Senin, 18 Juli 2016

Mencium Makam Orang Shaleh


 Diperbolehkan Mencium Makam Orang Shaleh
Melihat gambar mencium makam maka akan segera divonis syirik oleh sebagian orang. Padahal masalah ini telah tuntas dibahas oleh para ulama dahulu. Jika tujuannya adalah mencari berkah dari Allah melalui hamba-hambanya yang saleh maka tidak syirik. Sebagian ulama Syafiiyah memang ada melarang seperti Syaikh al-Munawi dalam Faidl al-Qadir. Namun ulama Syafiiyah lainnya memperbolehkan bahkan dikutip oleh ahli hadis al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani yang juga bermadzhab Syafiiyah:

ﻓﺎﺋﺪﺓ ﺃﺧﺮﻯ اﺳﺘﻨﺒﻂ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﻣﻦ ﻣﺸﺮﻭﻋﻴﺔ ﺗﻘﺒﻴﻞ اﻷﺭﻛﺎﻥ ﺟﻮاﺯ ﺗﻘﺒﻴﻞ ﻛﻞ ﻣﻦ ﻳﺴﺘﺤﻖ اﻟﺘﻌﻈﻴﻢ ﻣﻦ ﺁﺩﻣﻲ ﻭﻏﻴﺮﻩ ﻓﺄﻣﺎ ﺗﻘﺒﻴﻞ ﻳﺪ اﻵﺩﻣﻲ ﻓﻴﺄﺗﻲ ﻓﻲ ﻛﺘﺎﺏ اﻷﺩﺏ . ﻭﺃﻣﺎ ﻏﻴﺮﻩ ﻓﻨﻘﻞ ﻋﻦ اﻹﻣﺎﻡ ﺃﺣﻤﺪ ﺃﻧﻪ ﺳﺌﻞ ﻋﻦ ﺗﻘﺒﻴﻞ ﻣﻨﺒﺮ اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﺗﻘﺒﻴﻞ ﻗﺒﺮﻩ ﻓﻠﻢ ﻳﺮ ﺑﻪ ﺑﺄﺳﺎ ﻭاﺳﺘﺒﻌﺪ ﺑﻌﺾ ﺃﺗﺒﺎﻋﻪ ﺻﺤﺔ ﺫﻟﻚ ﻭﻧﻘﻞ ﻋﻦ اﺑﻦ ﺃﺑﻲ اﻟﺼﻴﻒ اﻟﻴﻤﺎﻧﻲ ﺃﺣﺪ ﻋﻠﻤﺎء ﻣﻜﺔ ﻣﻦ اﻟﺸﺎﻓﻌﻴﺔ ﺟﻮاﺯ ﺗﻘﺒﻴﻞ اﻟﻤﺼﺤﻒ ﻭﺃﺟﺰاء اﻟﺤﺪﻳﺚ ﻭﻗﺒﻮﺭ اﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ ﻭﺑﺎﻟﻠﻪ اﻟﺘﻮﻓﻴﻖ

[Penjelasan] Sebagian ulama menggali dalil dari disyariatkannya mencium sudut-sudut Ka'bah berupa kebolehan mencium setiap yang berhak diagungkan, baik manusia atau yang lain. Mengenai mencium tangan manusia akan dijelaskan dalam Bab Adab.

Sementara mencium selain tangan manusia, maka diriwayatkan dari Imam Ahmad bahwa beliau ditanya tentang mencium mimbar Nabi shalla Allahu alaihi wa sallama dan mencium makamnya. Imam Ahmad menjawab tidak apa-apa. Sebagian pengikut Imam Ahmad meragukan kesahihan tersebut.

Dikutip dari Ibnu Abi ash-Shaif al-Yamani, salah satu ulama Makkah dari Madzhab Syafiiyah tentang kebolehan hukum mencium al-Quran, al-Hadis dan makam orang-orang saleh (Fath al-Bari Syarah Sahih al-Bukhari 3/475)

DALIL MENCIUM NISAN DI MAKAM ORANG SHOLIH
===============================

Semoga tulisan ini bisa menjadi bahan pertimbangan bagi mereka yg mengaku-ngaku bermazhab kepada Imam Hambali (wahabi salafi)
Hukum mencium nisan quburan menurut perpektif imam Ahmad bin Hambal terus kepada sahabat Nabi.


لعبد الله ابن الإمام أحمد، عن أبيه رواية أبي علي الصوان قال عبد الله: سألت أبي عن الرجل يمس منبر النبي صلى الله عليه سلم - ويتبرك بمسه، ويقبله ويفعل بالقبر مثل ذلك، رجاء ثواب الله عز وجل قال: لا بأس

Terjemahnya:
Dari abdullah anak imam ahmad bin hambal, dari ayahnya ia meriwayatkan dari Abi Ali As Sawwan, Abdullah berkata : aku bertanya kpd ayahku ttg lelaki yg menyentuh mimbar Nabi utk mengambil berkah melewat sentuhan itu, juga mencium quburan Nabi dgn tujuan ngambil berkah melewat perbuatan itu,untuk menharapkan pahala dari Allah Azza wa Jalla, ia mengatakan: tidak apa2 perbuatan itu dilakukan.

وروى الإمام أحمد - بسند حسن -، وأبو الحسن يحيى بن الحسن بن جعفر بن عبد الله الخشني في (أخبار المدينة) عن داود بن أبي صالح قال

Terjemahnya:
Imam ahmad bin Hanbal meriwayatkan dgn sanad yg baik, Abul Hasan Yahya bin Hasan bin Ja'far bin Abdullah Al Khasyani juga meriwayatkan senada... darii khabar2 penduduk Madinah dari Daud bin Abi Shalih ia berkata :

أقبل مروان يوما فوجد رجلا واضعا وجهه على القبر

Terjemahnya:
Pada suatu hari Marwan mendatangi seorang lelaki yg meletakkan wajahnya diatas kuburan,

فأخذ مروان برقبته ثم قال: هل تدري ما تصنع ؟

Terjemahnya:
Marwan meletakkan tangan diatas pundak lelaki itu. Sambil berkata : apakah kamu mengetahui apa yg kamu perbuat ?.

فأقبل عليه فإذا هو أبو أيوب فقال: نعم، إني لم آت الحجرات، إنما جئت النبي - صلى الله عليه وسلم - سمعت رسول الله - صلى الله عليه وسلم - يقول: (لا تبكوا على الدين إذا وليه أهله، ولكن ابكوا عليه إذا وليه غير أهله)

Terjemahnya:
Lelaki itu berpaling menghadap marwan , ternyata lelaki itu adalah sahabat nabi Abul Ayyub Al Anshaari ia menjawab : ya, aku tahu,, aku ini tdk mendatangi batu2an, hanya sanya aku mendatangi Nabi . dulu kala aku mendengar Rasulullah Saw bersabda: janganlah kalian menangisi agama jika dipegang oleh org yg ahlinya. Tetapi menangislah untuk agama jika dipegang bukan dari yg ahlinya.

أن ابن عساكر روى بسند جيد أن بلالا - رضي الله تعالى عنه - لما قدم من الشام لزيارة النبي - صلى الله عليه وسلم - أتى القبر، فجعل يبكي ويمرغ وجهه عليه

Terjemahnya:
Ibnu asaakir meriwayatkan dgn sanad yg baik, sesungguhnya bilal manakala tiba dari syam utk berziarah ke qubur nabi. Ia datang kekubur nabi ia menangis disana dan mengosok2kan pipinya dikuburnya Nabi Saw.

Sumber Kutipan Kitab :
- Subulul Hudaa war Rasyaadi Fii Siiroti Khairil ibaad
- Juz 12
- Hal 398
- di perkumpulan Bab Ziaarotihiii Sallallaahu Alaihi Wasallam Ba'da Mautihii Wa Fadlihii
- Bab ke empat Fii adabi Ziaarotihii Sallallaahu Alaihi Wasallam

Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar