Selasa, 11 Juni 2019

Hasil Penelitian ini Ungkap 16 Cara Wahabi Hancurkan Sendi-sendi Islam

Posted by serambimata

Serambimata.com – Sebuah rangkuman dari hasil penelitian yang sederhana tapi logis bila dikaitkan dengan kejadian-kejadian paling aktual di muka bumi ini. Tak perlu menguji apakah penelitian itu benar-benar dilakukan atau apakah sudah menggunakan standar dan metodologi penelitian ilmiah?. Karena itu bukan tugas kami (serambimata).

Tidak lebih dari sekedar menghadirkan fakta tentang seperti apa dan bagaimana gerakan wahabi menancapkan idiologinya di berbagai nagara mayoritas berpenduduk muslim. Agar masyarakat muslim menyadarinya dan segera bangkit memperkuat barisan demi kejayaan Islam yang dimana-mana kian porak-poranda.

Simak penelitian berikut ini dari seorang yang menyatakan dirinya pejuang Aswaja.

1. Saya sedang mengumpulkan informasi tentang gerakan Wahabi di Indonesia serta melakukan studi komparasi dengan beberapa negara yang telah jadi Wahabi.

2. Negara-negara itu adalah Arab Saudi, Qatar, UEA, Kuwait, Oman, Bahrain, dan terakhir Islamic States of Iraq and Syam. Pola Wahabi sama di semua negara-negara di atas dan termasuk Indonesia target berikutnya.

3. Wahabi memulai gerakannya dari sektor pendidikan, yayasan, pengurus masjid, parade, lalu masuk kejajaran pemerintahan, partai, kabinet dan berakhir pada pemberontakan bersenjata (Lihat apa yg terjadi di Hijaz, Libya, Suriah, dan Iraq).

4. Tentunya, salah satu strategi utamanya adalah pemutar-balikkan fakta sejarah melalui buku-buku dan kebohongan berita melalui Sosial Media (Sosmed) dan Web.

5. Proses rekrutmen untuk jadi Wahabi dilakukan dengan peringatan/pengajian. Polanya adalah gerakan kembali pada Alquran dan Sunnah. Sebuah cara tepat yang mudah dan hampir pasti diterima.

6. Kembali pada Alquran dan Sunnah adalah WAJIB bagi semua muslim. Tak boleh ada yang menolak. Kufur-lah orang yang menolak hal ini, inilah yang dijadikan pintu masuk.

7. Ini terus digaungkan plus cerita tentang kemusyrikan, bid’ah, khurafat, takhayul, menyembah kubur, tawassul atau meminta kepada selain Allah, yg menjangkiti umat Islam sekarang, yg telah menginjak-injak Alquran dan Sunnah Nabi SAW.

8. Ketika emosional telah terbangun, maka kontranya adalah pelampiasan kebencian ditujukan kepada para ulama yang beda pendapat dengan tokoh yang menjadi rujuka ereka Muhammad bin Abdul Wahhab dan para pengikutnya.

9. Maka aplikasi kebencian itu terkejawantahkan kepada sunni yang telah ber-abad-abad tak bisa damai dengan wahabi. Ironi! Salah langkah, gagal paham.

10. Proses itulah yang tengah terjadi di Indonesia. Dengan pola yang sama di beberapa negara tersebut di atas, persis dengan yang tengah terjadi di NKRI ini. Mengerikan!

11. Minggu lalu kita membaca kerjasama antara yayasan-yayasan Islam dengan Arab Saudi makin gencar. ini dulu juga terjadi di negara-negara yang porak-poranda & jadi wahabi.

12. Sejak 20 tahun lalu, kita melihat yayasan-yayasan dan penerbit wahabi muncul. Ini dulu juga terjadi di negara-negara yang porak-poranda dan jadi wahabi.

13. Sejak 5 tahun terakhir ramai mahasiswa Indonesia yang digratiskan untuk kuliah di Arab Saudi. ini dulu juga terjadi di negara-negara yang porak-poranda dan jadi Wahabi.

14. Sejak awal kabinet yg anti wahabi ini, langkah dan gerak wahabi terlihat begitu massif, gencar dan terstruktur. tugas ulama sebagai benteng NKRI makin berat.

15. Tidak ada jalan lain selain ULAMA bersatu cegah tangkal makar ini bersama TNI, Polri, BNPT dan DPR. Demi anak cucu yang hidup damai di NKRI.

16. Perhatikanlah beberapa orang yang akan gusar dan marah dengan pemberitaan ini. Tapi, tetap jangan goyah meskipun mereka akan terus menyerang dengan berbagai argumen dan debat panjang.

Sebarkan!!! kata pejuang aswaja..

Sumber Aljazeera News
 
Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar