Selasa, 11 Agustus 2015

10 bahaya bagi orang yang banyak tertawa

Assalamualaikum...
Saya ga punya nashoihul ibad. Dan berhubung saya doyan nyengir jadi ingin tahu.
10 siksaan bagi orang yang banyak tertawa
Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa banyak tertawa, maka dia akan disiksa dg 10 macam siksaan, yaitu:
1. Hatinya mati;
2. Kehilangan wibawa;
3. Disenangi setan;
4. Tidak disukai Allah;
5. Akan menemui hisab yang berat (sulit) pada hari kiamat;
6. Nabi SAW akan berpaling darinya pada hari kiamat;
7. Malaikat pada mengutuknya;
8. Penghuni langit dan bumi membenci dirinya;
9. Dia akan lupa segalanya; dan
10. Segala aibnya akan dibeberkan pada hari kiamat." Abu Idris Al-Khaulani meriwayatkan dari Abu Dzar Al-Ghifari, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Jauhilah olehmu banyak tertawa, sebab banyak tertawa itu dapat mematikan hati dan menghilangkan wibawa."
Sumber: kitab Nashaihul Ibad


Tanya:
1. Bagaimana matan haditsnya?
2. Apa derajat haditsnya?
3. Apakah orang yang ceria masuk dalam kategori hadits ini?

Jawab :


رقم الحديث: 759

(حديث مرفوع) حَدِيثٌ : " كَثْرَةُ الضَّحِكِ تُمِيتُ الْقَلْبَ " ، القضاعي من حديث برد بن سنان عن مكحول عن واثلة عن أبي هريرة به مرفوعا ، وللعسكري من حديث جعفر بن سليمان عن أبي طارق عن الحسن عن أبي هريرة رفعه : اتق المحارم تكن أعبد الناس ، وارض بما قسم اللَّه لك تكن أغنى الناس ، وأحسن إلى جارك تكن مؤمنا ، وأحب للناس ما تحب لنفسك تكن مسلما ، ولا تكثر الضحك فإن كثرة الضحك تميت القلب ، وهو عند ابن ماجه عن أبي هريرة بلفظ : لا تكثروا الضحك فإن كثرة الضحك تميت القلب ، وللديلمي من حديث إبراهيم بن أبي عيلة عن الوليد بن عبد الرحمن عن جبير بن نفير عن عبد اللَّه بن عمرو مرفوعا : عليكم بصلاة الليل ولو ركعة واحدة ، فإن صلاة الليل منهاة عن الإثم ، وتطفئ غضب الرب تبارك وتعالى ، وتدفع عن أهلها حر النار يوم القيامة ، وإن أبغض الخلق إلى اللَّه ثلاثة : الرجل يكثر النوم بالنهار ولم يصل من الليل شيئا ، والرجل يكثر الأكل ولا يسمي اللَّه على طعامه ولا يحمده ، والرجل يكثر الضحك من غير عجب ، فإن كثرة الضحك تميت القلب وتورث الفقر ، وللطبراني وابن لال من حديث أبي ذر أنه صلى اللَّه عليه وسلم قال له : يا أبا ذر أوصيك نتقوى اللَّه ، وذكر حديثا طويلا فيه : وإياك وكثرة الضحك وعليك بالصمت ، زاد في رواية عند غيرهما : قول جبريل : ما ضحكت منذ خلقت جهنم ، وسبق في : أكثروا ذكر هادم اللذات ، أنه صلى اللَّه عليه وسلم قاله لقوم مر بهم وهم يضحكون ويمرحون ، وسيأتي في : من كثر كلامه قول عمر : من كثر ضحكه قلت هيبته ، وقال عبد اللَّه بن ثعلبة : أتضحك ولعل كفتك قد خرج من القصار وأنت لا تدري ، وقال يحيى بن أبي كثير : قال سليمان بن داود عليهما السلام لابنه : يا بني لا تكثر الغيرة على أهلك فترمي بالشر من أجلك وإن كانت برية ، ولا تكثر الضحك فإن كثرة الضحك تسخف فؤاد الرجل الحليم قال : وعليك بالخشية فإنها غاية كل شيء ، وعن بشر بن الحارث الحافي أنه قال لرجل ضحك عنده : احذر يا ابن أخي لا يؤاخذك اللَّه على هذا ، وقال محمد بن عبد الرحمن بن أبي ليلى في قوله تعالى مَالِ هَذَا الْكِتَابِ لا يُغَادِرُ صَغِيرَةً وَلا كَبِيرَةً إِلا أَحْصَاهَا سورة الكهف آية 49 قال : الصغيرة هي الضحك ، أوردها كلها البيهقي ، ومن كلماتهم : الضحك بلا سبب من قلة الأدب ، ولبعضهم : كلما أبديته مباحثة قابلني بالضحك والقهقهةْ إن كان ضحك المرء من فقهه فالذئب في الصحراء ما أفقهه .


http://library.islamweb.net/hadith/display_hbook.php...


أضخم مكتبة إسلامية على الإنترنت تحتوي على خدمات...
library.islamweb.net

Semoga bermanfaat.

Banyak Tertawa Mematikan Hati

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لَا تُكْثِرُوا الضَّحِكَ فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ الْقَلْبَ

“Janganlah kalian banyak tertawa, karena banyak tertawa akan mematikan hati.” (HR. At-Tirmizi no. 2227, Ibnu Majah no. 4183, dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 7435)

Dari Aisyah isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa dia berkata:

مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُسْتَجْمِعًا ضَاحِكًا حَتَّى أَرَى مِنْهُ لَهَوَاتِهِ إِنَّمَا كَانَ يَتَبَسَّمُ

“Saya tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tertawa terbahak-bahak hingga kelihatan tenggorokan beliau, beliau biasanya hanya tersenyum.” (HR. Al-Bukhari no. 6092 dan Muslim no. 1497)

Penjelasan ringkas:
Sebaik-baik perkara adalah yang sederhana dan pertengahan. Tatkala Islam mensyariatkan untuk banyak tersenyum, maka Islam juga melarang untuk banyak tertawa, karena segala sesuatu yang kebanyakan dan melampaui batas akan membuat hati menjadi mati. Sebagaimana banyak makan dan banyak tidur bisa mematikan hati dan melemahkan tubuh, maka demikian pula banyak tertawa bisa mematikan hati dan melemahkan tubuh. Dan jika hati sudah mati maka hatinya tidak akan bisa terpengaruh dengan peringatan Al-Qur`an dan tidak akan mau menerima nasehat, wal ‘iyadzu billah.

Karenanya tidaklah kita temui orang yang paling banyak tertawa kecuali dia adalah orang yang paling jauh dari Al-Qur`an.

Adapun hukum banyak tertawa, maka lahiriah hadits Abu Hurairah di atas menunjukkan haramnya, karena hukum asal setiap larangan adalah haram. Apalagi disebutkan sebab larangan tersebut adalah karena bisa mematikan hati, dan sudah dimaklumi melakukan suatu amalan yang bisa mematikan hati adalah hal yang diharamkan.

Adapun tertawa sesekali atau ketika keadaan mengharuskan dia untuk tertawa, maka ini adalah hal yang diperbolehkan. Hanya saja, bukan termasuk tuntunan Nabi shallallahu alaihi wasallam jika seorang itu tertawa sampai terbahak-bahak. Karenanya tertawa terbahak-bahak adalah hal yang dibenci walaupun tidak sampai dalam hukum haram.

wallahu a’lam.

GURAUAN RASULULLAH
Datang seorang nenek tua menemui Rasulullah. Beliau berkata kepada wanita tua renta itu, "Seorang nenek tidak bisa masuk surga."
Kontan pecahlah tangis nenek itu. Membayangkan betapa menderita nasibnya kelak di hari kiamat.
Rasulullah seraya tersenyum berkata, "Engkau bukan seorang nenek tua pada saat masuk surga. Karena Allah berfirman "Dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan." (QS. Al Waqiah 35-36)
* * *
Suatu hari nabi Saw bersama sayidina Ali ra,sedang memakan kacang, sayidina Ali memindahkan kulit kacangnya didepan Nabi Saw.
Tak lama berselang para sahabat yang lain datang, setelah mengucap salam para sahabat bertanya.., "ya Nabi banyak sekali kacang yang dimakan hingga kulitnya menumpuk begitu banyak."
Lalu Nabi menjawab, "Aku memang banyak memakan kacang, tapi tidak dengan kulitnya, sedangkan Ali memakannya tanpa menyisakan kulitnya, lihatlah tiada satupun tersisa."
Para sahabat tersenyum melihat Ali tersipu...
* * *
Seorang wanita bernama Ummu Aiman datang menghadap Rasulullah. Dia menyampaikan permohonan, "Suamiku mengundang anda."
"Apakah suamimu orang yang di matanya ada putih-putih?"
"Demi Allah, di matanya tidak ada putih-putih." jawab Ummu Aiman serius.
Dengan tersenyum beliau menjelaskan, "Tidak ada seorang pun kecuali ada putih-putih di matanya."
Yang beliau maksud adalah putih-putih yang mengitari hitamnya bola mata. Setiap manusia tentu memilikinya.
* * *
Ada wanita bertubuh besar berkata kepada Nabi Muhammad Saw, "Saya minta tolong, sediakanlah unta agar saya bisa menaikinya."
"Kami akan menyediakan anak unta saja." jawab Nabi.
"Saya tidak akan menaikinya. Anak unta tidak akan sanggup menahan berat badanku." jawab wanita itu dengan serius.
"Bukankah setiap unta adalah anaknya unta?"
* * *
Bergurau dan bercanda tidak dilarang.
Rasulullah juga melakukan.
Tetapi yang perlu kita teladani, GURAUAN RASULULLAH TIDAK ADA MUATAN KEBOHONGAN DAN DUSTA DI DALAMNYA.
--0o0o0--

ADAB DALAM TERTAWA
"Dan bahwasanya Dialah (Allah) yang menjadikan orang tertawa dan menangis." (QS. An Najm: 43)
Banyak orang bilang "Tertawalah, mumpung tertawa belum dilarang." Yup's, tertawa adalah hak setiap orang dan tidak ada larangan dalam tertawa. Namun demikian, ternyata tertawa itu juga ada batasannya loh. Sebagai manusia waras tentu kita tidak mau kan dikatakan gila gara-gara tertawa-tawa sendiri yang tidak pada tempatnya. Nah, agar kita tetap bisa dikatakan waras maka ikutilah aturan-aturan dibawah ini dalam tertawa.
1. Jangan tertawa yang berlebihan atau terlalu banyak tertawa.
Sesuai sabda Nabi, "Berhati-hatilah dengan banyak tertawa sebab ia menyebabkan hati menjadi mati." (HR. At-Tirmizi)
Tertawa itu boleh, yang tidak boleh itu berlebihannya dalam tertawa tanpa ada sebabnya.
2. Jangan tertawa dengan terbahak bahak. Tertawalah biasa saja, yang wajar wajar saja atau tersenyum, jangan sampai terbahak bahak (ngakak : jawa). Karena tertawa terbahak bahak adalah simbol kebodohan.
Sayyidina Ali karomallaahu wajhah berkata, "Barang siapa yang tertawa terbahak bahak, jika ia orang pandai maka ia telah memuntahkan sebagian ilmunya dan jika ia orang bodoh maka telah bertambahlah kebodohannya."
3. Dilarang mentertawakan kebenaran agama, mentertawakan firman firman Allah.
"Maka tatkala dia datang kepada mereka dengan membawa mukjizat- mukjizat Kami dengan serta merta mereka menertawakannya." (QS. Az-Zukhruf: 47)
4. Jangan berbohong untuk mentertawakan keburukan orang lain, saudara atau teman.
Sesuai sabda Nabi, "Celakalah orang yang berbicara padahal ia berbohong, hanya sekadar untuk membuat orang-orang lain tertawa. Celakalah dia, dan celakalah dia."
5. Jangan mentertawakan orang lain apalagi ahli ibadah, tertawa dengan maksud mengejek atau menyakiti hati adalah dilarang.
"Lalu kamu menjadikan mereka buah ejekan, sehingga (kesibukan) kamu mengejek mereka, menjadikan kamu lupa mengingat Aku, dan adalah kamu selalu menertawakan mereka." (QS. Al- Mu'minun: 110)
6. Jangan tertawa di tempat-tempat umum yang tidak pantas jika kita tertawa didalamnya, seperti di dalam majlis dzikir, majlis taklim, rumah sakit, saat takziah, dll.
7. Hendaknya tertawa dilakukan pada waktu yang sesuai. Jangan tertawa saat sholat karena dapat membatalkan sholat, tertawa saat makan awas nanti tersedak, dll.
8. Janganlah mentertawakan dosa yang telah dilakukan.
Ibn Abbas berkata "Barangsiapa menjalani dosa sementara ia tertawa maka masuklah ia didalam neraka dengan menangis".
9. Jangan sampai terlalu banyak tertawa hingga kita lalai akan akhirat.
"Maka hendaklah mereka sedikit tertawa dan banyak menangis, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan." (QS. At-Taubah: 82)
Nabi SAW bersabda "Andaikan kalian mengetahui apa yang aku ketahui niscaya kalian banyak mengangis dan sedikit tertawa"
10. Jangan tertawa tanpa ada sebab. Bisa disangka gila nanti.
Lukman al-Hakim berkata pada anaknya "Wahai anakku...! Janganlah banyak tertawa tanpa kekaguman, Jangan melangkah tanpa ada kepentingan, Jangan bertanya atas hal-hal yang tidak bermanfaat, Janganlah hartamu kau sia-siakan, harta temanmu kau lebih-lebihkan. Karena hartamu adalah yang kau kuasai sedang harta selainmu bukanlah harta yang kau miliki...!"

TERTAWA YANG MENYEBABKAN DISUNAHKANNYA WUDHU

PERTANYAAN :
assalaamualaikum
mau nanya keterangan dalam minhajul qowiim dalam bab wuduk yang disunnahkan. disitu diterangkan yaitu sunnah wuduk dari qohqohah di dalam sholat, bagaimana maksudnya ? tolong dibantu ya ?
JAWABAN :
Ketika seseorng tertawa terbahak bahak dlm shalat maka baginya sunnah wudhu lg krn dlm masalah ini madhab hanafi menghukumi shalat orang tsb telah batal
(al khuruj minal khilaf/keluar dari perkhilafan)

Wa'alaikumsalam

Nabahin 'ibarah sedikit :

الوسيط في المذهب ج 1 - الصفحة 313

محمد بن محمد بن محمد الغزالي أبو حامد

سنة الولادة 450/ سنة الوفاة 505

والخارج من غير السبيلين بالفصد والحجامة والقيء والقهقهة في الصلاة وغيرها كل ذلك لا ينقض الوضوء خلافا لأبي حنيفة ولا وضوء مما مسته النار خلافا لأحمد

“Dan akibat keluarnya sesuatu yang bukan dari salah satu dua jalan (kemaluan dan dubur), bekam, mutah, tertawa dalam shalat dan diluar shalat, kesemuanya tidak membatalkan wudhu (menurut syafi’iyyah) berbeda menurut Imam Abu Hanifah.
Dan tidak perlu wudhu akibat memakan makanan yang dimasak api berbeda menurut imam Ahmad.
Al-Wasiith I/313

الكتاب : تحفة المحتاج في شرح المنهاج ج 2 - الصفحة 98

مصدر الكتاب : موقع الإسلام

قَالَ الْكُرْدِيُّ قَوْلُهُ وَالْقَهْقَهَةُ فِي الصَّلَاةِ قَالَ فِي الْإِيعَابِ قَضِيَّةُ مَا تَقَرَّرَ بَلْ صَرِيحُهُ جَوَازُ قَطْعِ الصَّلَاةِ وَلَوْ فَرْضًا لِيَتَوَضَّأَ وَلَوْ لَمْ يَظْهَرْ فِيهَا حَرْفَانِ وَيُوَجَّهُ بِأَنَّ تَحْصِيلَ الصَّلَاةِ بِطُهْرٍ مُتَّفَقٍ عَلَيْهِ لَا يَبْعُدُ أَنْ يَكُونَ عُذْرًا مُجَوِّزًا لِلْقَطْعِ كَتَحْصِيلِ الْجَمَاعَةِ انْتَهَى ا ه

Berkata al-Kurdy “keterangan tertawa dalam shalat, Pengarang al-Ii’aad berkata, melihat redaksi keterangan diatas artinya diperkenankan memutuskan meskipun shalat fardhu untuk menjalankan wudhu meskipun tidak keluar darinya dua huruf (batasan ketawa yang membatalkan shalat), argumennya adalah bahwa menjalani shalat dalam keadaan suci adalah suatu keharusan yang telah disepakati ulama yang tentunya dapat dijadikan sebuah udzur untuk memutuskan shalat seperti dalam hal memutuskan shalat untuk mendapatkan shalat jamaah.
Tuhfah al-Muhtaaj II/98

Assalamualaikum WR..Wb

Menanggapi permasalahan kemarin yang ada digroup ini tentang masalah apakah ada keterangan orang yang tertawa ketika sholat sampai 3X wajib mengulangi wudlu...??
kebetulan saya lagi buka ktab BIDAYATUL MUJTAHID juz 1-2 hal 36 menemukan keterangnnya sbb:

بسم الله الرحمن الرحيم


قال المصنف رحمه الله :

المسئلة السادسة : وشد أبو حنيفة فأوجب الوضوء من الضحاك في الصلاة لمرسل أبي العالية, وهو أن قوما ضحكو في الصلاة فأمر النبي ص.م بإعادة الوضوء والصلاة .ة ورد الحجمهور هذا الحديث لكونه مرسلا ولمخالفته للأصول, وهو أن يكون شيئ ماينقض الطهارة في الصلاة ولاينقضها في غير الصلاة ,وهو مرسل الصحيح.

syeh Al-imam Al-qodhi Abu Al-walid muhammad bin Ahmad bin Rosyid Al-Qurtuby Al-Andaluly berkata dalam kitabnya:
Termasuk qoul syadh nya Imam Abu Hanifah yang mewajibkan wudlu ketika tertawa pada waktu sholat. Hal ini bersandar pada keterangan hadits mursalnya Abi ya’la yang menerangkan suatu ketika ada seseorang yang tertawa pada waktu sholat kemudian Nabi SAW memerintahkan untuk mengulangi wudlu dan sholat. Keterangan yang demikian itu bertolak belakang dengan pendapat jumhurul ulamak dengan alasan bahwa hadits tersebut mursal .
wallohu a’lam.

 BATASAN TERTAWA

PERTANYAAN :
assalamu'alaikum...
mau nanya batasan2 tertawa mnrt islam....matur nuwun

JAWABAN :
Wa'alaikumsalam
Batasannya adalah : Jangan tertawa melalaikan tujuan hidup didunia,Jangan tertawa tanpa ada kekaguman,Dan jangan tertawa hingga keluar suara gelak tawa...
 ------------------------------------------------------------------------------

TERSENYUMLAH bukan TERTAWA....!!

( ولا تكثر الضحك ) بفتح وكسر وهو كيفية يحصل منها انبساط في القلب مما يعجب الإنسان من السرور ويظهر ذلك في الوجه والإكثار منه مضر بالقلب منهي عنه شرعا وهو من فعل السفهاء والأراذل مورث للأمراض النفسانية ولذا قال ( فإن كثرة الضحك تميت القلب ) أي تصيره مغمورا في الظلمات بمنزلة الميت الذي لا ينفع نفسه بنافعة ولا يدفع عنها شيئا من مكروه وحياته وإشراقه مادة كل خير وموته وظلمته مادة كل شر وبحياته تكون قوته وسمعه وبصره وتصور المعلومات وحقائقها على ما هي عليه ولهذا قال لقمان [ ص 125 ] لابنه يا بني لا تكثر الضحك من غير عجب ولا تمشي من غير أرب ولا تسأل عما لا يعنيك ولا تضيع مالك وتصلح مال غيرك فإن مالك ما قدمت ومال غيرك ما أخرت وقال موسى للخضر : أوصني فقال : كن بساما ولا تكن غضابا وكن نفاعا ولا تكن ضرارا وانزع عن اللجاجة ولا تمش في غير حاجة ولا تضحك من غير عجب ولا تعير الخطائين بخطاياهم وابك على خطيئتك يا ابن عمران وفي صحف موسى عجبا لمن أيقن بالنار كيف يضحك عجبا لمن أيقن بالموت كيف يفرح عجبا لمن أيقن بالقدر كيف ينصب عجبا لمن رأى الدنيا وتقلبها بأهلها كيف يطمئن إليها

“Janganlah kalian banyak tertawa, karena banyak tertawa akan mematikan hati.” (HR. At-Tirmizi)Tertawa adalahcara seseorang mengekspresikan kegembiraan didalam hatinya dengan dilahirkan melalui raut muka.Syariat melarang seseorang banyak tertawa karena yang demikian dapat melemahkan tubuh dan mendatangkan penyakit-penyakit hati.“Karena banyak tertawa dapat mematikan hati” artinya menjadikannya tenggelam dalam kegelapan bagaikan orang yang telah mati, tidak bermanfaat lagi baginya segala yang bermanfaat dan tidak lagi dirinya mampu menepis hal-hal yang tidak ia sukai.

Lukman al-Hakim berkata pada anaknya “Wahai anakku...!Janganlah banyak tertawa tanpa kekaguman,Jangan melangkah tanpa ada kepentingan,Jangan bertanya atas hal-hal yang tidak bermanfaat,Janganlah hartamu kau sia-siakan, harta temanmu kau lebih-lebihkanKarena hartamu adalah yang kau kuasai sedang harta selainmu bukanlah harta yang kau miliki...!”

Nabi Musa As. Berkata pada Nabi Khidir As., "Berilah aku pesan."Maka Khidir berkata :"Jadilah engkau orang yang suka tersenyum, dan jangan menjadi orang yang pemarah.Jadilah engkau orang yang banyak memberi manfaat, dan jangan menjadi orang yang menjadi sumber bahaya (madhorot).Cabutlah sifat membangkang, dan jangan engkau berjalan tanpa keperluan.Jangan engkau tertawa tanpa kekaguman.Jangan engkau mempermalukan orang yang salah karena kesalahan mereka.Menangislah terhadap kesalahanmu, wahai putra 'Imran."

Pada lampiran-lampiran kitab Nabi Musa As, dituturkan :Aku heran kepada orang yang meyakini adanya neraka, bagaimana ia bisa tertawa?Aku heran kepada orang yang yang meyakini kematian, bagaimana ia bisa gembira?Aku heran pada orang yang meyakini takdir, bagaimana ia susah?Aku heran dengan orang yang meyakini sirnanya dunia dan penghuninya akan tertbalik, bagaimana ia merasa tenteram di dunia?
Faidh al-Qadiir I/124
----------------------------------------------------------------------------

الضحك يدل على الغفلة عن الآخرة قال صلى الله عليه وسلم " لو تعلمون ما أعلم لبكيتم كثيراً ولضحكتم قليلاً........وقال ابن عباس: من أذنب ذنباً وهو يضحك دخل النار وهو يبكي. وقال محمد بن واسع: إذا رأيت في الجنة رجلاً يبكي ألست تعجب من بكائه؟ قيل: بلى، قال: فالذي يضحك في الدنيا ولا يدري إلى ماذا يصير هو أعجب منه؟ فهذه آفة الضحك والمذموم منه أن يستغرق ضحكاً، والمحمود منه التبسم الذي ينكشف فيه السن ولا يسمع له صوت.

Tertawa itu menunjukkan kelalaian akan akhirat, Nabi SAW bersabda “Andaikan kalian emngetahui apa yang aku ketahui niscaya kalian banyak mengangis dan sedikit tertawa”

Ibn Abbas berkata “Barangsiapa menjalani dosa sementara ia tertawa maka masuklah ia didalam neraka dengan menangis”.

Muhammad Bin Waasi’ berkata “Bila kau lihat seseorang yang berada disurga menangis, apakah engkau tidak merasa heran ?Sesungguhnya orang yang banyak tertawa didunia sementara ia tidak tahu akan tempat singgahnya diakhirat kelak, lebih amat mengherankan darinya”

Demikianlah sisi negatif dari tertawa dan sangat tercela bila hidup dunianya hanya dihabiskan dengan bertawa ria, yang lebih terpuji adalah tersenyum dengan gigi terlihat namun tidak sampai mengeluarkan suara gelak tawa.
Ihyaa ‘Uluumiddiin II/325

Wallaahu A’lamu Bis Showaab

Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar