Wali secara etimilogi bermakna " Orang Tercinta" , Penolong , Dsb ..
Syeikh Yusuf dalam kitabnya Jami'u karomatil 'auliya' mengatakan bahwa kata " Al Waly " sinonim atau sama halnya dengan kata " Al qoriib " yang berarti " orang yang terdekat "
~ Secara Terminologi wali dipahami dengan :
ﺍﻟﻮﻟﻲ: ﻣﻦ ﺗﻮﺍﻟﺖ ﺍﻓﻌﺎﻟﻪ ﻣﻮﺍﻓﻘﺔ ﺍﻟﺸﺮﻉ ﺍﻟﺸﺮﻳﻒ
Wali : adalah orang yang dapat mengusai semua perbuatannya cocok / sesuai dengan syariat yang mulia .
~ Jadi yang dikata waliyullaah disini adalah :
ﺍﻟﺬﻳﻦ ﺁﻣﻨﻮﺍ ﻭﻛﺎﻧﻮﺍ ﻳﺘﻘﻮﻥ
Adalah orang - orang yang beriman dan bertaqwa .
ﻭﻣﻦ ﺷﺮﻁ ﺍﻟﻮﻟﻲ ﺍﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻣﺤﻔﻮﻇﺎ ﻛﻤﺎ ﺍﻥ ﻣﻦ ﺷﺮﻁ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺍﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻣﻌﺼﻮﻣﺎ
~ Sebagian dari syarat kewalian ialah wajib baginya terpelihara [ mahfudh ] dari ma'siat samahalnya dengan syarat kenabian yaitu adanya kema'shuman / terpelihara dari kema'siyatan ..~ Bedanya mahfudh dgn ma'shum ,jika mahfudh bisa saja tergelincir akan tetapi bersegara bertaubat.
~ So..kalau melihat definisi diatas maka yang ditekankan adalah seorang wali segala tindak tanduknya muwafiq dgn syariat yang syarif.
Maka tak pelak jika Kanjeng Syeikh Abu Yazid pernah berdawuh :
ﻗﺎﻝ ﺃﺑﻮ ﻳﺰﻳﺪ ﺍﻟﺒﺴﻄﺎﻣﻲ ﺭﺣﻤﻪ ﷲ ﺗﻌﺎﻟﻰ: ﻟﻮ ﻧﻈﺮﺗﻢ ﺇﻟﻰ ﺭﺟﻞ ﺃﻋﻄﻲ ﻣﻦ ﺍﻟﻜﺮﺍﻣﺎﺕ ﺣﺘﻰ ﺗﺮﺑﻊ ﻓﻰ ﺍﻟﻬﻮﺍﺀ ﻓﻼ ﺗﻘﺘﺪﻭﺍ ﺑﻪ !.. ﺣﺘﻰ ﺗﻨظﺮﻭﺍ ﻛﻴﻒ ﺗﺠﺪﻭﻧﻪ ﻋﻨﺪ ﺍﻸﻣﺮ ﻭﺍﻟﻨﻬﻲ. ﻭﺣﻔﻆ ﺍﻟﺤﺪﻭﺩ. ﻭﺁﺩﺍﺏ ﺍﻟﺸﺮﻳﻌﺔ
~ Seandainya kamu sekalian melihat pada seseorang yang diberikan kekaramatan sehingga bisa bersilah diatas udara, maka janganlah kamu ikuti ..sehingga / kecuali kau melihat bagaimana ia melaksanakan perintah dan menjauhi larangan dan bagaimana ia memegang janji dan etika dalam bersyariat ..~ Selanjutnya ada yang mendefinisikan bahwasanya Wali :
ﻣﻦ ﺗﻮﻟﻲ ﷲ ﺗﻌﺎﻟﻲ ﺑﺎﺍﻟﻄﺎﻋﺔ ﻭﺗﻮﻼﻩ ﷲ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺑﺎﻟﻜﺮﺍﻣﺔ ﻭﺍﻟﺮﻋﺎﻳﺔ
~ adalah orang yang sangat dekat pada Gusti Allaah lantaran penuh ketho'atannya dan Allaah memberikan kuasa padanya dengan karomah dan penjagaan .~ Untuk definisi yang ini disandarkan kata " karomah "
Ia ..Karomah. karna karomah itu adalah anugrah yang diberikan gusti Allaah padanya.
~ Karomah dikatakan :
ﺃﻣﺮ ﺧﺎﺭﻕ ﻟﻠﻌﺎﺩﺓ ﻳﻈﻬﺮ ﻋﻠﻰ ﻳﺪ ﺍﻟﻮ ﺍﻟﻲ ﻓﻬﻲ ﻏﻴﺮ ﻣﻘﺮﻭﻧﺔ ﺑﺪﻋﻮﻯ ﺍﻟﺮﺳﺎﻟﺔ ﺃﻭ ﺍﻟﻨﺒﻮﺓ
~ Adalah perkara yang luar biasa / berlainan dengan kebiasaan yang tampak pada kuasa wali [ bi~idznillaah ] namun gak diikuti pengakuan kerasulan atau kenabian .Atau juga :
ﺍﻣﺮ ﺧﺎﺭﻕ ﻟﻠﻌﺎﺩﺓ ﻳﻈﻬﺮ ﻋﻠﻰ ﻳﺪ ﻋﺒﺪ ﻇﺎﻫﺮ ﺍﻟﺼﻼﺡ ﻣﻠﺘﺰﻡ ﻟﻤﺘﺎﺑﻌﺔ ﻧﺒﻲ ﻛﻠﻒ ﺑﺸﺮﻳﻌﺘﻪ ﻣﺼﺤﻮﺏ ﺑﺼﺤﻴﺢ ﺍﻼﻋﺘﻘﺎﺩ
~ Sesuatu yg luar biasa yg tampak dari kekuasaan seseorang hamba yg telah jelas kebaikannya yg ditetapkan karena adanya kerutinan dalam mengikuti syariat Nabi dan mempunyai kebenaran i'tiqod .~ Jadi kalau kita melihat definisi ini ..seorang wali sudah dipastikan dianugrahkan " KAROMAH " Sebagaimana Nabi dianugrahkan mu"jizat , Namun ada yang tampak ada yg enggak .
~ Menurut Kanjeng Syeikh Abul Qosim :
ﻇﻬﻮﺭ ﺍﻟﻜﺮﺍﻣﺎﺕ ﻋﻠﻰ ﺍﻸﻭﻟﻴﺎﺀ ﺟﺎﺋﺰ
~ Tampaknya karomah-karomah atas para wali ialah hal yg jaiz .~so ..bisa tampak bisa tidak ....
~ Tambahan sedikit ..tentang kewalian .
~ Dari Al habib Abdur rahman bin Musthofa al'aidrusy :
ﺃﻥ ﻋﺪﺩ ﺍﻸﻭﻟﻴﺎﺀ ﻓﻰ ﻛﻞ ﺯﻣﺎﻥ ﻻﻳﻨﻘﺼﻮﻥ ﻋﻦ ﻋﺪﺩ ﺍﻼﻧﺒﻴﺎﺀ: ﻣﺎﺋﺔ ﺃﻟﻒ ﻭﺍﺭﺑﻌﺔ ﻭﻋﺸﺮﻭﻥ ﺃﻟﻒ ﻭﻟﻲ
~ Bilangan para wali dalam setiap zaman kagak kurang dari jumlah para Nabi yakni 124 ribu wali .~ Dalam sebuah keterangan dikatakan :
ﻻﻳﻌﺮﻑ ﺍﻟﻮﻟﻲ ﺍﻻ ﺍﻟﻮﻟﻲ
~ tidak tahu pada wali kecuali wali .~ Namun juga ada sebuah keterangan dalam kitab " Tuhfatul Ahbab" bahwasanya :
ﻣﻦ ﻳﻌﺮﻑ ﻧﻔﺴﻪ ﺃﻧﻪ ﻭﻟﻲ ﻭﻳﻌﺮﻓﻪ ﺍﻟﻨﺎﺱ
~ Jadi kalau kita melihat keterangan ini kalimat " laya'riful waly illal waly " bukan gak bisa ditawar .karna ada wali yang tahu bahwa dirinya wali dan orang lain juga tahu bahwa dirinya wali ..~ Bahkan juga ada wali ,
ﻣﻦ ﻳﻌﺮﻓﻪ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﻼ ﻳﻌﺮﻑ ﻧﻔﺴﻪ
Orang tahu bahwa ia wali dan dirinya tidak tahu bahwa dirinya wali .~ Dan juga ada :
ﻣﻦ ﻻ ﻳﻌﺮﻑ ﻧﻔﺴﻪ ﻭﻟﻲ ﻭﻼ ﻳﻌﺮﻓﻪ ﺍﻟﻨﺎﺱ
~ tidak tahu bahwa dirinya wali dan orang lain juga tidak tahu ...~ALLAAHU A'LAMU ...
#Terakhir akan saya tulis sebuah kalimat ini :
ﻣﻌﺮﻓﺔ ﺍﻟﻌﺎﺭﻑ ﺃﺷﺪ ﻣﻦ ﻣﻌﺮﻓﺔ ﷲ تعالى
Mngetahui Orang arif /wali lebih sulit dripda mengetahui Gusti Allah Ta'ala.#Yang paling terakhir saya tutup dengan hadits qudsi :
ﻣﻦ ﻋﺎﺩﻯ ﻟﻲ ﻭﻟﻴﺎ ﻓﻘﺪ ﺃﺫﻧﺘﻪ ﺑﺎﻟﺤﺮﺏ
Barang siapa yang memusuhi waliKu maka sungguh Aku telah menyatakan perang padanya.PEMBAGIAN WALIYULLAH DAN CIRI-CIRINYA
PERTANYAAN :
Assalam mualaikumnumpang tnya ustad dn para masayih smua xPara wali x allah /kekasih x allah it ad berapa macam dan bagai mna ciri 2 mohon d jawab ustad ......
JAWABAN :
وقيل علامة الولى ثلاثة شغله بالله تعالى وفراره الى الله تعالى وهمه الى الله عز وجل
dikatakan bahwa tanda2 wali itu ada 3, Selalu sibuk dengan ALLOH lari menuju pada ALLOH dan tujuannya hanya pada ALLOH sematasirojut tholibin juz 1 hal 17
=======
وقال ابو عثمان المغربى الولى قد يكون مشهورا ولكن لا يكون مفتونا بأن تكون شهرته بركة عليه وعلى غيره
abu usman almagrobi berkata,wali itu terkadang masyhur namun tidak menjadikan ia terfitnah atas kemasyhurannya,justru kemasyhuran tersebut menjadi berkah baginya dan orang lainsirojut tolibin juz 1 hal 17
=======
betapa sulitnya mengenali seorang wali
قال الشيخ ابو العباس رضى الله تعالي عنه معرفة الولى اصعب من معرفة الله فان الله معروف بكماله وجماله وحتى ومتى تعرف مخلوقا فتلك يأكل كما تأكل ويشرب كما تشرب
syeh abul abbas ra.berkata,mengenali seorang wali itu lebih sulit dari pada mengenali ALLOH karena ALLOH itu bisa dikenali dengan sifat2nya yang sampurna dan indah,sedangkan para wali bisa engkau jumpai kapan saja atau dimana saja,berupa mahluk yang sama seperti keadaanmu,ia makan dan minum seperti halnya dirimu=======
sebenarnya wali itu rahasia yang emang sengaja dirahasiakan ALLOH
كيف تعرف اولياء الله تعالى فقال ان الله تعالى لا يعرفهم الا لاشكالهم او من اراد ان ينفعه بهم ولو اظهرهم حتى يعرفهم الناس لكانوا حجة عليهم ومن خالفهم بعد علمه بهم كفر ومن قعد لهم حرج ولكن الله تعالى جعل اختياره تغطية امورهم رحمة منهم لخلقه ورأفة
BAGAIMANA PARA WALI ITU DIKENALmaka menjawab, sesungguhnya ALLOH tidak akan memberi tahukan keadaan mereka kecuali kepada sesama mereka atau kepada orang-orang yang dikehendaki ALLOH untuk memetik manfaat darinya, seandainya ALLOH memperlihatkannya, sehingga manusia mengenalinya niscaya ia akan menjadi bukti atas kesalahan manusia kelak di hari kiamat dan orang-orang yang mengingkarinya niscaya akan kufur,begitu juga orang-orang yang tidak menghiraukannya niscaya akan berdosaALLOH merahasiakannya semata-mata hanya kasihan kepada mahluk-mahlukNYA
syarah hikam juz 2 hal 3
=============
sebagian dari pembagian wali
قال بعضهم علامة الابدال ان لا يولد لهم
QOLA BA'DLUHUM,ALAMATUL ABDALI AN LA YULADA LAHUM
sebagian ulama' berkata,ciri2 wali abdal itu tidak mempunyai anak
وقال احمد ان لم يكونوا اصحاب الحديث فمن هم
?WAQOLA AHMAD,INLAM YAKUNU ASHABAL HADIS,FAMAN HUM?
??imam ahmad berkata wali2 abdal siapalagi kalau bukan ahli hadis?
sirojut tholibin juz 1 hal 262
==================
وقد اتفقوا على ان الشافعى رضى الله عنه كان من الاوتادوفى رواية انه تقطب قبل موته
WA QOD ITTAFAQUU ALA ANNAS SYAFII RODLIYALLOHU ANHU KANA MINAL AUTADIWAFI RIWAYATIN INNAHU TAQOTTHOBA QOBLA MAUTIHI
ulama' sepakat bahwa imam syafii R.A. termasuk golongan wali autaddan menurut satu riwayat beliau menjabat sebagai wali qutub sebelum wafatnya
alfatawi alhadisiyyah hal 232
ما يقع للملامتية
kejadian pada wali malamatiyyahوهم قوم طابت نفوسهم مع الله فلم يودوا أن أحدا يطلع على أعمالهم غيره فإذا رأى أحد منهمأن أحدا اعتقد فيه خرب أي ارتكب ما يذم به ظاهره من فعل وقول كسرقة بعض الأولياء وهو إبراهيمالخواص نفع الله به وناهيك به علما ومعرفة لما رأى أهل بلده يعتقدونه سرق ثيابا من الحمام لابن الملك وخرجيتبختر بها حتى أدرك فضرب وأخذت منه وسمى لص الحمام فقال الآن طابت الإقامة في هذه البلد
wali malamatiyyah adalah kaum yg selalu menjaga kebaikan hatinya untuk ALLOH semata,mereka tidak menyukai orang lain melihat amalnya-amalnya,dan ketika seseorang mengetahui kebaikannya,maka mereka segera merusak amal-amal tersebut yaitu dengan melakukan perbuatan atau perkataan yg klihatannya tercela seperti contoh yang pencurian yang dilakukan sebagian auliya' yaitu IBROHIM BIN KHOWAAS semoga ALLOH memberikan manfaat dan kejadian ini cukup untuk dipetik sebagai ilmu pengetahuan.ketika itu penduduk kampungnyamenganggap ibrohim bin khowaas mencuri beberapa potong baju kepunyaan pangeran dari sebuah pemandian air hangat mereka menjumpai ibrahim dengan bangga keluar dari pemandian ,kemudian ditangkap rame-rame oleh penduduk ,dipukul dan baju-baju itu diambil kembali.kemudian beliau mendapat julukan"pencuri pemandian air hangat" setelah kejadian itu,ibrahim pun berucap,sekarang baru dikatakan baik berdiam dikampung ini,
فإن قلتما تأويله في لبس ثياب الغير قلت يحتمل أنه علم عتبه ورضاه بل أرضاه وإن لم يعلم قلبه نظرا إلى الغالب لأن من اطلععلى باطن عبد أنه في غاية الصلاح وأن لبسه هذا الزمن اليسير ليطهر نفسه من النظر إلى الخلق رضى له بذلكقطعا
jika kamu bertanya,apa sebaiknya alasan yang tepat untuk diperbolehkan memakai pakaian orang lain (dalam peristiwa ini)saya katakan bahwa kemungkinan ibrahim bin khowaas telah mengetahui kadar kemarahan dan kerelaan pemiliknya,bahkan kejadian itu bisa menyebabkan kerelaannya,meskipun hatinya tidk mengethui secara pasti,namun hal itu bisa berdasar pada kebiasaan,karena jika si pangeran tadi mengetahui kebaikan seorang hamba (ibrohim) yang memakai pakaiannya dalam waktu sebentar dengan tujuan membersihkan hati supaya tidak dipandang simpati oleh para mahluk niscaya ia akan merelakannyaوقد صرح الشافعي رضي الله عنه بأنه يجوز أخذ خلال وخلالين من مال الغير نظرا إلى أن ذلك مما يتسامحبه عادة ومسئلتنا أولى من ذلك لأن أكثر الناس مجبولون على محبة هذه الطائفة بل كلهم منقادون إلىالصادقين من أهلها ثم رأيت بعضهم أجاب بجواب آخر حين سأله فقيه عنها لا أقنع إلا بكلام الفقهاء فقالأليس يجوز في ظاهر الفقه استعمال بعض المحرمات للضرورة كالتداوي بالنجاسة فقال الفقيه بلى
sungguh as syafii telah menerangkan bahwa diperbolehkan mengambil 1 atau 2 cukil gigi dari harta orang lain,karena pada umumnya kejadian seperti ini bisa dimaafkan,sementara itu masalah yang sedang kita bicarakan ini lebih penting dari pada hanya sekedar mengambil cukil gigi,lagi pula kebanyakan manusia sangat menyukai kaum shufi atau bahkan menjadi pengikut setia dari kelompok mereka.kemudian aku mengamati sebagian fuqoha' memberikan jawaban lain ketika ditanya oleh seorang faqieh tentang peristiwa diatas,sebelumnya ia mengatakan,,aku tidak akan menerima kecuali dengan jawaban yang sesuai dengan pendapat fuqoha'maka mereka pun memberikan jawabanbukankah menurut dzohirnya fiqih diperbolehkan berobat dengan sebagian dari barang-barang yang diharamkan karena dlorurot seperti halnya memakai obat yg najis?maka faqih tersebut pun menjawab ya memang benar demikianالفتاوى الحديثية لابن حجر الهيتمي - (ج 1 / ص 226)
Wallaahu A"laamu Bis Showaab
MENGENAL ULAMA’ DAN WALIYULLAH PEREMPUAN
PERTANYAAN:
Assalamu’alaikum wr wb, di dalam kitab maupun sejarah kita sering menemukan nama nama ulamak ternama dan termashur apa bila di teliti dgn seksama maka mayoritas nama ulamak tersebut adalah laki laki. pertanyaan adalah: adakah di dalam kitab maupun sejarah itu nama ulamak wanita ?
JAWABAN:
> Mas Hamzah
Wa’alaikum salam wr.wb. dari kitab tobaqotul kubro syeh abdul wahhab as sya’roni nama2 ulama’ perempuan yg juga waliyulloh:
1. mu’adzah al adawiyah
2. robi’ah al adawiyah
3. majidah al qurosiyah
4. sayyidah aisyah binti ja’far as shodiq
5. istrinya robah al qisyi
6. fatimah an naisaburiyah
7. robi’ah binti ismail
8. ummu harun
9. umroh istrinya hubaib
10. amatul jalil
11. ubaidah binti abi kilab
12. chufairoh al abidah
13. sya’wanah
14. aminah ar romliyah
15. manfusah binti zaid bin abil fawariz
16. sayyidah nafisah putrinya al hasan.
wallohu a’lam.
=================
1. mu’adzah al ‘adawiyah -semoga Allah meridhoi dan merahmatinya-dulu, ketika masuk waktu siang beliau berkata ” ini adalah siangku dimana aku meninggal ” maka beliau tdk tidur hingga sore hari.ketika masuk waktu malam beliau berkata : ” ini adalah malamku dimana aku meningal ” maka beliau tdk tidur hingga waktu subuh.ketika sangat mengantuk mk beliau berdiri kemudian berjalan keliling dlm rumah sambil berkata : ” wahai diri, tidur berada di depanmu .” kemudian terus menerus berkeliling dlm rumah sampai subuh karena khawatir meninggal dalam keadaan lupa da tertidur.beliau sehari semalam sholat sebanyak 600 rokaat, tdk pernah mengangkat pandangan ke langit selama 40 tahun dan ketika suaminya telah meninggal beliau tdk pernah mengenakan bantal sebagai alas hingga beliau meninggal.beliau bertemu dgn muadz -semoga Allah meridhoinya- dan aisyah – semoga Allah meridhoinya- dan beliau juga meriwayatkan hadis dari aisyah.
2. robi’ah al adawiyah – semoga Allah ta’ala meridhoinya-beliau adalah seorang wanita yg banyak menangis dan bersedih, ketika mendengar ttg neraka maka beliau pingsan bebrapa waktu.beliau penrnah berkata : ” istigfar kita membutuhkan istigfar yg lain “beliau biasanya menolak apa yg diberikan oleh orang2 dan berkata : ” aku tdk punya kebutuhan dgn dunia “setelah mencapai umur 80 tahun beliau sangat kurus hampir2 jatuh ktika berjalan.kain kafan beliau selalu diletakkan dihadapannya.tempat sujud beliau bagaikan tempat genangan air, yaitu dari air matanya.beliau pernah mendengan sufyan as sauri berkata : ” aduh..sedihnya “beliau berkata : ” aduh..yg sedikit sedihnya , jika engkau banyak sedihnya maka tiada penghidupan disana.”manaqib beliau sangatlah banyak dan terkena; – semoga Allah ta’ala meridhoinya-
3. majidah al qurosiyah – semoga Allah ta’ala meridhoinya-beliau pernah berkata : ” tiada gerakan yg terdengar dan tiada telapak kaki yg diletakan kecuali aku menyangka bahwa aku meninggal dalam bekasnya.”beliau berkata : ” wahai orang yg berpaling dari memahami, betapa kurangnya penguhuni rumah, mereka di izinkan utk berpindah tapi mereka malah bingung, mereka berlari pelan2 seolah2 yg dimaksud adalah selain mereka dan izin bukan utk mereka, padalah tiadalah yg di maksud selain mereka .”beliau berkata : ” orang2 yg taat tdk akan mendapatkan apa yg mereka dapakan yaitu menempati syurga serta ridhonya Allah yg bersifat kasih sayang kecuali dengan payahnya tubuh ”
4. sayyidah aisyah binti ja’far as shodiq – semoga Allah merahmatinya-beliau di makamkan di babu qurofah mesir.beliau pernah berkata : ” demi keluhuran dan ke agungan -Mu jika Engkau masukkan aku kedalam neraka maka aku akan benar2 mengambil pengEsaanku kpdMu dengan kedua tanganku dan aku berkeliling dengan membawa pengEsaan tersebut terhadap ahli neraka dan aku berkata kpd mereka : ‘ aku telah mengEsakan-Nya kemudian Dia menyiksaku “Beliau meninggal tahun 145 H. semoga Allah meridhoinya-
5. istrinya robach al qissybeliau biasa ibadah malam hari seluruhnya, ketika lewat seperempat malam beliau berkata kpd suaminya : ” bangunlah wahai robach utk melakukan sholat “robach tdk bangun dan beliaupun sholat malam.kemudian beliau mendatanginya lagi dan berkata : ” bangunlah wahai robach “robach tdk bangun dan beliau pun sholat malam di seperempat malam yg lain,kemudian beliau mendatanginya lagi dan berkata : ” bangunlah wahai robach “robach tdk terbangun kemudian beliaupun sholat malam di seperempat malam yg lain hingga sempurna semalam.kemudian beliau mendatanginya lagi dan berkata : ” wahai robach, gelap gulitanya malamtelah lewat dan engkau masih tertidur, betapa celakanya diriku, siapakah yg menipuku sebab dirimu wahai robach, tiadalah dirimu kecuali orang yg sewenang2 dan durhaka.”beliau pernah mengambil jerami dari tanah dan beliau berkata : ” demi Allah, dunia itu lebih ringan bagiku daripada jerami ini “beliau ketika telah menjalankan sholat isya’ maka beliau mengenakan wawangian dan pakaiannya yang bagus kemudian dia berkata kpd suaminya : ” apakah engkau ada kebutuhan ?”jika suaminya menjawab ” tidak ” maka dia melepas pakaian hiasannya dan sholat sampai fajar – semoga Allah meridhoinya.
6. fatimah an naisaburiyah – semoga Allah ta’ala meridhoinya-dzun nun al misri pernah berkata : ” fatimah adalah guruku “beliau pernah berkata : ” barang siapa yg tdk muroqobah kpd Allah di setiap keadaanya maka sesungguhnya dia sedang turun dari setiap medan dan berbicara dengan setiap lesan, dan barang siapa yg muroqobah kpd Allah ta’ala di setiap keadaanya maka Allah menjaganya kecuali dari as sidqu, dan Allah menetapkan rasa malu dan keikhlasan kpdnya.”beliau berkata : ” barang siapa beramal karena Allah, berdasarkan musyahadahnya Allah thdnya maka dia adalah orang yg ikhlas.”abu yazid pernah berkata ttg beliau : ” aku tdk pernah melihat seorang perempuan yg seperti fatimah, tiada ku ceritakan suatu maqom dari beberapa maqom kecuali cerita tersebut telah menjadi nyata baginya.”beliau meninggal di jalan ketika umroh di makkah tahun 223 H.
7. robi’ah binti ismail – semoga Allah meridhoinya-dulu beliau biasa beribadah mulai dari awalnya malam hingga akhir malam.beliau pernah berkata : ” ketika seorang hamba beramal dengan ketaatan kpd Allah ta’ala maka Allah yg maha perkasa memperlihatkan kpdnya keburukan amalan2nya, kemudian hamba tsb tersibukkan dengan amalan tsb bukan sibuk dengan makhluk-Nya.”beliau dulu puasa tahunan dan berkata : ” orang sepertiku tiadalah berbuka di dunia.”beliau berkata kpd suaminya : ” aku tdk mencintaimu sebagaimana cinta kpd para suami, hanya saja aku mencintaimu sebagaimana cinta kpd saudara.”beliau berkata : ” tidaklah aku mendengar adzan sama sekali kecuali aku ingat akan panggilan hari kiamat, dan tiadalah aku melihat salju yg turun sama sekali kecuali aku ingat akan terbangya lembaran2, dan tiadalah aku melihat panas kecuali aku ingat akan kumpul di hari kiamat.”beliau betkata : ” aku sering melihat jin datang dan pergi,aku juga sering melihat bidadari2 yg menutupiku dengan lengan2 bajunya.”manaqib beliau sangatlah banyak – semoga Allah meridhoinya-
8. ummu harun -semoga Allah meridhoinya-beliau termasuk orang2 yg takut dan ahli ibadah dan hanya memakan roti saja.beliau pernah berkata : ” tiadalah aku merasa senang kecuali dengan masuknya waktu malam , maka ketika siang telah keluar sedihlah aku.”beliau biasa beribadah malam seluruhnya , dan ketika waktu sahur tiba beliau berkata : ” ruh telah masuk dalam hatiku.”suatu kali beliau pernah keluar, kemudian mendengar seseorang berkata : ” tangkaplah dia ” kemudian beliau pingsan.beliau tdk pernah meminyaki rambutnya selama 20 tahun dan ketika penutup kepalanya terbuka maka rambutnya di temukan seindah2 rambutnya perempuan.ketka ada seekor macan yg menghadangnya di hutan maka beliau berkata : ” jika diriku ini adalah rizkimu maka makanlah “kemudian macan tsb kembali dan menjauh dari beliau .semoga Allah meridhoinya.
9. umroh istrinya chubaib – semoga Allah meridhoinya-beliau dulu beribadah malam selurhnya, ketika datang waktu sahur beliau berkata kpd suaminya : ” bangunlah wahai lelaki, malam telah pergi dan siang telah datang, bintang di langit telah habis dan rombongan2 sholihin telah berjalan sedngkan engkau tertinggal tdk menyusul mereka.”pernah beliau mengeluh sekali mengenai sakit matanya, kemudian di tanyakan kpd beliau : ” bagaimana keadaan sakit matamu ?”beliau menjawab : ” sakitnya hatiku lebih berat “semoga Allah meridhoinya.
10. amatul jalil – semoga Allah meridhoinya -beliau adalah termasuk seorang ahli ibadah yg zuhud, para hli ibadah suatu kali pernah berbeda pendapat mengenai pengertian kewaliyan, kemudian mereka berkata : ” mari kita ketempatnya amatul jalil.”kemudian mereka berkata kpd beliau ” ” apa menurut pendapatmu mengenai pengertian dari kewaliyan ?”beliau berkata : ” waktu2nya seorang wali adalah waktu2nya sibuk jauh dari dunia, waktu yg tdk kosong darinya sesuatu selain Allah azza wajalla.”kemudian beliau berkata kepada salah seorang dari mereka : ” barang siapa yg mengatakan kpdmu bahwa seorang waliyulloh itu mempunyai satu kesibukan selain Allah ta’ala maka dustakanlah dia.”semoga Allah meridhoinya.
11. ubaidah binti abi kilab – semoga Allah ta’ala meridhoinya-dulu beliau biasa bolak balik ke malik bin dinar, beliau pernah mendengar seseorang berkata : ” seorang yg bertaqwa tdk akan mencapai hakikatnya taqwa hingga tiada sesuatupun yg lebih di cintainya kecuali datang kpd Allah azza wajalla.”kemudian beliau jatuh pingsan.beliau pernah berkata : ” aku tdk peduli dalam keadaan apa di pagi hari atau di sore hari.”dulu orang2 lebih mendahulukan beliau daripada robi’ah.semoga Allah meridhoi keduanya.
12. chufairoh al abidah – semoga Allah meridhoinya-suatu kali para ahli ibadah mengunjungi beliau, kemudian beliau berkata : “apa yg kalian lakukan ?”mereka berkata : ” kami meminta doa darimu “beliau berkata : ” jikalau orang2 yg bersalah itu bisu maka orang yg sudah tua kalian tdk akan bicara sebab bisu, tetapi doa adalah sunnah.”kemudian beliau berdoa : ” semoga Allah menjadikan tempat menetap kalian adalah syurga, menjadikan ingat kematian dariku dan dari kalian terhadap keadaan dan menjaga keimanan kita hingga mati, dan Dia adalah dzat yg maha kasih sayang.
13. sya’ wanah – semoga Allah ta’ala meridhoinya-dulu beliau tdk pernah putus dari menangis, ditanyakan kpd beliau mengenai hal itu, maka beliau menjawab : ” demi Allah, sungguh aku suka utk menangis hingga habis air mataku kemudian aku menangis darah hingga tdk tersisa darah dalam jasadku.”beliau berkata : ” barang siapa yg tdk mampu utk menangis maka sayangilah orang2 yg menangis, karena sesungguhnya orang yg menangis hanya menangis karena pengetahuannya ttg dirinya sendiri , apa yg dipetik darinya dan apa yg datang kpdnya.”beliau penah menangis dan berkata : ” wahai Tuhanku, sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa orang yg dahaga dari kecintaan kpdMu tdklah puas selamanya.”orang yg penah melayani beliau berkata : ” mulai dari jatuhnya pandangan mataku thd sa’wanah aku tdk pernah condong kpd dunia sama sekali sebab berkahnya sa’wanah, dan aku tk penah menganggap kecil seorangpun dari mslimin dalam pandangan kedua mataku.”dulu fudhail bin iyadh biasa bolak balik kepada beliau dan meminta doanya.
14. aminah ar romliyah – semoga Allah meridhoinya-dulu bisyr bin haris -smoga Allah meridhoinya- pernah mengunjungi beliau .suatu kali bisyr jatuh sakit kemudian aminah mengunjunginya dari ramlah, ketika beliau berada disamping bisyr tiba masuk imam ahmad bin hambal -semoga Allah meridhoinya- mengunjungi bisyr juga.imam ahmad melihat aminah dan berkata kepada bisyr : ” siapakan dia ?”bisyr berkata kpd imam ahmad : ” beliau adalah aminah ar romliyah, sakitku telah sampai kpdnya kemudian beliau datang menjengukku.”imam ahmad berkata : ” mintalah kpd beliau agar mendoakan kita.”bisyr berkata kpd aminah : ” berdoalah kpd Allah utk kami .”kemudian aminah berdoa : ” Yaa Alah, sesungguhnya bisyr bin haris dan ahmad bin hambal meminta selamat kpdMu dari neraka maka semoa Engkau menyelamatkan keduanya ya Arhamar rohimiin “imam ahmad berkata : “ketika telah masuk waktu malam dilemparkan kpdku seuah sobekan kertas dari langit yg bertuliskan ‘ bismillahirrochmaanirrochiim, kami telah melakukan hal itu dan fari kamilah tambahannya.”semoga Allah meridhoi mereka.
15. manfusah putri zaid bin abil fawaris.dulu ketika putra beliau meninggal, beliau letakkan kpl putranya di pangkuan dan berkata: ” demi Allah, pendahuluanmu di depanku lebih baik bagiku daripada pengakhiranmu setelahku, dan kesabaranku thdmu itu lebih utama daripada kesdihaku kpdmu, tetapi perpisahan denganmu adalah kerugian dan sesungguhnya aku mempunyai pengaharapan, semoga Allah membalasmu kebaikan.”kemudian beliau bersyair dengan syairnya amr bin ma’di yakrib -semoga Allah meridhoinya-” dan sesunggunya kami adalah kaum yg tdk menetes air matanya # terhadap orang yg meninggal dari kami walaupun punggung kami pecah ”
16. sayidah nafisah putri al husain bin zaid bin al husain bin ali bin abi tolib -semoga Allah meridhoi mereka-beliau dilahirkan di makkah tahun 145 H, tumbuh dalam ibadah dan menikah dengan ishaq yg dipercaya, mempunyai dua anak yaitu qosim dan ummu kalsum.beliau tinggal di mesir 7 tahun dan meninggal tahun 280 H.suami beliau keluar dari mesir dengan kedua anaknya.beliau dimakamkan di baqi’, berdasarkan perbedaan pendapat mengenai hal itu, ini dikatakan oleh ibnu mulaqqin.ketika imam syafi’i memasuki daerah mesir ,beliau sering bolak balik mengunjungi sayyidah nafisah dan imam syafi’i sholat taraweh bersama beliau di masjidnya sayyidah nafisah -semoga Allah meridhoi keduanya-
wallohu a’lam.
الطبقات الكبرىتأليف : الشعراني
منهن معاذة العدوية
رضي الله عنها ورحمهاكانت إذا جاء النهار قالت هذا يومي الذي أموت فيه فما تنام حتى تمسي وإذا جاء الليل قالت هذه ليلتي التي أموت فيها فلا تنام حتى تصبح وكانت إذا غلبها النوم قامت فجالت في الدار وهي تقول يا نفس، النوم أمامك ثم لا تزاد تدور في الدار إلى الصباح تخاف الموت على غفلة ونوم وكانت تصلي في اليوم والليلة ستمائة ركعة ولم ترفع بصرها إلى السماء أربعين عاماً ولما مات زوجها لم تتوسد فراشاً حتى ماتت، أدركت معاذة رضي الله عنها عائشة رضي الله عنها وروت عنها.
ومنهن رابعة العدوية
رضي الله تعالى عنهكانت رضي الله عنها كثيرة البكاء والحزن وكانت إذا سمعت ذكر النار غشي عليها زماناً. وكانت تقول: استغفارنا يحتاج إلى استغفار وكانت ترد ما أعطاه الناس لها وتقول: مالي حاجة بالدنيا، وكانت بعد أن بلغت ثمانين سنة كأنها شن بال تكاد تسقط إذا مشت، وكان كفنها لم يزل موضوعاً أمامها، وكان بموضع سجودها وكان موضع سجودها كهيئة الماء المستنقع من دموعها.وسمعت رضي الله عنها سفيان يقول: واحزناه فقالت له: واقلة حزناه ولو كنت حزيناً ما هناك العيش، ومناقبها كثيرة رضي الله تعالى عنها ومشهورة.
ومنهن ماجدة القرشية
رضي الله تعالى عنهاكانت رضي الله عنها تقول: ما حركة تسمع ولا قدم يوضع إلا ظننت أني أموت في أثرها وكانت رضي الله عنها تقول: يا لها من عقول ما أنقصها سكان دار أوذنوا بالنقلة وهم حيارى يركضون في المهلة كأن المراد غيرهم والتأذين ليس لهم ولا عني بالأمر سواهم وكانت رضي الله عنها تقول لم ينل المطيعون ما نالوا من حلول الجنان ورضا الرحمن إلا بتعب الأبدان.ومنهن السيدة عائشة بنت جعفر الصادقرحمها اللهالمدفونة بباب قرافة مصر رضي الله عنها: كانت رضي الله عنها تقول: وعزتك وجلالك لئن أدخلتني النار لآخذن توحيدي بيدي وأدور به على أهل النار وأقول لهم وحدته فعذبني.توفيت سنة خمس وأربعين ومائة رضي الله عنها.
ومنهن امرأة رباح القيسي
رضي الله عنهاكانت رضي الله عنها تقوم الليل كله وكانت إذا مضى الربع تقول له قم يا رباح للصلاة فلا يقوم فتقوم، ثم تأتيه وتقول له قم يا رباح فلم يقم فتقوم الربع الآخر، ثم تأتيه وتقول: قم يا رباح فلا يقوم فتقوم الربع الآخر إلى تمام الليل ثم تأتيه وتقول قم يا رباح قد مضى عسكر الليل وأنت نائم، فليت شعري من غرني بك يا رباح ما أنت إلا جبار عنيد.وكانت رضي الله عنها تأخذ تبنة من الأرض وتقول والله للدنيا أهون علي من هذه وكانت إذا صلت العشاء تطيبت ولبست ثيابها ثم تقول لزوجها: ألك حاجة فإن قال لا نزعت ثياب زينتها وصلت إلى الفجر رضي الله عنها.
ومنهن فاطمة النيسابورية
رضي الله تعالى عنهاكان ذو النون المصري رضي الله عنه يقول: فاطمة أستاذتي وكانت رضي الله عنها تقول من لم يراقب الله تعالى في كل حال فإنه ينحدر في كل ميدان ويتكلم بكل لسان ومن راقب الله تعالى في كل حال أخرسه إلا عن الصدق وألزمه الحياء منه، والإخلاص له وكانت تقول: من عمل لله على مشاهدة الله إياه فهو مخلص وكان أبو يزيد يقول: عنها ما رأيت امرأة مثل فاطمة ما أخبرتها عن مقام من المقامات إلا الخبر كان لها عياناً.ماتت في طريق العمرة بمكة سنة ثلاث وعشرين ومائتين.
ومنهن رابعة بنت إسماعيل
رضي الله عنهاكانت تقوم من أول الليل إلى آخره وكانت رضي الله عنها تقول: إذا عمل العبد بطاعة الله تعالى أطلعه الجبار على مساوئ عمله فتشاغل بها دون خلقه وكانت تصوم الدهر وتقول ما مثلي يفطر في الدنيا، وكانت تقول لزوجها لست أحبك حب الأزواج وإنما أحبك حب الإخوان، وكانت تقول ما سمعت الأذان قط إلا ذكرت منادي يوم القيامة ولا رأيت الثلج قط إلا ذكرت تطاير الصحف، ولا رأيت حراً إلا ذكرت الحشر، وكانت رضي الله عنها تقول: ربما رأيت الجن يذهبون ويجيئون وربما رأيت الحور العين يستترن مني بأكمامهن.ومناقبها كثيرة رضي الله عنها.
ومنهن أم هارون
رضي الله تعالى عنهاكانت من الخائفين العابدين وكانت تأكل الخبز وحده وكانت تقول: ما أنشرح إلا بدخول الليل فإذا طلع النهار اغتممت وكانت تقوم الليل كله وتقول إذا جاء السحر دخل قلبي الروح. وخرجت مرة فسمعت قائلا يقول خذوها فوقعت مغشياً عليها وما دهنت رأسها بدهن منذ عشرين سنة، وكانت إذا كشفت رأسها وجد شعرها أحسن من شعور النساء، وكانت إذا عرض لها الأسد في البرية قالت له: إن لك في رزقاً فكل فيولي راجعاً عنها رضي الله عنها.
ومنهن عمرة امرأة حبيب
رضي الله تعالى عنهاكانت تقوم الليل، كله فإذا جاء السحر قالت لزوجها قم يا رجل قد ذهب الليل وجاء النهار وانقض كوكب الملأ الأعلى وسارت قوافل الصالحين وأنت متأخر لا تدركهم. واشتكت من عينيها مرة فقيل لها ما حال وجع عينيك، قالت وجع قلبي أشد رضي الله تعالى عنها.
ومنهن أمة الجليل
رضي الله تعالى عنهاكانت من العابدات الزاهدات، واختلف مرة العابدون في تعريف الولاية على أقوال فقالوا امضوا بنا إلى أمة الجليل فقالوا لها ما الذي عندك من تعريف الولاية? فقالت ساعات الولي ساعات شغل عن الدنيا، ساعة لا يتفرغ منها لشيء دون الله عز وجل ثم قال لواحد منهم من حدثكم أن ولياً لله تعالى له شغل بغير الله تعالى فكذبوه رضي الله عنها.
ومنهن عبيدة بنت أبي كلاب
رضي الله تعالى عنهاكانت تتردد إلى مالك بن دينار.وسمعت شخصاً يقول لا يبلغ المتقي حقيقة التقوى حتى لا يكون شيء أحب إليه من القدوم على الله عز وجل فخرت مغشياً عليها، وكانت تقول: لا أبالي على أي حال أصبحت أو أمسيت وكان الناس يقدمونها على رابعة رضي الله عنهما.
ومنهن حفيرة العابدة
رضي الله عنهادخل عليها العابدون رضي الله عنهم يوماً يزورونها فقالت لهم: ما شأنكم قالوا نسألك الدعاء قالت لو أن الخاطئين خرسوا ما تكلمت عجوزكم من البكم ولكن الدعاء سنة، ثم قالت جعل الله قراكم من نبق الجنة، وجعل ذكر الموت مني ومنكم على بال، وحفظ علينا الإيمان إلى الممات وهو أرحم الراحمين.
ومنهن شعوانة
رضي الله تعالى عنهاكانت رضي الله تعالى عنها لا تفتر عن البكاء فقيل لها في ذلك قالت والله لوددت أن أبكي حتى تنقطع دموعي ثم أبكي دماً حتى لا يبقى جارحة من جسدي فيها دم وكانت تقول من لم يستطع البكاء فليرحم الباكين، فإن الباكي إنما يبكي لمعرفته بنفسه وما جنى عليها وما هو سائر إليه، وكانت تبكي وتقول: إلهي إنك لتعلم أن العطشان من حبك لا يروى أبداً، وكانت التي تخدمها تقول من منذ وقع بصري على شعوانة ما ملت قط إلى الدنيا ببركتها ولا استصغرت في عيني أحداً من المسلمين وكان الفضيل بن عياض رضي الله عنه يأتيها ويتردد إليها ويسألها الدعاء.
ومنهن آمنة الرملية
رضي الله عنهاكان بشر بن الحارث رضي الله عنه يزورها ومرض بشر مرة فعادته آمنة من الرملة فبينما هي عنده إذ دخل الإمام أحمد بن حنبل رضي الله تعالى عنه يعوده كذلك فنظر إلى آمنة رضي الله تعالى عنها فقال لبشر من هذه? فقال له بشر هذه آمنة الرملية بلغها مرضي فجاءت من الرملة تعودني، فقال أحمد لبشر رضي الله عنهما فاسألها تدعو لنا فقال لها بشر: ادعي الله لنا فقالت اللهم إن بشر بن الحارث وأحمد بن حنبل يستجيران بك من النار فأجرهما يا أرحم الراحمين، قال الإمام أحمد رضي الله عنه فلما كان من الليل طرحت إلى رقعة من الهواء مكتوب فيها: بسم الله الرحمن الرحيم قد فعلنا ذلك ولدينا مزيد. رضي الله عنهم.
ومنهن منفوسة بنت زيد بن أبي الفوارس
رضي الله تعالى عنهاكانت إذا مات ولدها تضع رأسه على حجرها وتقول والله لتقدمك أمامي خير عندي من تأخرك بعدي ولصبري عليك أولى من جزعي عليك ولئن كان فراقك حسرة فإن في توقع أجرك لخيرة ثم تنشد قول عمرو بن معد يكرب رضي الله تعالى عنه.وإنا لقوم لا تفيض دمـوعـنـا على هالك منا وإن قصم الظهر
ومنهن السيدة نفيسة ابنة الحسن
بن زيد بن الحسن بن علي بن أبي طالب رضي الله عنهمولدت رضي الله عنها بمكة وكان مولدها سنة خمس وأربعين ومائة ونشأت في العبادة وتزوجت بإسحاق المؤتمن ورزقت منه بولدين القاسم وأم كلثوم وأقامت رضي الله عنها بمصر سبع سنين وتوفيت إلى رحمة الله تعالى سنة ثمان ومائتين وخرج زوجها من مصر بولديها القاسم وأم كلثوم ودفنوا بالبقيع على خلاف في ذلك، قاله ابن الملقن.ولما دخل الإمام الشافعي رضي الله عنه مصر كان يتردد إليها، ويصلي بها التراويح في رمضان في مسجدها رضي الله تعالى عنهما
Hukum Ziarah dan Tabarruk ke Makam Orang Shaleh dan Waliyullah
Kitab “Al-Bidayah wan Nihayah karya Al-Hafidz Ibnu Katsir cetakan Daar el-Fikr tahun 1978 Jilid 6 Juz 12 halaman 287.
# الخضر بن نصر #
===========على بن نصر الأربلى الفقيه الِشافعي أول من درس بأربل فى سنة ثلاث و ثلاثين و خمسمائة , و كان فاضلا دينا , انتفع به الناس , و كان قد اشتغل على الكيا الهراسي و غيره ببغداد , و قدم دمشق فأرخه ابن عساكر فى هذه السنة , و ترجمه ابن خلكان فى الوفيات , و قال قبره يزار , و قد زرته غير مرة , و رأيت الناس ينتابون قبره و يتبركون به
Artinya:
“Ali bin Nasr al-Arbil, seorang ulama pakar fiqih Syafi’i adalah orang pertama yang mengajar di daerah Arbil pada tahun 533 H / 1139 M. Beliau seorang yang mempunyai keistimewaan di bidang ilmu agama. Banyak orang mengambil manfa’at dengan keilmuan beliau. Beliau sibuk sekali di al-Harasyi dan lainnya di Baghdad. Beliau mendatangi Damsyiq (sekarang Damaskus – Syria). Kemudian Ibnu ‘Asakir menuliskan sejarah tentang beliau pada tahun itu juga, dan Ibnu Khulkan menterjemahkannya ke dalam kitab-kitab sejarah secara cermat. Dan dia berkata: Makam beliau suka diziarahi orang. Sesungguhnya aku (Imam Ibnu Katsir, pengarang kitab ini) pun sering menziarahinya. Aku melihat orang-orang meninggikan kuburannya dan mengambil berkah dengan menziarahinya (bukan menyembah dan meminta berkah kepada kuburan) pula”.
BIOGRAFI SINGKAT PENGARANG, AL-HAFIDZ AL-IMAM IBNU KATSIR
==============================================
Nama lengkapnya Isma’il bin Umar bin Katsir al-Bashri ad-Dimasyqi. Beliau terkenal dengan nama Abu Katsir Imaduddin Abul Fida’ (wafat tahun 774 H / 1374 M).
Selain itu beliau terkenal sebagai ulama Syafi’i yang ahli di bidang ilmu tafsir, ilmu hadits, ilmu fiqih, ilmu sejarah dll.
Kitab-kitab karangan beliau antara lain:
1. Tafsir Ibnu Katsir
2. Syarah al-Jami’us Shahih lil Bukhari (syarah Hadits Bukhari)
3. Jami’ul Masanin was Sunnah (Hadits: 8 jilid)
4. Thabaqatul ‘Ulama (Sejarah Ulama-ulama)
5. Al-Fushul fii Siratil Rasul (sejarah Nabi)
6. Al-Wadhihiyun Nafis fii Manaqib Muhammad bin Idris (kitab keutamaan Imam Syafi’i)
7. Al-Ijtihad fii Thalibil Jihad (kitab yang menerangkan tentang mengerahkan perang fii sabilillah
Tabarruk dengan Jenazah Syeikh Ibnu Taimiyah
Masalah tabarruk dengan jenazah Syeikh Ibnu Taimiyah diterangkan di dalam kitab “Al-Bidayah wan-Nihayah” karya Imam Ibnu Katsir cetakan Dar el-Fikr pada jilid 7 juz 14 halaman 135 sebagai berikut:
قال الشيخ علم الدين البرزالى فى تاريخه. و فى ليلة الاثنين العشرين من ذى القعدة توفى الشيخ الامام العالم العلم العلامة الفقيه الحافظ الزاهد العابد المجاهد القدوة شيخ الاسلام تقي الدين أبو العباس أحمد بن شيخنا الامام العلامة المفتى شهات الدين أبى المحاسن عبد الحليم ابن الشيخ الامام شيخ الاسلام أبى البركات عبد السلام بن عبد الله بن أبى القاسم محمد بن الخضر بن محمد ابن الخضر بن على بن عبد الله بن تيمية الحرانى ثم الدمشق , بقلعة دمشق بالقاعة التى كان محبوسا بها , و حضر جمع كثير الى القلعة , و أذن له فى الدخول عليه , و جلس جماعة عنده قبل الغسل و قرؤا القرأن و تبركوا برؤيته و تقبيله ثم انصرفوا , ثم حضر جماعة من النساء ففعلن مثل ذلك ثم انصرفن و اقتصروا على من يغسله
Artinya:
“Telah berkata as-Syaikh ‘Alamuddin al-Barzali di dalam kitab tarikhnya: Pada malam Senin tanggal 20 Dzul-Qa’dah telah wafat as-Syaikh al-Imam al-‘Alim al’Ilmi al-‘Alamah al-Faqih al-Hafidz az-Zahid al-‘Abid al-Mujahid al-Qudwah Syaihul Islam Taqiyuddin Abul ‘Abbas Ahmad bin Syaihuna al-Imam al-‘Alamah al-Mufti Syihabuddin Abil Mahasin ‘Abdul Halim Ibnu asy-Syaikh al-Imam Syaihul Islam Abil Barakat “Abdussalam bin ‘Abdullah bin Abil Qasim Muhammad bin al-Khadir bin Muhammad Ibn al-Khadir bin ‘Ali bin ‘Abdullah bin Taimiyah bertempat di tanah al-Haran, kemudian ad-Damsyiq, di Qal’ah Damsyik beliau dipenjara di sana. Ketika Ibnu Taimiyah wafat orang-orang ke pergi Qal’ah dan mereka diizinkan untuk memasuki Qal’ah. Kemudian orang-orang (kaum laki-laki) duduk di sisi jenazah Ibnu Taimiyah sebelum dimandikan. Mereka membacakan Al-Qur’an dan bertabarruk (mengambil berkah) dengan melihat dan menciumnya, terus bubar. Kemudian hadir kaum perempuan dan melakukan seperti apa yang dilakukan oleh kaum laki-laki, terus bubar. Mereka meringkas perbuatan tersebut, karena jenazah akan dimandikan.
Selain itu di halaman berikutnya, yaitu halaman 136 diterangkan bahwa: Orang-orang berbondong-bondong mengantarkan jenazah Syeikh Ibnu Taimiyah, hingga iring-iringan jenazahnya memenuhi jalanan. Semua orang menyerbunya dari berbagai penjuru, sehingga kerumunan orang semakin bertambah ramai saja dan berdesak-desakan. Mereka melemparkan sapu tangan dan sorban-sorban mereka di atas usungan jenazah untuk mengambil berkah. Kayu-kayu usungan jenazah banyak yang putus akibat terlampau banyak orang yang bergelantungan. Mereka juga meminum air bekas memandikan jenazah Syeikh Ibnu Taimiyah, bahkan mereka bersedia membeli sisa-sisa kayu bidara (bekas memandikan jenazah). Juga diterangkan di halaman kitab itu bahwa benang yang diberi air raksa yang diletakkan pada jasadnya untuk menghalau kutu-kutu pun mereka beli dengan harga “seratus lima puluh dirham”.
BIOGRAFI SINGKAT PENGARANG KITAB “AL-BIDAYAH WAN-NIHAYAH” : AL-HAFIDZ AL-IMAM IBNU KATSIR
==============================================
Nama lengkapnya Isma’il bin Umar bin Katsir al-Bashri ad-Dimasyqi. Beliau terkenal dengan nama Abu Katsir Imaduddin Abul Fida’ (wafat tahun 774 H / 1374 M).
Selain itu beliau terkenal sebagai ulama Syafi’i yang ahli di bidang ilmu tafsir, ilmu hadits, ilmu fiqih, ilmu sejarah dll.
Kitab-kitab karangan beliau antara lain:
1. Tafsir Ibnu Katsir
2. Syarah al-Jami’us Shahih lil Bukhari (syarah Hadits Bukhari)
3. Jami’ul Masanin was Sunnah (Hadits: 8 jilid)
4. Thabaqatul ‘Ulama (Sejarah Ulama-ulama)
5. Al-Fushul fii Siratil Rasul (sejarah Nabi)
6. Al-Wadhihiyun Nafis fii Manaqib Muhammad bin Idris (kitab keutamaan Imam Syafi’i)
7. Al-Ijtihad fii Thalibil Jihad (kitab yang menerangkan tentang mengerahkan perang fii sabilillah)
Kisah menghina wali dapat teguran
Kisah singkat ini mengenai seorang yang mengghibah seorang Waliyullah yang mendapat teguran melalui mimpinya.
***
Ahmad bin Hakim al-Shaghani berkata: Seorang laki-laki datang kepada Ibnu Humain, ia berkata: "Aku pernah menggunjing Aswad bin Salim (abid-zahid, sahabat karib Ma'ruf al-Karkhi dari kota Baghdad yg wafat pada sekitar awal abad ketiga hijri)."
"Lalu setelah itu aku bermimpi ada yang menegurku: "Kau meng-ghibah seorang WaliyyuLlâh, yang andaikata beliau menunggangi tembok lalu menyuruhnya berjalan, niscaya tembok itu pun berjalan!?'"
***
Diantara Karomah Wali Allah
"Termasuk karomah seorang Wali, apabila ia mengatakan 'jadilah!', niscaya sesuatu itu jadi (kun! fayakûn)." Mengatakan demikian, menurut Imam Romli tidaklah salah. Bahkan, menurutnya, menentang hal tsb justru menunjukkan bahwa akidahnya bermasalah
Nama - nama wali
1. Wali Quthub al-Aqthab atau Wali Quthub al-Ghauts
Wali yang sangat paripurna. Ia memimpin dan menguasai wali diseluruh alam semesta. Jumlahnya hanya seorang setiap masa. Jika wali ini wafat, maka Wali Quthub lainnya yang menggantikan.
2. Wali Aimmah
Pembantu Wali Quthub. Posisi mereka menggantikan Wali Quthub jika wafat. Jumlahnya dua orang dalam setiap masa. Seorang bergelar Abdur Robbi, bertugas menyaksikan alam malakut. Dan lainnya bergelar Abdul Malik, bertugas menyaksikan alam malaikat.
3. Wali Autad
Jumlahnya empat orang. Berada di empat wilayah penjuru mata angin, yang masing-masing menguasai wilayahnya. Pusat wilayah berada di Kaabah. Kadang dalam Wali Autad terdapat juga wanita. Mereka bergelar Abdul Hayyi, Abdul Alim, Abdul Qadir dan Abdul Murid.
4. Wali Abdal
Abdal berarti pengganti. Dinamakan demikian karena jika meninggal di suatu tempat, mereka menunjuk penggantinya. Jumlah Wali Abdal sebanyak tujuh orang, yang menguasai ketujuh iklim. Pengarang kitab al-Futuhatul Makkiyyah dan Fushus Hikam yang terkenal itu (Muhyiddin ibnu ‘Arabi) mengaku pernah melihat dan bergaul baik dengan ke tujuh Wali Abdal di Makkatul Mukarramah.
Pada tahun 586 di Spanyol, Muhyiddin ibnu ‘Arabi bertemu Wali Abdal bernama Musa al-Baidarani. Sahabat Muhyiddin ibnu ‘Arabi yang bernama Abdul Majid bin Salamah mengaku pernah juga bertemu Wali Abdal bernama Muâ’az bin al-Asyrash. Beliau kemudian menanyakan bagaimana cara mencapai kedudukan Wali Abdal. Ia menjawab dengan lapar, tidak tidur dimalam hari, banyak diam dan mengasingkan diri dari keramaian.
5. Wali NuqobaaJumlah mereka sebanyak 12 orang dalam setiap masa. Allah memahamkan mereka tentang hukum syariat. Dengan demikian mereka akan segera menyadari terhadap semua tipuan hawa nafsu dan iblis. Jika Wali Nuqobaa melihat bekas telapak kaki seseorang diatas tanah, mereka mengetahui apakah jejak orang alim atau bodoh, orang baik atau tidak.
6. Wali Nujabaa
Jumlahnya mereka sebanyak 8 orang dalam setiap masa.
7. Wali Hawariyyun
Berasal dari kata hawari, yang berarti pembela. Ia adalah orang yang membela agama Allah, baik dengan argumen maupun senjata. Pada zaman nabi Muhammad sebagai Hawari adalah Zubair ibnu Awam. Allah menganugerahkan kepada Wali Hawariyyun ilmu pengetahuan, keberanian dan ketekunan dalam beribadah.
8. Wali Rajabiyyun
Dinamakan demikian, karena karomahnya muncul selalu dalam bulan Rajab. Jumlah mereka sebanyak 40 orang. Terdapat di berbagai negara dan antara mereka saling mengenal. Wali Rajabiyyun dapat mengetahui batin seseorang. Wali ini setiap awal bulan Rajab, badannya terasa berat bagaikan terhimpit langit. Mereka berbaring diatas ranjang dengan tubuh kaku tak bergerak. Bahkan, akan terlihat kedua pelupuk matanya tidak berkedip hingga sore hari. Keesokan harinya perasaan seperti itu baru berkurang. Pada hari ketiga, mereka menyaksikan peristiwa ghaib.
Berbagai rahasia kebesaran Allah tersingkap, padahal mereka masih tetap berbaring diatas ranjang. Keadaan Wali Rajabiyyun tetap demikian, sesudah 3 hari baru bisa berbicara.
Apabila bulan Rajab berakhir, bagaikan terlepas dari ikatan lalu bangun. Ia akan kembali ke posisinya semula. Jika mereka seorang pedagang, maka akan kembali ke pekerjaannya sehari-hari sebagai pedagang.
9. Wali Khatam
Khatam berarti penutup. Jumlahnya hanya seorang dalam setiap masa. Wali Khatam bertugas menguasai dan mengurus wilayah kekuasaan ummat nabi Muhammd saw.
Jumlah para Auliya yang berada dalam manzilah-manzilah ada 356 sosok, yang mereka itu ada dalam kalbu Adam, Nuh, Ibrahim, Jibril, Mikail, dan Israfil. Dan ada 300, 40, 7, 5, 3 dan 1. Sehingga jumlah kerseluruhan 356 tokoh. Hal ini menurut kalangan Sufi karena adanya hadits yang menyebut demikian.
Sedangkan menurut Syaikh al-Akbar Muhyiddin ibnu ‘Arabi (menurut beliau muncul dari mukasyafah) maka jumlah keseluruhan Auliya yang telah disebut diatas, sampai berjumlah 589 orang. Diantara mereka ada satu orang yang tidak mesti muncul setiap zaman, yang disebut sebagai al-Khatamul Muhammadi, sedangkan yang lain senantiasa ada di setiap zaman tidak berkurang dan tidak bertambah. Al-Khatamul Muhammadi pada zaman ini (zaman Muhyiddin ibnu ‘Arabi), kami telah melihatnya dan mengenalnya (semoga Allah menyempurnakan kebahagiaannya), saya tahu ia ada di Fes (Marokko) tahun 595 H. Sementara yang disepakati kalangan Sufi, ada 6 lapisan para Auliya, yaitu para Wali: Ummahat, Aqthab, A’immah, Autad, Abdal, Nuqaba dan Nujaba
Siapa yang berhak menyandang Khatamul Auliya sebagaimana gelar Khatamun Nubuwwah yang disandang oleh Nabi Muhammad saw?.
Ibnu Araby menjawab :
Al-Khatam itu ada dua: Allah menutup Kewalian (mutlak), dan Allah menutup Kewalian Muhammadiyah. Penutup Kewalian mutlak adalah Nabi Isa Alaihissalaam. Dia adalah Wali dengan Nubuwwah Mutlak, yang kelak turun di era ummat ini, dimana turunnya di akhir zaman, sebagai pewaris dan penutup, dimana tidak ada Wali dengan Nubuwwah Mutlak setelah itu. Ia disela oleh Nubuwwah Syari’at dan Nubuwwah Risalah. Sebagaimana Nabi Muhammad saw sebagai Penutup Kenabian, dimana tidak ada lagi Kenabian Syariat setelah itu, walau pun setelah itu masih turun seperti Nabi Isa, sebagai salah satu dari Ulul ‘Azmi dari para Rasul dan Nabi mulia. Maka turunnya Nabi Isa sebagai Wali dengan Nubuwwah mutlaknya, tetapi aturannya mengikuti aturan Nabi Muhammad saw, bergabung dengan para Wali dari ummat Nabi Muhammad lainnya. Ia termasuk golongan kita dan pemuka kita.
Semoga bermanfaat
6. Wali Nujabaa
Jumlahnya mereka sebanyak 8 orang dalam setiap masa.
7. Wali Hawariyyun
Berasal dari kata hawari, yang berarti pembela. Ia adalah orang yang membela agama Allah, baik dengan argumen maupun senjata. Pada zaman nabi Muhammad sebagai Hawari adalah Zubair ibnu Awam. Allah menganugerahkan kepada Wali Hawariyyun ilmu pengetahuan, keberanian dan ketekunan dalam beribadah.
8. Wali Rajabiyyun
Dinamakan demikian, karena karomahnya muncul selalu dalam bulan Rajab. Jumlah mereka sebanyak 40 orang. Terdapat di berbagai negara dan antara mereka saling mengenal. Wali Rajabiyyun dapat mengetahui batin seseorang. Wali ini setiap awal bulan Rajab, badannya terasa berat bagaikan terhimpit langit. Mereka berbaring diatas ranjang dengan tubuh kaku tak bergerak. Bahkan, akan terlihat kedua pelupuk matanya tidak berkedip hingga sore hari. Keesokan harinya perasaan seperti itu baru berkurang. Pada hari ketiga, mereka menyaksikan peristiwa ghaib.
Berbagai rahasia kebesaran Allah tersingkap, padahal mereka masih tetap berbaring diatas ranjang. Keadaan Wali Rajabiyyun tetap demikian, sesudah 3 hari baru bisa berbicara.
Apabila bulan Rajab berakhir, bagaikan terlepas dari ikatan lalu bangun. Ia akan kembali ke posisinya semula. Jika mereka seorang pedagang, maka akan kembali ke pekerjaannya sehari-hari sebagai pedagang.
9. Wali Khatam
Khatam berarti penutup. Jumlahnya hanya seorang dalam setiap masa. Wali Khatam bertugas menguasai dan mengurus wilayah kekuasaan ummat nabi Muhammd saw.
Jumlah para Auliya yang berada dalam manzilah-manzilah ada 356 sosok, yang mereka itu ada dalam kalbu Adam, Nuh, Ibrahim, Jibril, Mikail, dan Israfil. Dan ada 300, 40, 7, 5, 3 dan 1. Sehingga jumlah kerseluruhan 356 tokoh. Hal ini menurut kalangan Sufi karena adanya hadits yang menyebut demikian.
Sedangkan menurut Syaikh al-Akbar Muhyiddin ibnu ‘Arabi (menurut beliau muncul dari mukasyafah) maka jumlah keseluruhan Auliya yang telah disebut diatas, sampai berjumlah 589 orang. Diantara mereka ada satu orang yang tidak mesti muncul setiap zaman, yang disebut sebagai al-Khatamul Muhammadi, sedangkan yang lain senantiasa ada di setiap zaman tidak berkurang dan tidak bertambah. Al-Khatamul Muhammadi pada zaman ini (zaman Muhyiddin ibnu ‘Arabi), kami telah melihatnya dan mengenalnya (semoga Allah menyempurnakan kebahagiaannya), saya tahu ia ada di Fes (Marokko) tahun 595 H. Sementara yang disepakati kalangan Sufi, ada 6 lapisan para Auliya, yaitu para Wali: Ummahat, Aqthab, A’immah, Autad, Abdal, Nuqaba dan Nujaba
Siapa yang berhak menyandang Khatamul Auliya sebagaimana gelar Khatamun Nubuwwah yang disandang oleh Nabi Muhammad saw?.
Ibnu Araby menjawab :
Al-Khatam itu ada dua: Allah menutup Kewalian (mutlak), dan Allah menutup Kewalian Muhammadiyah. Penutup Kewalian mutlak adalah Nabi Isa Alaihissalaam. Dia adalah Wali dengan Nubuwwah Mutlak, yang kelak turun di era ummat ini, dimana turunnya di akhir zaman, sebagai pewaris dan penutup, dimana tidak ada Wali dengan Nubuwwah Mutlak setelah itu. Ia disela oleh Nubuwwah Syari’at dan Nubuwwah Risalah. Sebagaimana Nabi Muhammad saw sebagai Penutup Kenabian, dimana tidak ada lagi Kenabian Syariat setelah itu, walau pun setelah itu masih turun seperti Nabi Isa, sebagai salah satu dari Ulul ‘Azmi dari para Rasul dan Nabi mulia. Maka turunnya Nabi Isa sebagai Wali dengan Nubuwwah mutlaknya, tetapi aturannya mengikuti aturan Nabi Muhammad saw, bergabung dengan para Wali dari ummat Nabi Muhammad lainnya. Ia termasuk golongan kita dan pemuka kita.
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar