Senin, 24 Agustus 2015

Larangan menghina orang dan binatang

KEBIASAAN MANUSIA YG MEMANGGIL atau mengumpat TEMANNYA DGN PANGGILAN "ANJING ATAU BABI atau nama binatang lain

وقد قال سعيد بن المسيب رحمه الله: " لا تقل لصاحبك ياحمار ، يا كلب ، يا خنزير ، فيقول لك يوم القيامة : أتراني خلقت كلبا أو حمارا أو خنزيرا " انتهى."مصنف ابن أبي شيبة" (5/282).“

Jangan kamu berkata kepada temanmu:
Wahai keledai, wahai anjing,wahai babi.
Maka dia berkata pada hari kiamat:
“Apakah kamu melihatku, bahwa aku diciptakan sebagai anjing, atau keledai, atau babi.” )HR. Ibnu Abi Syaibah, dan padanya dari Mujahid dan selainnya( Lihat: Mu’jam Al-Manahi Al-Lafzhiyyah, hal: 351

.وقال إبراهيم النخعي رحمه الله :" كانوا يقولون : إذا قال الرجل للرجل : يا حمار ، يا كلب ، يا خنزير ، قال الله له يوم القيامة : أتراني خلقت كلبا أو حمارا أو خنزيرا " انتهى." مصنف ابن أبي شيبة " (5/283)

Dan Ibrahim An Nakha’I rahimahullah mengatakan:“Mereka )para tabi’in( dahulu mengatakan, jika seseorang mencela orang lain denganperkataan wahai keledai, wahai anjing,wahai babi maka kelak Allah akan bertanya kepadanya di hari kiamat:
‘apakah engkau melihat Aku menciptakan )dia( sebagai anjing atau keledai atau babi?Mushanaf Ibnu Abi Syaibah 5/283

قال الإمام النووي رحمه الله :" من الألفاظ المذمومة المستعملة في العادة قوله لمن يخاصمه :يا حمار ، يا تيس ، يا كلب ، ونحو ذلك ،فهذا قبيح لوجهين :أحدهما : أنه كذب .والآخر : أنه إيذاء " انتهى." الأذكار " (ص/365)

An Nawawi rahimahullah mengatakan:
“Diantara lafadz yang tercela yang biasa digunakan orang untuk mencela orang yang berselisih denganya adalah perkataan wahai keledai, wahai kambing, wahai anjing atau semacamnya.
Perkataan ini tercela dari dua sisi
* Itu merupakan dusta
* Itu merupakan gangguan terhadap orang lain
Al Adzkar hal. 365
والله أعلم .

HUKUM MENGHINA HEWAN
Assalamu'alaikum para ustadz dan sahabat piss-ktb.
Apakah hukumnya menghina hewan?

JAWABAN :
ini ada cuplikan cerita Nabi Nuh semoga bermanfaat

وهو نوح بن لامك بن متوشلخ بن ادريس عليه السلام . قال الكسائي كان اسمه عبد الغفار أو يشكر وسبب تسميته نوحا ما قيل أنه رأي كلبا له أربعة أعين فقال نوح ان هذا الكلب شنيع فقال له الكلب يا عبد الغفار أتعيب النقش أمن النقاش فان كان العيب على النقش فان الأمر لو كان الىّ لما أخترت أن أكون كلبا وان كان العيب من النقاش فهو لا يلحقه عيب لانه يفعل ما يشاء فكان كلما ذكر ذلك ينوح ويبكي على خطيئته وذنبه فلكثره نوحه سمي نوحا

Dia adalah Nuh bin lamak bin matusyalkho bin idris alaihis salam..imam kisa'i berkomentar nama Nabi Nuh adalah abdul ghoffar atau yasykur dan sebab terjadinya dinamakan nuh yaitu diceritakan bahwa ia melihat anjing mempunyai 4 mata lalu Nuh berkata anjing ini sangat jelek menjijikkan,,kemudian anjing tadi bicara pada Nuh wahai abdul ghoffar engkau menghina ukiran apa yg mengukir?
jika hinaan itu pada ukiran maka jelas jika itu tertuju padaku maka aku enggan pilih menjadi anjing dan jika hnaan tadi tertuju pada sang pengukir maka hinaan itu tidaklah layak karena Ia bisa berkehendak pada apa yg Ia kehendaki
Setelah ingat kata-kata tadi abdul ghoffar terus menangis dan menangisi kesalahan dan dosanya dan karena seringnya dia menangis maka dinamakanlah dia Nuh (menangis) Kitab BADA'I IZ ZUHUR HAL 51

Ada juga hadis
janganlah engkau menghujat ayam karena sesungguhnya ia mengajak untuk sholat

قَالَ يونس : حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ , حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ أَبِي سَلَمَةَ ، عَنْ صَالِحِ بْنِ كَيْسَانَ ، عَنْ عُبَيْدِ اللهِ ، عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم : لاَ تَسُبُّوا الدِّيكَ ، فَإِنَّهُ يَدْعُو إِلَى الصَّلاَةِ

إتحاف الخيرة المهرة - (ج 6 / ص 58

__________________________________________

Ada juga hadis

عن على قال : بينما نحن مع النبى - صلى الله عليه وسلم - فآذتنا البراغيث فسببناها فقال رسول الله - صلى الله عليه وسلم - لا تسبوا البراغيث فنعم الدابة دابة توقظكم لذكر الله فبتنا تلك الليلة متهجدين

dari Ali berkata,suatu hari kami bersama Nabi SAW saat itu nyamuk2 menyakiti kami dan kami menghujatnya maka Nabi SAW besabda janganlah kalian menghujat nyamuk-nyamuk karena sbaik-baiknya hewan adalah yg bisa mengingatkanmu untuk dzikir pada Alloh maka malam itu kami bisa bertahajjud

جامع الأحاديث - (ج 30 / ص 214)


Hidayah Dari Kisah : AS-SAKAN NAMA NABI NUH

Siapa nama nabi Nuh sebelum ditunjuk Tuhan sebagai Rasul untuk da’wah (mengajak) ta’at kepada Tuhan ? Nama Nuh sebelum menjadi nabi adalah As-Sakan, karena keuletan dan kesabarannya As-Sakan mendapat nama panggilan Abdul Gafar (artinya ; sang pema’af).
Nuh adalah seorang petani yang tekun sabar dan bijaksana, sifatnya suka menolong orang, adil dan bijaksana begitulah kata masyarakat. Maka dapat panggilan tambahan yaitu Abdul Malik ( artinya ; Sang Raja yang adil dan bijaksana). Dua nama baik disandangnya sebagai sang pema’af dan sang raja yang adil bijaksana.
Abdul Gafar dan Abdul Malik adalah dua nama satu orang yang sifatnya sangat disukai oleh masyarakat, namun masyarakat tidak suka ajaran yang dida’wah kannya yaitu ajaran menyembah Tuhan yang Esa. Ajaran yang tidak layak bagi masyarakat yang biasa liar seperti binatang tanpa agama.
Dalam agama Nuh melarang manusia berbuat jahat, mencuri, mabuk, bohong, menindas, judi, zina dan berbagai macam kemaksiatan. Itulah ajaran agama Nuh dari Tuhan yang di syi’arkan oleh Abdul Gafar yang Malik. Istri dan Anaknya pun tidak menyukai ajaran Tuhan yang disyi’arkan ayahnya. Karena kerasnya perlawanan ajaran Tuhan yang disyi’arkan oleh Abdul Gafar yang Malik, sang Nabi dianggap gila karena berlawanan dengan budaya masyarakat yang hobby bermaksiat. Nuh merasa tidak sukses dalam syi’ar sampai sang Nabi menangis setiap malam bertahun-tahun memohon pada Tuhan untuk menyadarkan ummatnya yang selalu melawannya. Atas kebiasaan berdoa khusuk dengan penuh tangis menangisi dirinya sendiri yang merasa tidak sukses dalam da’wahnya, maka Abdul Gafar yang Abdul Malik diberi nama Nuh artinya air mata ketaatan pada Tuhan.

Sejak resmi menjadi Nabi dengan nama nabi Nuh, tantangan semakin berat karena dianggap gila oleh masyarakat bahkan istri dan anaknya pun menganggap ayahnya gila. Melarang kenikmatan jasmani yang uuueeennaaak… yaitu zina, tentu masyarakat, istri dan anaknya menganggap ayahnya gila, kuno gak gaul, perbuatan uuueeenaak kok dilarang, yang penting kan suka sama suka ya yess lah… begitu kata masyarakat. Tabiat kelakuan ummat Nuh kurang lebih seperti zaman sekarang yang menganggap zaman modern padahal seperti zamannya nabi Nuh, jadi mundur ribuan tahun yang lalu. Modern itu tidak zina, tidak narkoba, tidak korupsi, tidak jahat, tidak merugikan orang lain. Selalu taat pada peraturan Tuhan begitulah firman-Nya.

Kurang ajarnya ummat Nuh sudah tidak patut lagi untuk dida’wahi, biadabnya luar biasa melebihi sifat anjing kampung yang gila. Pengikut Nuh hanya beberapa puluh manusia saja, yang memusuhi ratusan ribu manusia. Salah satu contoh kurang ajarnya ummat Nuh adalah, orang tua yang mempunyai anak balita menaikkan anaknya diatas kepala Nuh sambil berkata “Wahai anakku, jika kamu masih hidup sepeninggalanku, maka janganlah sekali-kali kamu mena’ati orang gila yang bernama Nuh ini”
Dalam suasana ujian yang sangat berat bagi Nuh, pernah iblis memberi khabar baik dan benar namun Nuh tidak menanggapinya, setelah Nuh ditegur Tuhan barulah Nuh menanggapi ucapan iblis yang ternyata benar.
Iblis mendatangi Nuh dan berkata ; “Engkau telah memberikan anugerah yang besar kepadaku, maka terimalah nasihatku karena sesungguhnya aku tidak akan mengkhianatimu”
Nuh merasa sakit hati dengan perkataan iblis dan permintaannya itu.
Dengan cepat dan tepat Tuhan mewahyukan kepada Nuh ; “Berbicaralah kepada iblis dan terimalah nasihatnya karena sesungguhnya Aku (Tuhan) akan menjadikan dia berbicara dengan benar kepadamu”
Nuh akhirnya menanggapi iblis, “berbicaralah wahai iblis”
Iblis, berkata ; “Jika kami mendapatkan anak Adam itu kikir, tamak, zina, hasad, maksiat, sewenang-wenang dan tergesa-gesa, maka kami akan mempermainkannya seperti bola. Adapun jika sifat-sifat tersebut terhimpun pada seseorang, maka kami menamainya setan”
Nuh berkata pada iblis ; “Anugerah besar apakah yang telah aku lakukan untukmu..?! ”
Iblis menjawab ; “Engkau telah berdoa kepada Tuhan untuk membinasakan penduduk bumi, maka dalam sesaat engkau telah menjadikan mereka masuk neraka sehingga aku menjadi santai, tidak perlu bekerja keras untuk menyesatkan mereka dalam waktu yang lama sekali”
Iblis ternyata khawatir juga kalau manusia dimatikan bersama dan semua masuk neraka tanpa ikut campur mereka, iblis merasa tidak berprestasi. Manusia memiliki alat untuk memasukan dirinya ke neraka, nama alat tersebut adalah kesombongan. Padahal Tuhan telah mengingatkan sesuai firman-Nya : “Janganlah kau pakai jubbah-Ku yang bernama Muta’kabir (kesombongan), kalau kau pakai jubbah(pakaian)-Ku pastilah kau akan hancur”. Banyak manusia sombong karena merasa dirinya pintar, hebat dan berilmu sehingga merasa bisa segalanya. Manusia berilmu yang rendah hati pasti tidak sombong dan bermanfaat bagi orang lain seperti nabi Nuh, sedangkan manusia yang tinggi hati pasti sombong tidak bermanfaat bagi orang lain seperti ummat nabi Nuh.

Hanya pada Tuhan kita bergantung dan kepada sesama manusia kita mengaplikasikan gantungan kita. Tuhan tidak pernah menipu hamba-Nya, hambalah yang selalu menipu Tuhan dengan berbagai alasan. Apakah mampu tiupan menundukan angin topan..?
Tutup (perlindungan) Allah ada dua : tutup yang menghalangi perbuatan maksiat dan tutup ketika melakukan maksiat. Manusia pada umumnya berharap supaya ditutupi dalam melakukan maksiat karena khawatir derajat mereka jatuh dimata makhluk. Adapun kalangan khusus berharap ditutup (dicegah) dari perbuatan maksiat karena khawatir kedudukan mereka jatuh dalam pandangan Allah.
(Ibnu Atha’illah)
“Mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah, padahal Allah beserta mereka.
(QS.4:108)

KAJIAN TARIKH : PENGAJIAN KITAB BADA_I IZZUHUR 18 : KISAH NABI NUH ‘ALAYHIS SALAAM [ BAG. I ]

بدائع الزهور في وقائع الدهور (ص: 51، بترقيم الشاملة آليا)

Kisah Nabi Nuh alaihis salam

ذكر قصة نوح عليه السلام

وهو نوح بن لامك بن متوشلخ بن ادريس عليه السلام . قال الكسائي كان اسمه عبد الغفار أو يشكر وسبب تسميته نوحا ما قيل أنه رأي كلبا له أربعة أعين فقال نوح ان هذا الكلب شنيع فقال له الكلب يا عبد الغفار أتعيب النقش أمن النقاش فان كان العيب على النقش فان الأمر لو كان الىّ لما أخترت أن أكون كلبا وان كان العيب من النقاش فهو لا يلحقه عيب لانه يفعل ما يشاء فكان كلما ذكر ذلك ينوح ويبكي على خطيئته وذنبه فلكثره نوحه سمي نوحا

Dia adalah Nuh bin lamak bin matusyalkho bin idris alaihis salam..imam kisa’i berkomentar nama Nabi Nuh adalah abdul ghoffar atau yasykur dan sebab terjadinya dinamakan nuh yaitu diceritakan bahwa ia melihat anjing mempunyai 4 mata lalu Nuh berkata anjing ini sangat jelek menjijikkan,,kemudian anjing tadi bicara pada Nuh wahai abdul ghoffar engkau menghina ukiran apa yg mengukir?
jika hinaan itu pada ukiran maka jelas jika itu tertuju padaku maka aku enggan pilih menjadi anjing dan jika hnaan tadi tertuju pada sang pengukir maka hinaan itu tidaklah layak karena Ia bisa berkehendak pada apa yg Ia kehendaki
setelah ingat kata-kata tadi abdul ghoffar terus menangis dan menangisi kesalahan dan dosanya dan karena seringnya dia menangis maka dinamakanlah dia Nuh (menangis) telah bercerita imam assaddi pada kisah tersebut

قال وهب بن منبه لما أتى على نوح من العمر أربعمائة وثمانون سنة أتاه جبرائل عليه السلام فقال له نوح من أنت أيها الرجل البهي فقال له جبرائيل أنا رسول رب العالمين جئتك بالرسالة من عنده وقد بعثك الله الى قومك وهو قوله تعالى(انا أرسلنا نوحا الى قومه أن أنذر قومك من قبل أن يأتيهم عذاب أليم) ثم أن جبرائيل ألبسه لباس المجاهدين وعممه بعمامة النصر وقلده بسيف العزم ثم قال له امض الى عدو الله درمشيل بن فوميل بن جيج بن قابيل بن آدم وكان درمشيل جبارا عنيدا وهو أول من اعتصر الخمر وشربها وهو اول من لعب بالقمار وأول من اتخذ الثياب المنسوجة بالذهب كان هو وقومه يعبدون الأصنام الخمسة وهي ودّ وسواع ويغوث ويعوق نسر وهي التى ذكرها الله في القرأن العظيم وكان حول هذه الأصنام ألف وسبعمائة صنم وكان لهم بيوت مبنية بالرخام الملون طول كل بيت ألف ذراع وعرضه كذلك وكان لهذه الأصنام كراسي من الذهب فيها انواع من الجواهر الفاخرة وكان لها خدام يخدمونها بالليل والنهار وكان لها عيد معلوم في السنة يجتمعون فيه فخرج اليهم نوح في ذلك اليوم وكانوا يوقدون النار حول تلك الأصنام ويقربون اليها القربان ثم يسجدون بين يديها تعظيما لها وكانوا يخرجون بأصناف الملاهي ويضربون بالصنوج ويرقصون عندها ويشربون الخمر ويزنون بالنساء جهارا من غير ستر ويركبونهن كالبهائم بين الناس

Wahhab bin munabbih berkata,ketika Nuh berusia 480 tahun datanglah malaikat jibril alaihis salam padanya,nuh bertanya,siapakah engkau wahai laki-laki tampan?jibril menjawab saya utusan Tuhan semesta alam,saya datang padamu membawa risalah,sungguh Alloh telah mengutusmu untuk umatmu.
sebagaimana firman Alloh dalam Alqur’an

{إِنَّآ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِ أَنْ أَنذِرْ قَوْمَكَ مِن قَبْلِ أَن يَأْتِيَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ}

(نوح: 1)
Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya (dengan memerintahkan): “Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab yang pedih”,
lalu jibril mengenakannya baju mujahidin dan mengenakannya surban kemenangan dan memberi ikat pinggang saiful azmi dan berkata padanya,berilah peringatan pada musuh Alloh yg bernama darmasyil bin fumail bin jij bin qobil bin adam
konon darmasyil adalah raja yg lalim ,dia adalah pertama kali manusia yg memeras arak dan meminumnya,juga pertama kali orang yg bermain judi,juga yg pertama kali orang yg membuat baju yg dihiasi dengan emas,
dia dan kaumnya adalah penyembah 5 berhala,yaitu wad,siwa’,yaghus,ya’uq dan nasr yg mana berhala2 itu sudah disebutkan dlm Alqur’an Al-adzim
konon berhala2 ini dikelilingi 1700 berhala,pada berhala itu dibuatkan rumah yg dibuat dari marmer yg berwarna-warni,disetiap satu rumah panjangnya 1000 dziro’,begitu juga lebarnya,
konon pada berhala2 ini ada kursi2 yg terbuat dari emas yg didalamnya terdapat bermacam2 perhiasan yg megah dan juga ada pelayan yg melayaninya pada siang malam
dan juga mempunyai hari raya yg diperingati setiap tahunnya,pada hari raya itu nuh keluar,dan mereka pada menyalakan api disekitar berhala2 itu,mempersembahkan kurban lalu mereka pada bersujud memulyakan berhala2 tadi,mereka pada membawa alat2 musik, pada menabuh gong dan menari2 berpesta ria sambil meminum arak dan berpesta sex dengan terang-terangan,dan mereka menaiki/memperlakukan wanita sebagaimana hewan


وإن طائفتان من المؤمنين اقتتلوا فأصلحوا بينهما فإن بغت إحداهما على الأخرى فقاتلوا التي تبغي حتى تفيء إلى أمر الله فإن فاءت فأصلحوا بينهما بالعدل وأقس..
library.islamweb.net


Al Imam Muhammad bin Idris Asy Syafi’i rahimahullah yang terkenal dengan sebutan Imam Syafi’i (150-204 H) mengatakan,
“Tidaklah aku melihat orang yang tertimpa musibah berupa mencaci para Sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi was sallam melainkan Allah akan tambahkan kepada mereka (para sahabat) pahala di saat telah terputusnya amal mereka”.
Dalam sebuah riwayat dari Ar Robi’ yang maknanya “Melainkan Allah akan ganjar mereka (para sahabat) dengan kebaikan meskipun mereka telah mati”. Beliau juga mengatakan, “Manusia yang paling utama setelah kedudukan Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam adalah Abu Bakar kemudian ‘Umar kemudian ‘Utsman kemudian ‘Ali ridwanullah ‘alaihim”.
Beliau shallallahu ‘alaihi was sallam mengatakan,
“Manusia yang paling baik adalah (manusia pada) kurun waktuku (para sahabat), kemudian orang-orang setelah mereka (tabi’un) kemudian orang setelah mereka (tabi’ut tabi’in)”[ HR. Bukhori no. 3651 dalam Bab Keutamaan Para Sahabat Nabi.].


Jika kita menulusuri kitab-kitab hadits maka akan sangat banyak kita temukan hadits-hadits yang menunjukkan keutamaan para sahabat secara umum dan personal mereka secara khusus.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman tentang para sahabat yang menunjukkan betapa kedudukan mereka di sisi Allah ‘Azza wa Jalla,
“Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan Muhajirin dan Anshor (yaitu para sahabat Perang Badar atau Sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam seluruhnya) dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridho kepada mereka dan merekapun ridho kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar”. (QS. At Taubah [9] : 100).


Seandainya tidak ada ayat yang lain dan hadits lainnya maka tidak berlebihan jika kita mengatakan cukuplah dalil dari ayat dan hadits di atas yang menunjukkan betapa agungnya kedudukan para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam di sisi Allah ‘Azza wa Jalla, Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam dan agama ini.


Allahu a’lam.
Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar