Senin, 10 April 2017

Suasana Istighosah NU di stadion Sidoarjo jawa timur 9 April 2017

"ISTIGHOTSAH NU MENGETUK LANGIT MENGGAPAI NURULLAH"
DAMAILAH INDONESIA KU SELAMAT BERISTIGHOTSAH QUBRO
Minggu 9 April 2017 NU
#NKRI HARGA MATI
 











Suasana stadion Sidoarjo di jawa timur..dipenuhi setengah juta Nahdliyin untuk beristighotsah (doa bersama untuk kebaikan Dan kedamaian negeri )dalam rangka Harlah NU ke 94..
Sidoarjo sebuah kabupaten dijawa timur terpilih jadi tempat istighotsah Harlah NU.. hingga stadion Sidoarjo di dipenuhi untuk 500 ribu Nahdliyin ( kebayang andai Nahdliyin berkumpul-beristighotsah dari sabang hingga Papua..akan jadi lautan manusia "The Muslim People Power" Fantastis.. ini membuktikan kepercayaan masyarakat kepada para ulama NU, yang mengayomi ummat..
Dengan keamanan mencapai 4154 personil (gabungan TNI -Polri bersama Ansor-Banser,pagar NUsa,IPNU )menjadikan garansi keamanan yang terkoordinasi dengan baik..menutup celah kelompok radikal yang ingin merusak istighotsah..
ini membuktikan bahwa NU ormas islam yang mampu memberi rasa aman dan mengayom ummat..bahkan jadi Fakta sejarah bahwa NU menjaga keutuhan Persatuan dan kesatuan Indonesia-NKRI.

 
Tanpa Embel-embel Bela Agama dan Isu Politik, Kenapa Jamaah Istighosah Meluber
Minggu 9 April 2017 NU

MusliModerat.net - Saya merasakan pada awalnya agak pesimis jamaah nahdliyin yang hadir demikian besar di GOR Delta Sidoarjo. Apalagi update info dari kawan2 panitia khususnya koordinator daerah, sampai H-2 dalam hitung-hitungan masih jauh dari harapan memenuhi dan meluberi GOR tersebut. Saya yakin, teman2 panitia lain juga demikian yang dirasakan. Kekhawatiran itu muncul, sebab apa sih menariknya acara Istighotsah? Berkumpul, berdo'a bersama, tanpa orasi politik, tanpa target politik apapun? Bagi media-media mainstream, angle dan frame apa yang bisa menarik? Apalagi para kyai (syuriah) mewantiwanti untuk tetap menjaga niat dari awal, hanya istighotsah!!!
;
Kami dari bidang media, demikian kesulitan mencari frame, angle dan isu untuk diangkat agar bisa menarik warga NU hadir. Pada akhirnya kepasrahan itu menjadi sandaran, pasrah untuk mewujudkan niat berkhidmah kepada Jam'iyah, para kyai, yang benar-benar hendak mengharap ridla Allah. Soal isu dan angle akhirnya berusaha untuk mewujudkan niat tulus itu, bukan untuk mencari sensasi. Mengenang akan kesejarahan Sidoarjo pada masa pasca proklamasi, sejarah awal para muasis NU, jaringan intelektual para kyai yang bersimpul di Sidoarjo. Kesemuanya untuk mengajak dan menggugah bahwa Istighotsah adalah tradisi NU di saat melalui masa-masa sulit seperti sekarang ini.

Ringkasnya, bahwa kehadiran jamaah dalam Istighotsah Kubro kemarin benar-benar atas berkah rahmat Allah swt, tidak lain dari itu. Ikhtiar dari panitia dan semua yang terlibat adalah sebuah posisi dan prosesi menempatkan pada jalur rahmat Allah tersebut. Gampangnya "menepakkan diri" saja, dan kok diberi pas.
Smoga tradisi Istighotsah ini tetap terjaga, demikian pula gerak batin di dalamnya, membangkitkan nurullah yang bisa jadi terkubur terlalu dalam pada jiwa-jiwa kita. Harapnnya kemudian memancar ke sekeliling, membawa rahmat bagi sekitarnya.

"ISTIGHOTSAH NU KEBERKAHAN PARA ULAMA UNTUK INDONESIA."@9april2017
 Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar