Di nukil dari kitab Mawaridud Dhom'an Lidurusiz zaman
فالصَّلاةُ إنَّمَا تُكَفِّرُ سَيئاتِ مَنْ أَدَّى حَقَّهَا وَأَكْمَلَ
خُشوعَهَا، وَوَقَفَ بَيْنَ يَدي اللهِ تَعَالى بِقَلْبِهِ وَقَالَبِهِ،
فَهَذَا إِذَا انْصَرَفَ مِنْهَا وَجَدَ خِفَّةً فِي نَفْسِهِ، وَأَحَسَّ
بأثقَالٍ وُضِعَتْ عَنْهُ، فَوَجَدَ نَشَاطًا وَرَاحَةً وَرَوحًا حتَّى
أنَّهُ يَتَمنَّى أنَّهُ لَمْ يَخْرُجْ مِنْهَا
لأنَّها قُرَّةُ عَينهِ وَنَعِيمُ رُوحِهِ وَجَنَّةُ قَلْبِهِ
وَمُسْتَرَاحُه في الدُّنْيَا فَلا يَزَالُ كَأنَّهُ في سِجْنٍ وَضِيْقٍ
حَتَّى يَدْخلَ فِيهَا فَيَسْتَريحُ بِها لا مِنْهَا.
sungguh
sholat yg bisa menghapuskan kesalahan2 hanyalah sholatnya orang yg
menunaikan hak2nya sholat, menyempurnakan kekhusy'annya dan berdiri
dihadapan Allah ta'ala dengan hati dan anggota tubuhnya.
sholat
seperti ini ketika seseorang telah selesai darinya mk dia menemukan rasa
ringan dalam dirinya dan merasakan beban berat telah di turunkan
darinya, dia juga menemukan kegembiraan, perasaan senang dan ketentraman
hati hingga sesungguhnya dia mengharapkan sekiranya dia tdk pernah
keluar dari sholat karena sholat adalah penyejuk matanya ,kenikmatan
ruhnya, syurga hatinya dan istirahatnya didunia maka seolah2 dia selalu
merasa didalam penjara yg sempit hingga masuk kedalam sholat maka
jadilah lapang sebab sholat bukan dari sholat.
المُحِبُّونَ
يَقولُونَ: نُصَلّي فَنَسْتَرِيحُ بِصَلاتِنَا كَمَا قَالَ إِمَامُهم
وَقُدْوَتُهم وَنَبِيُّهُمْ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «يَا بِلالُ
أَرِحْنَا بالصَّلاةِ». وَلَمْ يَقُلْ: أَرِحْنَا مِنْهَا.
para
pecinta Allah berkata : " kami melakukan sholat maka kami merasa
tenteram dengan sholat kami ." sebagai mana sabda imam, panutan dan Nabi
mereka shollallohu alaihi wasallam :
“ Wahai Bilal, tenteramkan hati kita dengan sholat “
Beliau tdk mengatakan : " tentramkanlah hati kami dari sholat "
وَقَالَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «جُعِلَتْ قُرَّةُ عَيْنِي فِي
الصَّلاةِ». فَمَنْ جُعَلْت قُرةُ عَيْنِهِ في الصَّلاةِ كَيْفَ تَقَرُّ
عَيْنُه بِدُونِهَا وَكَيْفَ يَطِيقُ الصَّبْرُ عَنْهَا فَصَلاةُ هَذَا
الحَاضِرِ بِقَلْبِهِ الذي قُرّةُ عَيْنِهِ في الصَّلاةِ هِيَ التِي
تَصْعَدُ وَلَهَا نُورٌ وَبُرْهَانٌ حَتَّى يُسْتَقْبَلَ بِهَا الرَّحْمَنُ
فَتَقُولُ: حَفِظَكَ اللهُ تَعَالى كَمَا حَفِظْتَنِي،
وأمَّا صَلاةُ
الْمُفَرِّطِ الْمُضَيّعِ لِحُقُوقِهَا وَحُدُودِهَا وَخُشُوعِهَا
فَإنَّهَا تُلَفُّ كَمَا يُلَفُّ الثَّوْبُ الخَلِقُ وَيُضْرَبُ بِهَا
وَجْهُ صَاحِبِهَا وَتَقُولُ: ضَيَّعَكَ اللهُ كَمَا ضَيَّعْتَنِي.
Nabi shollallohu alaihi wasallam juga bersabda :
" dan dijadikan sesuatu yang sejuk di mataku ada di dalam shalat"
barang siapa yg dijadikan penyejuk matanya dalam sholat bagaimana bisa
matanya bisa sejuk dengan selain sholat ? dan bagaimana bisa dia kuat
bersabar menjauh dari sholat ?
maka sholatnya orang yg hadir dengan
hatinya ini, yg penyejuk matanya ada di didalam sholat adalah sholat yg
naik bersamanya terdapat cahaya dan burhan hingga dihadapkan kepada
Allah yang maha Rahman, sholatnya berkata :
" semoga Allah menjagamu sebagaimana engkau menjagaku."
Adapun sholatnya orang yg ceroboh yg menyia2kan hak,batas2 dan
kekhusyu'annya sholat maka sesungguhnya sholat tsb dilipat sebagaimana
dilipatnya baju yg bururk kemudian dipukulan kewajah pemiliknya ,
sholatnya berkata :
" semoga Allah ta'ala menyia2kanmu sebagaimana engkau menyia2kanku."
وَقَدْ رُوِيَ فِي حَدِيثٍ مَرْفُوعٍ عَنْ ابن عُمَرَ رضي الله عنهما
يَرْفَعُهُ أَنَّهُ قَالَ: «مَا مِنْ مُؤْمِنٍ يُتِمُّ الوُضُوءَ إلى
أَمَاكِنِهِ ثُمَّ يَقُومُ إلى الصَّلاةِ فِي وَقْتِهَا فَيُؤَدِّيهَا للهِ
عَزَّ وَجَلَّ لَمْ يَنْقُصْ مِنْ وَقْتِهَا وَرُكُوعِهَا وَسُجُودِهَا
وَمَعَالِمَهَا شَيْئًا إِلا رُفِعَتْ لَهُ إلى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ
بَيْضَاءَ مُسْفِرةً يَسْتَضِيءُ بِنُورهَا مَا بَيْنَ الخَافِقين حَتَّى
يَنْتَهِي بِهَا إلى الرَّحْمَن عزَّ وَجَلَّ. وَمَنْ قَامَ إلى الصَّلاةِ
فَلَمْ يُكْمِلْ وَضُوءَهَا وَأَخَّرَهَا عَنْ وَقْتَهَا واسْتَرَقَ
رُكُوعَهَا وَسُجُودَهَا وَمَعَالِمَهَا رُفِعَتْ عَنْهُ سَوْدَاءَ
مُظْلِمَةً ثُمَّ لا تُجَاوِزُ شَعَرَ رَأْسِهِ تَقُولُ: ضَيَّعَكَ اللهُ
كَمَا ضَيَّعْتَنِي».
telah diriwayatkan dalam hadis marfu' dari ibnu umar rodhiyallohu anhuma sesungguhnya Nabi bersabda :
" tiadalah seorang mukmin menyempurnakan wudhu pada tempat2nya kemudian
mendirikan sholat pada waktunya kemudian menunaikannya karena Allah
azza wajalla tdk mengurangi waktu, ruku', sujud , dan rukun2 sholat lain
sedikitpun kecuali sholatnya di angkat untuknya kepada Allah azza
wajalla, sholatnya berwarna putih cemerlang yg dengan cahayanya
menerangi antara timur dan barat hingga sampai kehadapan Allah azza
wajalla yg maha Rahman.
dan orang yg mendirikan sholatnya tetapi tdk
menyempurnakan wudhunya, mengakhirkan dari waktunya, mengurangi ruku',
sujud dan rukun2 yg lainnya maka sholatnya diangkat dengan warna hitam
pekat kemudian tdklah sholat itu melewati rambut kepalanya, sholatnya
berkata :
" semoga Allah menyia2kanmu sebagaimana engkau menyia2kanku."
wallohu a'lam.
موارد الظمآن لدروس الزمان
عبد العـزيز بن محمد السلمان
Tidak ada komentar:
Posting Komentar