Dapet cerita dari acara pengajian perkawinan sodara
Suatu hari Kiayi Kholil Bangkalan didatangi 3 orang untuk mengadukan permasalahannya.
Tamu 1 : "kiyai, guleh terro ngamri barokah krena e disah guleh nemur lanjeng, kadih ponapah makle toron ojen? (didesa saya kemarau panjang, gmna caranya agar turun hujan)". Kiyai menjawab : "baca istighfar pabennyak", kemudian tamu pulang.
Tamu 2 : "kiyai, dagangan saya gak laku2, saya bangkrut", katanya sedih. Kiyai bilang : "oya sudah baca istighfar yang banyak", kemudian tamu pulang.
Tamu 3 : "kiyai, saya sudah berkeluarga sudah pulahan tahun, tp belum diberikan keturunan, padahal saya sudah istiqomah, mohon doanya kiyai". "Bacalah istighfar", tamupun pamit.
Tak disangka secara kebetulan 3 orang tamu ini bertemu di alun2 bangkalan, terjadilah percakapan diantara mereka yang intinya mereka bertamu ke Kiyai Kholil untuk mendapatkan solusi masalah mereka masing2, tp resepnya cuma 1 yaitu istighfar.
Merasa aneh, mereka mengatakan "jangan2 kiayi salah ngasih doa, masak masalah kita 3 tp cuma disuruh baca istighfar semua",
"Kalo gt ayok kita kembali menghadap Kiyai", Kemudian mereka kembali kerumah Kiyai.
Melihat itu kiyai heran, "loh, kalian kok balik lagi? Ada apa?" Tanya beliau.
"Begini kiyai, kita kan punya masalah masing2 tapi kok sama kiyai disuruh baca istighfar semua, jangan2 kiayi salah ngasih doa", ujar mereka bingung.
"Enggak salah, udah bener itu, kan di Al-Quran Allah berfirman:
ﺍﺳﺘﻐﻔﺮﻭﺍ ﺭﺑﻜﻢ ﺇﻧﻪ ﻛﺎﻥ ﻏﻔﺎﺭﺍ ﻳﺮﺳﻞ ﺍﻟﺴﻤﺎﺀ ﻋﻠﻴﻜﻢ ﻣﺪﺭﺍﺭﺍ ﻭﻳﻤﺪﺩﻛﻢ ﺑﺄﻣﻮﺍﻝ ﻭﺑﻨﻴﻦ
“Beristighfarlah kepada Tuhanmu – sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun – niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan hartadan anak-anakmu.. (QS. Nuh:10-12)"
Sejurus kemudian mereka bertiga langsung pamit pulang, setelah puas mendengar penjelasan dr beliau. Kurang lbh begitu ceritanya.
Semoga barokah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar