam dilipat gandakan pahalanya, dari sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus kebaikan, Alloh Azza Wajalla berfirman, kecuali puasa, sungguh pahalanya bagi-Ku dan Aku akan membalas kebaikannya.
Demikian ini adalah fadlal (kebaikan, keutamaan) yang diberikan Alloh Swt kepada hamba-Nya, sedangkan nilai fadlal Alloh jika dibandingkan dengan segala apa yang dikumpulkan dan yang dimiliki oleh seseorang jauh lebih besar darinya. Sebagaimana yang difirmankan oleh Alloh dalam Q.S Yunus, 58
قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُواْ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ } [يونس:58[
Katakan (Muhammad), dengan fadlal (keutamaan) Alloh dan rahmat-Nya, maka dengan itulah mereka bergembira, dia adalah lebih baik dari apa yang dikumpulkan. [Q.S Yunus, ayat: 58]
Ke-ikhlasan dalam berpuasa jauh lebih mudah dari pada amalan ibadah lainnya, hal ini sebagaimana penafsiran hadits Qudsy, bahwa “Mereka orang² yng berpuasa meninggalkan syahwat dan meninggalkan makan serta minum ditujukan kepada-Ku (Alloh), “yad’u syuhuutahu, wa akluhu, wa syurbahu min ajlii”. Secara tekstual dalam hadits Qudsy ini bahwa mereka yang meninggalkan syahwatnya, meninggalkan makan dan minum ikhlas dengan tujuan mendapatkan ridla Alloh Swt.
Puasa adalah junnah (perisai) tameng dari siksaan kobaran api neraka.
اَلصِّيَامُ جُنَّةٌ فَإِذَا صَامَ أَحَدُكُمْ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَجْهَلْ وَإِنِ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ أَوْ شَاتَمَهُ قت إني ٱمرء صائم.
Puasa adalah perisai, jika seseorang diantara kalian berpuasa maka hendaknya tidak berkata kotor dan berbuat bodoh, jika seseorang memusuhinya atau menghinanya hendaknya dia mengatakan: Sungguh aku sedang berpuasa (HR. Bukhari-Muslim).
Keutamaan² dlm berpuasa, diantaranya puasa dapat menjadikan gampangnya pengabulan doa, [Q.S Al-Baqarah: 186]
Seperti pd postingan saya sebelumnya dlm Kelembutan Tata Krama Dalam Berdoa, disana dikatakan maqolah perkataan Al-Ghazali Rahimahullah "Salah satu syarat terkabulnya doa adalah berdoa dalam keadaan waktu yang mulia, spt ketika Puasa Ramadlan, dan seterusnya...".
Keutamaan selanjutnya adalah, bahwa puasa dapat menjadikan takfiirudz dzunub (kafarat penebusan dosa), seperti yng sudah saya sampaikan diatas. Dlm As-Shahih diriwayatkan oleh Imam Muslim Rahimahullah, dari Abu Hurairah Ra,- Rosululloh Saw telah bersabda, antara salat Maktubah lima waktu, Salat Jumu'ah, dan antara puasa ramadlan terdapat kafarat peleburan dosa, jika meninggalkan dosa-dosa besar.
Keutamaan selanjutnya, puasa dapat menjadi syafaat (penolong) kelak di hari Kiyamat. Dariwayatkan Imam Ahmad dari Abdullah bin Umar Ra, Rosulullah Saw pernah bersabda, puasa dan Al-Qur'an keduanya dapat menolong hamba Alloh di hari kiyamat, puasa akan berkata kpd Alloh, "Wahai Tuhanku, mana orang yang mencegah makan dam syahwat disiang hari, aku akan memberikan syafa'at kpdnya...
Keutamaan selanjutnya, bahwa dlm puasa ada dua kebahagiaan, bahagia ketika berbuka dan bahagia ketika kelak bertemu dengan Alloh Azaa Wajalla. Hal ini sudah masyhur, akan tetapi demi kelengkapan apa yang saya jelaskan saya kutipkan sebuah riwayat hadits yang diriwayatkan dlm Ash-Shahihain.
لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ يَفْرَحُهُما. إِذَا أَفْطَرَ فَرِحَ بِفِطْرِهِ. وَإِذَا لَقِيَ رَبَّهُ فَرِحَ بِصَوْمِهِ
Bagi orang yang berpuasa dua kebahagiaan, bahagi ketika berbuka, bahagia karena telah berbuka, dan ketika bertemu Tuhannya, bahagia karena puasanya (dijadikan amal kebaikan baginya).
Keutamaan selanjutnya, bau mulutnya orang yang berpuasa kelak diakhirat bagikan harum-nya parfum misik. sebagaimana hadits yang sangat-sangat populer, apa yang sabdakan baginada Muhammad Saw,- beliau sabdakan "Demi Dzat yang jiwa Muhammad dalam kekuasaan-Nya, bahwa bau mulutnya orang yang berpuasa bagaikan harunnya minyak misik.
Ke-utamaan selanjutnya, ini sebenarnya juga sudah masyhur. Orang-orang yang berpuasa mendapatkan syurga yang khusus dihuni oleh orang-orang yang berpuasa. syurga yang eklusif ini namaya syurga "Ar-Rouyan". Diriwayatkan oleh Sahl bin Said bahwa Nabi Muhammad Sab pernah bersabda:
إنَّ في الجنةِ باباً يُقالُ لهُ الرَّيّانُ، يَدخُلُ منهُ الصائمونَ يومَ القِيامةِ لا يَدخُلُ منه أحدٌ غيرُهم، يقال: أينَ الصائمون؟ فَيقومونَ، لا يَدخلُ منهُ أحدٌ غيرُهم، فإذا دَخلوا أُغلِقَ، فلم يَدخُلْ منهُ أحد
Sungguh, dalam syurga itu ada pintu yang dinamakan pintu Ar-Rayan. pintu ini dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa kelak di hari kiyamat dan tidak ada seorangpun selain orang yang berpuasa memasukinya. Dia katakan, mana ahli puasa? kemudian para ahli puasa memasukinya dan tidak memasuki seorangpun selain ahli puasa. ketika selain ahli puasa ada yang masuk maka pintu tersebut dikunci, rapat-rapat dan tidak ada yang masuk seorangpun selain ahli puasa.
Demikian yang dapat saya sampaikan, dan masih banyak keutamaan² yng lain, spt ke-utamaam salat Tarawih, sedekah yng dilipat gandakan pahalanya, bahkan tidurnya orang yang puasa terhitung ibadah dst-nya,-.
Semoga bermanfaat..

  YANG BERHAK MENERIMA FIDYAH PUASA

PERTANYAAN :
> Ayda Az-zahra
Tanya satu lagi..... Mumpung ingat. ( Jangan ada yang protes ya, kalo postinganku selalu bnyak yang nanggapi )... ^__~ anak anak pondokan ( santri2 ) itu boleh gak menerima fidyah ? Misalnya khusus untuk pondok2 kecil yang baru dirintis. Syukran wa jazakumullahu khoir....

JAWABAN :
> Mbah Jenggot II
Fidyah hanya untuk faqir miskin. Boleh fidyah diberikan pada santri yg miskin, kalo seperti saya yang kaya raya dan dermawan tidak boleh menerima fidyah. ^__^
> Mbah Godek
Intinya yang berhak menerima fidyah adalah faqir miskin.. kalo santri / kyai yang faqir miskin maka juga berhak menerima..
ومصرف الفدية الفقراء والمساكين فقط دون بقية الاصناف الثمانية المارة في
قسم الصدقات لقوله تعالى * (وعلى الذين يطيقونه فدية طعام مسكين) * والفقير أسوأ حالا منه، فإذا جاز صرفها إلى المسكين فالفقير أولى
[ al iqna' juz 1 hal 225 ].
Tambahan ibaroh :
وَمَصْرِفُ الْفِدْيَةِ الْفُقَرَاءُ وَالْمَسَاكِينُ) خَاصَّةً لِأَنَّ الْمِسْكِينَ ذُكِرَ فِي الْآيَةِ وَالْحَدِيثِ وَالْفَقِيرُ أَسْوَأُ حَالًا مِنْهُ
Yang berhak menerima tasarufnya fidyah itu khusus pada fuqoro' dan orang-orang miskin saja karena miskin itu disebut pada alqur'an dan hadis..sedangkan fuqoro' itu keadaannya lebih parah dari pada miskin. [ al mahalli juz 1 hal 138 ].
( والكفارة ) أن يخرج ( عن كل يوم مد وهو ) كما سبق ( رطل وثلث بالعراقي ) أي البغدادي وبالكيل نصف قدح بالمصري ومصرف الفدية الفقراء والمساكين فقط دون بقية الأصناف الثمانية المارة في قسم الصدقات لقوله تعالى { وعلى الذين يطيقونه فدية طعام مسكين } والفقير أسوأ حالا منه فإذا جاز صرفها إلى المسكين فالفقير أولى ولا يجب الجمع بينهما
[ al iqna' lis syarbini juz 1 hal 244 ].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar