Sabtu, 03 Juni 2017

PANCASILA dan NU


 
“BISMILLAHIRROHMANIRROHIM”

PANCASILA
1. KETUHANAN YANG MAHA ESA
2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
3. PERSATUAN INDONESIA
4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN
5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

DIKLASARI

Tentang Hubungan Pancasila Dengan Islam

1. Pancasila sebagai dasar dan falsafah negara Republik Indonesia bukanlah agama, tidak dapat menggantikan agama dan tidak dapat dipertukarkan untuk menggantikan kedudukan agama.

2. Sila “KETUHANAN YANG MAHA ESA” sebagai dasar negara Republik Indonesia menurut Pasal 29 ayat (1) Undang- Undang Dasar 1945 yang menjiwai sila-sila yang lain, mencerminkan tauhid menurut pengertian keimanan dalam Islam.

3. Bagi Nahdlatul Ulama, Islam adalah akidah dan syariah, meliputi aspek hubungan manusia dengan Allah dan hubungan antar manusia.

4. Penerimaan dan pengamalan Pancasila merupakan perwujudan dari upaya umat Islam Indonesia untuk menjalankan syariat agamanya.

5. Sebagai konsekuensi dari sikap di atas, Nahdlatul Ulama berkewajiban mengamankan pengertian yang benar tentang Pancasila dan pengamalannya yang murni dan konsekuen oleh semua pihak.

Situbondo, 16 Robi’ul Ula 1403H/ 21 Desember 1983M

MUSYAWARAH NASIONAL ALIM ULAMA NAHDLATUL ULAMA
 
Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar